Kejadian di taman tadi, tidak bisa diceritakan Ayudia kepada Mami dan Papinya karena dia takut akan menjadi masalah baru. Ayudia hanya bisa merahasiakannya tapi setelah dia pikirkan lagi, dia curiga dengan suaminya, Handoko, yang memintanya mengajak Rani ke taman. Dia juga yang seperti sengaja melempar bola ke jalan bahkan dia tidak bergerak sedikitpun untuk menolong putrinya. Malah Rani, yang berlari mempertaruhkan keselamatannya untuk menolong Stella. Ayu menatap tajam ke arah suaminya.
"Mas...., aku harap kejadian seperti tadi tidak terulang. Aku tidak mengerti jalan pikiranmu tapi bila kamu berani mencelakai putriku lagi, aku tidak segan melaporkanmu pada Papi."
"Ayu, Mas.... tidak pernah ingin mencelakai putri kita. Mas hanya ingin melenyapkan bayi yang di kandung Rani. Bayi itu anc
