47. Melarikan Diri

1179 Words

Finna memberitahu kabar kehamilannya kepada sahabatnya, Karmila. Mereka berjanji bertemu di sebuah cafe. Karmila sampai terlebih dahulu, dia duduk termenung. "Akhirnya, Finna menemukan tujuan hidupnya, melahirkan anak dari lelaki yang dicintainya sedangkan aku, hubunganku dengan Ryan hanya untuk memuaskan hasrat kami. Meski Ryan mau membiayai hidupku tapi dia tidak ingin menjalin hubungan serius denganku. Kapan aku akan menemukan cinta sejati? Kelak aku juga ingin menikah lalu melahirkan anak dan hidup bahagia." Lamunannya buyar saat Finna memanggilnya. "Mila..." Wajah Finna tampak bahagia, jelas terlihat oleh Mila. "Wah, lu nampak beda dari biasanya, wajah lu berseri-seri, Fin." Finna lalu duduk dan memegangi wajahnya. "Terlihat kah?" "Banget. Gue tau yang lagi bahagia. Congrat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD