Perjalanan pulang, Raya aman merasa dengan Rahmad yang mengantarkannya pulang. Rahmad terlihat fokus mengemudikan motornya perlahan. Sengaja, ia ingin kemudikan perlahan, Dia ingin lebih lama bersama Raya. Di tambah terlihat Raya yang tidur beralaskan punggungnya, terlihat nyenyak. Nyaman. Semilir angin menerpa pipi Raya, menambah nyenyak tidurnya. Sesekali tangannya menyeka liur yang tidak sengaja menetes atau rambutnya yang masuk kemulutnya. Rahmad yang melihat hal tersebut dari kaca spionnya hanya tersenyum geli dan tidak merasa keberatan sama sekali. Ketika berhenti di lampu merah pun, banyak yang memperhatikan Rahmad. “Mas, pacarnya ngantuk banget ya?” sapa ramah ibu-ibu berjilbab biru Rahmad hanya tersenyum sopan dan mengangguk pelan. Segera ia lajukan motornya saat lampu lalul

