Bab 44

1758 Words
37 Hari Sebelum Persidangan “Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kamu lakukan, Farel..” Kata Rosaline sambil menatap Farel yang sedang duduk di depannya. Kali ini, Rosaline memang memilih untuk langsung berbicara dengan Farel karena dia tahu, ini bukan masalah kecil. Farel telah lalai dalam melakukan tanggung jawabnya. Pria ini melakukan satu kesalahan besar yang selama ini tidak pernah dia lakukan. Kenapa Farel bisa seperti ini? Rosaline mengenal Farel dengan sangat baik sekalipun selama ini mereka tidak pernah diizinkan untuk tetap saling mengenal satu dengan yang lain. Iya, jika ada orang yang mengenal Farel dengan baik, maka orang itu adalah Rosaline. Rosaline tidak bisa menahan dirinya lagi ketika melihat Farel melakukan kesalahan. Ini sudah bukan tentang hubungan pribadi mereka lagi, ini tentang pekerjaan dan juga kewajiban mereka untuk saling mengingatkan sebagai rekan yang bekerja di tempat yang sama. “Aku benar-benar tidak sanggup untuk melakukan semua ini, Rosaline. Aku pikir aku lebih kuat dari dirimu, tapi ternyata aku salah. Aku merasa kalau sebaiknya aku memang harus pergi dari semua ini untuk sementara waktu..” Pergi dari semua ini? Apa maksudnya? Apakah Farel sedang berusaha untuk menghindari tanggung jawabnya? Tidak, selama ini Rosaline selalu berusaha untuk tetap profesional. Dalam setiap kasus yang ditangani oleh Farel, jika pria itu memerlukan pendapat, Rosaline akan selalu memberikan pendapat yang terbaik. Iya, dulu Rosaline juga sering melakukan hal yang sama, tapi pada akhirnya Rosaline sadar jika untuk sementara waktu dia harus menghindari Farel. “Kita memang tidak punya pilihan lain, Farel.. sudahlah, terima saja semua ini..” Kata Rosaline sambil menatap Farel. Farel mengangkat kepalanya lalu membalas tatapan Farel. Iya, bukan hanya Rosaline saja yang terluka, Farel juga merasakan hal yang sama. Rosaline bisa melihat kalau pria itu hancur secara perlahan. Rosaline tahu kalau mereka tidak pantas mendapatkan semua ini, bukankah setiap orang memiliki hak untuk jatuh cinta? Iya, sama seperti semua orang, Rosaline dan Farel juga memiliki hak yang sama. Tapi masalahnya, tidak semua cinta bisa disatukan seperti yang mereka inginkan. Bukankah tidak masalah kalau mereka tidak bisa bersama? Yang paling penting adalah perasaan mereka satu sama lain. Rosaline yakin kalau sampai kapanpun, dia akan tetap mencintai Farel seperti Farel akan mencintainya. Suatu saat nanti mungkin akan ada orang baru yang datang ke dalam kehidupan mereka, tapi cinta yang mereka miliki tidak akan pernah berubah sedikitpun. Untuk setiap rasa sakit yang mereka rasakan sekarang, bukankah mereka juga memiliki hak untuk mengharapkan kebahagiaan? Jika Rosaline tidak ditakdirkan untuk hidup bersama dengan Farel, Rosaline berharap kalau dia bisa segera menemukan orang lain untuk bisa menjadi tempatnya bersandar. Rosaline tidak sanggup kalau dia harus berjalan sendirian seperti ini. “Aku menerima semua ini, Rosaline. Aku menerima semua ini karena aku sangat menyayangi adikku. Aku sangat menyayangi Feli sehingga aku tidak akan tega membuat dia terluka..” Kata Farel. Rosaline memejamkan matanya. Kenapa harus serumit ini? Jika Rosaline dan Farel memaksakan kehendak mereka, apakah tidak bisa jika mereka bersama ketika Ken dan Feli sudah menikah? Ketika Ken menikah dengan Feli, secara otomatis Feli akan menjadi adiknya dan Ken akan menjadi adiknya Farel juga. Jika situasinya seperti itu, apakah Rosaline dan Farel tidak bisa bersama? “Ya sudah kalau begitu. Bukankah kita sama saja? Aku juga sangat menyayangi adikku.. akhirnya, memang beginilah takdir kisah kita..” Kata Rosaline dengan tenang. Awalnya Rosaline datang ke apartemen Farel karena dia ingin membicarakan tentang masalah besar yang terjadi hari ini. Tapi ternyata mereka kembali membicarakan hal yang sama lagi. Farel dan Rosaline memang akan selalu membicarakan hal yang sama setiap kali mereka bertemu satu sama lain. “Farel, sadarlah dari semua ini. Kisah kita sudah selesai, jangan terpuruk pada lubang yang sama. Kita tidak akan bisa bangkit dengan mudah, tapi kita harus tetap berusaha..” Kata Rosaline sambil menatap Farel dengan pandangan serius. Selama ini memang tidak ada hal yang bisa menyakiti Rosaline lebih dari perasaan ini. Rosaline merasa tersiksa dengan semua hal yang terjadi selama beberapa saat belakangan. Dia harus menciptakan kesalahpahaman dengan adiknya sendiri, dia harus mengakhiri hubungannya dengan Farel hanya agar hatinya mulai terbiasa dengan semua rasa sakit ini. Rosaline juga sedang berusaha untuk bangkit dari semua rasa sakit yang dia rasakan saat ini. Iya, kisah mereka memang membelenggu keadaan Rosaline dengan cara yang paling menyakitkan. Rosaline sama sekali tidak memiliki persiapan apapun untuk menangani rasa sakit yang dia dapatkan. “Aku sadar, Rosaline. Aku sadar dengan semua ini.. tapi mau bagaimana lagi? Memang aku tidak sanggup untuk menangani semua ini. Aku sama sekali tidak sanggup..” Kata Farel dengan tenang. Rosaline kembali memejamkan matanya dengan pelan. Semua ini memang menyiksa mereka berdua, tapi mau bagaimana lagi? Pernikahan Feli dan Ken akan segera dilangsungkan. Saat itu juga Rosaline tidak akan bisa melakukan apapun. Mereka harus segera mempersiapkan diri untuk semua kemungkinan yang terburuk.. “Kita memang pernah bersama dalam waktu yang cukup lama. Sudah, Farel.. itu saja sudah cukup. Sekalipun tidak pernah ada orang yang tahu tentang hubungan kita, setidaknya kita akan selalu mengingat kisah ini. Bukankah itu sudah lebih dari cukup?” Tanya Rosaline. Iya, ini bukan tentang kesedihan yang ada di akhir kisah mereka, ini tentang Rosaline dan Farel yang tetap saling mencintai sekalipun tidak pernah ada yang mengakui. Iya, tidak masalah kalau mereka tidak bisa bersama. Akan sangat menyedihkan kalau cinta dibatasi oleh kebersamaan saja. Ada banyak cinta di dunia ini yang masih tetap abadi sekalipun dua orang tokohnya sudah tidak bisa bersama. Setidaknya mereka memang pernah menjalani hari yang sangat menyenangkan. Setidaknya mereka pernah saling tersenyum bersama. Sudah, itu saja sudah cukup untuk mereka berdua. Kalau masalah akhir dari kisah ini, mereka sama sekali tidak menginginkan apapun lagi. Hujan akan tetap jatuh ke bumi sekalipun pada akhirnya dia akan diangkat ke awan lagi. Iya, dengan cara yang sesederhana itulah Rosaline akan tetap mencintai Farel. “Kamu berpikir kalau itu sudah cukup? Apakah kamu memang tidak pernah berharap kalau kisah kita bisa lebih baik dari semua ini? Rosaline, kita juga punya hak untuk mendapatkan kebahagiaan..” Kata Farel. Rosaline tersenyum ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Farel. Memang benar kalau mereka juga memiliki hak untuk bisa bahagia, tapi apakah kebahagiaan hanya didapatkan ketika mereka bersama saja? Tidak, bukan seperti itu. Mereka akan tetap bisa bahagia sekalipun harus terpisah. Rosaline akan tetap bahagia karena dia melihat adiknya bahagia. Farel juga akan bahagia ketika melihat Feli bahagia. Mereka akan bahagia.. itulah yang akhirnya terjadi. Sekarang Rosaline dan Farel memang harus menerima semua ini dulu. Mereka mungkin tidak akan bisa mengerti dengan jalan takdir, tapi apapun yang terjadi.. biarkan mereka tetap mencintai dalam diam, mencintai dalam doa, mencintai dalam hati. “Lalu bagaimana dengan Ken dan Feli? Apakah mereka tidak memiliki hak yang sama? Farel, mereka sudah bersama sejak mereka masih kecil. Mereka sudah saling jatuh cinta padahal mereka masih sangat muda, apakah kamu berpikir kalau mereka bisa hidup tanpa satu sama lain?” Tanya Rosaline dengan pelan. Keadaan yang ada di depan mereka memang akan sangat sulit untuk diterima. Tapi mau bagaimana lagi? Rosaline juga akan sangat kesulitan ketika dia memaksakan dirinya untuk hidup tanpa Farel, tapi Rosalina akan tetap melakukannya. Sekalipun tahu kalau dia akan mengalami banyak kesulitan, Rosaline akan tetap melakukannya. “Apakah kita tidak bisa tetap bersama sekalipun Ken dan Feli menikah, Rosaline?’ Sama, pertanyaan itu juga yang selama ini sangat ingin Rosaline tanyakan pada semua orang. Apakah mereka akan bisa bersama sekali kedua adik mereka juga bersama? Apakah ada yang salah jika Rosaline dan Farel tetap bersama sekalipun Ken dan Feli juga menikah? Kadang Rosaline memang sering memikirkan tentang banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi di dalam hubungan mereka berdua. Iya, sekalipun pada akhirnya mereka juga mendapatkan jawaban yang sama. Rosaline dan Farel memang tidak akan bisa bersama. “Farel, aku datang ke sini bukan untuk membicarakan hubungan kita. Kita sudah selesai.. kita sudah selesai. Aku datang ke sini karena aku tidak tahan dengan semua yang kamu lakukan. Kamu membuat kasalahan yang cukup besar. Karena kelalaian itu adikku harus menanggung semua ini. Ken harus bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak dia lakukan.. aku mohon padamu, jangan mengulang lagi semua kesalahan yang kamu lakukan ini..” Kata Rosaline dengan tenang. Iya, sebenarnya memang inilah yang menjadi tujuan Rosaline datang ke apartemen Farel. Rosaline ingin menegur pria itu karena dia telah melakukan kesalahan besar yang menyulitkan keadaan Ken. Sekarang ini Ken harus bertanggung jawab atas kasus yang awalnya bukanlah tanggung jawabnya. Rosaline sadar kalau Farel sedang tidak sanggup melakukan apapun. Iya, jika mengikuti perasaannya yang sedang kacau ini, Rosaline pasti juga tidak akan sanggup melakukan pekerjaan apapun. Rosaline pasti juga akan menghilang dari dunia ini untuk beberapa saat agar dia bisa menenangkan dirinya lebih dulu. Tapi Rosaline tidak melakukan semua itu. Rosaline tidak ingin lari dari tanggung jawabnya, dia tidak ingin meninggalkan pekerjaannya sendiri. Rosaline berusaha melakukan segala hal hanya agar dia tetap kuat menjalani hari-hari yang berat ini. Rosaline tidak memaksa semua orang untuk bisa mengikuti apa yang dia lakukan, tapi Rosaline berharap kalau Farel sedikit memiliki kesadaran itu. Farel harus tahu kalau ada banyak sekali orang yang membutuhkan bantuannya. Farel sama sekali tidak bisa lari dari semua tanggung jawab ini. Tidak, tidak bisa. “Aku tidak akan bisa fokus untuk melakukan pekerjaan apapun. Kamu tahu sendiri bagaimana keadaanku saat ini. Maafkan aku karena sudah melakukan kesalahan besar yang berakibat sangat fatal..” Rosaline menghembuskan napasnya dengan pelan ketika dia mendengar kalimat yang dikatakan oleh Farel. Astaga, sungguh.. Rosaline sama sekali tidak memerlukan permintaan maaf yang dikatakan oleh Farel. Rosaline sama sekali tidak membutuhkan semua itu. Jujur saja, hanya ada satu hal yang Rosaline butuhkan. Iya, Rosaline ingin agar Farel kembali ke dirinya yang dulu. Farel harus tetap tangguh sekalipun ada badai yang mendatangi kehidupannya. Sebelum Farel dan Rosaline menjalin hubungan, Farel tetap bisa hidup dengan baik, setelah hubungan mereka selesai, Farel seharusnya tetap kuat seperti yang dulu. Mereka memang merasakan sakit yang luar biasa, tapi mereka harus bisa melawan semua ini.. Dalam hidup, masalah tidak akan berhenti untuk menghampiri mereka, tapi apapun yang terjadi, sebagai seorang manusia, Rosaline dan Farel harusnya tetap bersiap untuk setiap keadaan yang ada di depan mereka. “Aku tidak ingin semua ini terulang lagi. Jangan lari, Farel.. kita sudah berjalan sampai sejauh ini, kalau pada akhirnya aku memang harus berjalan sendirian tanpa dirimu, aku mohon.. jangan lari. Lanjutkan perjalanan kita sekalipun kita tidak bisa bersama. Sekarang aku memang sudah tidak menghindari dirimu lagi, aku sedang membiasakan diriku untuk tetap biasa saja sekalipun aku merasakan sakit di dalam hatiku. Setiap orang memiliki kekuatan yang berbeda, aku tidak memaksamu untuk melakukan hal yang sama.. Tapi ketahuilah satu hal Farel, kamu adalah manusia yang luar biasa. Jangan menyerah hanya karena kita tidak bisa bersama lagi..” 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD