CAHPTER 3

617 Words
Bram memiliki semangat yang luar biasa setelah bertemu dengan Pritty, meskipun belum menjadi kekasihnya namun sangat berdampak positif dalam kehidupan Bram. Pritty tidak tahu kalau Bram menyukainya, karena Pritty berpikir selama ini akrab hanya sebatas pembeli dan pedagang. Hari ini adalah hari sabtu, Bram berencana ketemu Pritty dan akan mengajak jalan Pritty. Semoga pritty tidak keberatan. " Terima kasih Tuhan, hari ini tinggal satu box lunpia. Semangat...semangat Pritty " ucap Pritty pada diri sendiri " Tin ....... tin ...… " Bram membunyikan klakson di depan Pritty. Bram tertawa melihat Pritty yang terkejut sambil pegang dadanya. " Ya Tuhan siapa sih, bikin kaget aja. Untung handphone ku enggak jatuh " gumam Pritty " Hey, beli lunpianya dong. Masih ada kan ? Aku borong semua " kata Bram " Masih mas, beneran mau diborong semua ? Ini masih ada 30 biji. " jawab Pritty " Ok Aku ambil semua " kata Bram " Puji Tuhan, lunpia nya habis hari ini " kata Pritty " Kalau lunpianya habis jam segini berarti setelah ini kamu enggak jualan lagi dong nanti ? " " Iya mas, kalau sudah habis ya enggak jualan, biasanya saya langsung pulang temani adik dan beres - beres rumah, ya aktivitas biasa. Ngomong - ngomong Masnya langganan lunpia saya ya ? Soalnya saya sering lihat mas " tanya Pritty " He...he...iya, habisnya lunpianya enak temen - temenku juga pada suka " " Ow jadi beliin buat temen - temennya juga ya ? " " Mas baik banget ya, tunggu sebentar ya mas, sepuluh menit lagi selesai kok. enggak buru buru kan ? " " Tenang aja sepuluh jam juga Aku tunggu he...he...he…emmm boleh tau nama kamu enggak ? " " Pritty mas, nama saya Pritty. " " Oh Pritty, bagus juga namanya. Pritty Aku boleh gak berkunjung ke rumahmu ? " " Ha...ke rumah ? Emmm mau apa ya Mas ? Rumah saya jelek " " Ya mau tau rumah kamu aja, boleh enggak ? " " Boleh sih, tapi rumah saya jelek mas " " Tapi masih bisa buat berteduh kan ? " " Ya kalau itu si masih bisa " " Ya udah kenapa bingung, ya udah cepetan lunpianya sudah jadi belum ? Kalau sudah cepetan beresin gerobakmu. Trus langsung ke rumahmu " " Sudah ini mas. O ya sebentar saya beresin dulu gerobaknya. Tapi beneran kan mas enggak akan jahatin saya dan adik saya ? " " Ha...ha…..ha…..ha….Pritty Pritty. Udah tenang aja, nagapin Aku jahatin kamu dan adikmu " Setelah selesai membersihkan gerobak, Pritty lalu naik ke mobil pajero milik Bram. Saat naik mobil Bram, pelayan mininarket memperhatikan dan mulai gibah " he..he...he..,itu penjual lunpia ngapain naik mobil cowok ganteng itu. Idih pasti dia plus - plus jualannya. Mana mungkin cowok ganteng, keren dan kaya mau sama penjual lunpia. " mereka berhenti gibah setelah mobil Bram sudah menjauh dari mini market. Setelah sepuluh menit akhirnya sampai juga dirumah Pritty, rumah Pritty berada di gang sempit tapi kalau untuk masuk mobil pajero masih bisalah. Saat Pritty turun dari mobil. Para tetangga memperhatikan Pritty. Tapi Pritty dan Bram cuek tidak menggubris omongan para tetangga. " Shalom, La…..kakak pulang ! ! ! " Panggil Pritty pada Kola adiknya " Shalom, lho kakak ko sudah pulang? Baru aja Lola mau nyusul. Lunpianya sudah habis kak ? Dan ini…….siapa kak ? " " Puji Tuhan La hari ini rame banyak yang beli dan diborong sama Mas ini…….emm maaf Mas namanya siapa? He…..he…… " " Bram, namaku Bram " " Oh gitu, makasih ya kak Bram sudah beli lunpia kita " celetuk Lola " Iya sama - sama Dek "
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD