bc

Malam Selasa

book_age18+
891
FOLLOW
3.1K
READ
revenge
killer
time-travel
sadistic
brave
others
drama
tragedy
bxg
city
like
intro-logo
Blurb

Adorjan sudah hidup ratusan tahun, dan setiap malam selasa dia selalu di tuntut untuk menikah oleh kedua orangtua dan adik-adiknya yang sudah tiada ratusan tahun silam. Dan akhirnya tepat di malam selasa dia menemukan petunjuk dan bertemu dengan Auristella.

Dia gadis yang manis dan sangat baik, walaupun Adorjan awalnya tidak memiliki perasaan padanya tapi semua itu seolah tersusun rapi sehingga berjalan dengan indah. Tapi sayang Adorjan yang masih terbebani dengan keberadaan para kerabatnya harus membantu mereka juga untuk mendapatkan pasangan.

chap-preview
Free preview
Bab 1
Adorjan sudah hidup ratusan tahun, dan setiap malam selasa dia selalu di tuntut untuk menikah oleh kedua orangtua dan adik-adiknya yang sudah tiada ratusan tahun silam. Dan akhirnya tepat di malam selasa dia menemukan petunjuk dan bertemu dengan Auristella. Dia gadis yang manis dan sangat baik, walaupun Adorjan awalnya tidak memiliki perasaan padanya tapi semua itu seolah tersusun rapi sehingga berjalan dengan indah. Tapi sayang Adorjan yang masih terbebani dengan keberadaan para kerabatnya harus membantu mereka juga untuk mendapatkan pasangan. Anggita merasa bersedih saat Benito membentaknya dari tadi, tidak ada yang bisa dia katakan kepada Anggita lagi, jauh dari pemikirannya kalau kejadian itu hanya menyakitinya saja, lalu dia menemui Auristella dan Clarissa kalau semuanya bisa melakukan hal yang tidak pernah dia lakukan. “Clarissa, aku sangat kesal bagaimana bisa dia lakukan itu kepadaku tidak pernah dia berkata kasar mau bagaimana pun tidak ada yang bisa dia lakukan lagi.” Ucap Anggita memasang kan wajah yang sangat kesal. “Anggita kau ini kenapa ? perasaan kau baru saja pergi dari rumah sakit bersama kenapa kalian bisa bertengkar begitu?” Tanya Auristella yang dari tadi hanya mendapatkan hal yang membuat diri ini menjadi yang terbaik. Anggita menjelaskan apa yang sedang di marahkan oleh Benito kepadanya, wajah yang serius saat mendengarkan cerita. Lalu Clarissa berkata kepada Anggita, “Sudah bersabarlah jangan menganggap semuanya akan ada masalah baru. Tetapi semuanya tidak ada yang biasa melakukan hal yang tidak mendapatkan. Di tempat lain saat Adorjan sedang bersantai dan akhirnya mereka bertiga berkumpul kembali dan berkata “Aku baru saja bertemu dengan wanita itu?” ucap Benito yang masih syok. “Yang benar saja? Maksudnya Ramora ‘kan?” Tanya Alban kepada Benito yang tidak memberitahu kalau itu Ramora. “Sudahlah, itu pasti Ramora! Sudah aku duga terlihat jelas dia yang hanya akan membuat semuanya menjadi berantakan begitu saja.” Ucap Adorjan yang tidak bisa berpikir keras lagi saat ini. “Sejauh mungkin aku berharap dia bisa melakukan semuanya demi mendapatkan yang terbaik untuk itu.” Ting... nong... Suara bel itu berbunyi mereka langsung saja Alban yang membuka pintu tidak di sadarkan kalau semuanya bisa dia lakukan untuk itu, dia melihat sosok wanita yang sangat dia benci, ternyata wanita bernama Ramora yang datang untuk bertemu dengan Benito, lalu Alban berkata “Kau kenapa ingin sekali bertemu dengannya? Pergi jauh-jauh dari keluarga kita! Tidaklah jera kau masuk ke dalam penjara itu, dasar wanita gila.” “Hahha... kau masih saja berkata begitu kepadaku, berdamai lah pada dirimu Alban.” Ucap Ramora yang dari tadi masih saja keras ingin bertemu dengan Benito. Armand yang mendengarkan keributan ini langsung saja menghampiri mereka berdua, “Ada apa ini?” Ucap Armand yang melihatnya langsung saja terkejut melihat wajah Ramora yang tepat di depannya, dan dia berkata “Kau ini masih saja tidak bosan, yang seharusnya berpikir kalau seharusnya berdamai itu adalah kau Ramora kita semuanya. Jangan berharap semua yang kau lihat itu aka berjalan dengan lancar lagi.” Ucap Armand yang sangat geram melihat Ramora yang dari tadi tidak mengerti bagaimana menghadapinya. “Berhentilah kau ikut campur dari dulu, aku hanya ingin melakukan hal yang terbaik untuk diriku saja tidak ada urusannya dengan kau Armand!!!” Teriakkan Ramora kepada Armand. “Jangan berteriak ke telingaku! Kau pikir kau hebat! Pergi sendiri atau aku akan memanggil orang untuk menyeretmu dari rumah ini?” Tanya Armand dengan nada yang sangat kuat. “Huft... selalu saja begitu dengan ancamannya yang tidak masuk akal itu, aku akan pergi meninggalkan rumah ini sendirinya dan tidak menganggap semuanya berubah begitu saja, tunggu saja aku akan datang lagi untuk melihat keadaan semua orang di rumah ini.” Ucap Ramora yang langsung pergi meninggalkan mereka berdua yang berada di depan rumah. “Armand, aku takut dia akan begitu lagi datang untuk mengancam selamanya tidak di sangka semuanya bisa di katakan semuanya terbaik, dia wanita gila Armand sudah berulang kali dia harus di peringati untuk mendapatkan yang terbaik untuknya.” Ucap Alban kepada Armand kepada diri sendiri ini.   Benito yang mendengarkan langsung turun dar kamar dan dia berkata dengan tenang, “Ada apa ini? Aku dengar ada keributan dari tadi.” “Betul katamu kalau Ramora datang untuk mengganggu kau juga, tidak di sangka semuanya bisa berubah begitu saja, dan dia masih mau mencarimu mungkin karena masih dendam begitu saja. Benaran dia gila seperti itu aku tidak mengerti bagaimana lagi menghadapinya.” “Aduh... aku pusing memikirkan nya, apa yang ada di pikirannya yang gila itu! Aku sudah banyak menutupi semuanya dengan Anggita sampai aku bertengkar dengannya. Sepertinya aku harus mengatakan kepadanya terlebih dulu, jadi aku harap semuanya berjalan dengan baik dengan hubunganku juga.” Ucap Benito kepada Alban dan Armand. “Iya lebih baik langsung saja menceritakan semuanya Agar dia bisa selalu mendapatkan yang terbaik untuk itu, menjadikan diri ini selalu saja melakukan yang terbak untuk istrimu.” Ucap Armand kepada Benito yang masih tertunduk saja. Setelah lama Benito berpikir langsung menemui Anggita yang masih terbaring di kamar, Alban yang masih bingung pada Benito yang dari tadi hanya diam setelah di beri tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sesampai di kamar Benito melihat istrinya hanya terdiam tanpa berbicara apa-apa, lalu da berkata dengan tenang, Sayang... bagaimana keadaanmu sekarang? Ku ingin kau tidak marah kepadaku lagi.” Ucap Benito yang langsung saja menghampiri Anggita yang dari tadi hanya diam saja. Anggita yang hanya memandangi pemandangan di luar jendela dan dia langsung saja pergi meninggalkan Benito yang tepat berada di belakang tubuhnya. Tiba-tiba tangan Anggita langsung di tarik da berkata “Jangan pergi! Aku ingin masalahnya harus selesai jangan membuat masalah baru yang membuat beban hidup kita berdua Anggita, tidak ada satu pun yang membuat diri kita bahagia lagi kalau hanya memikirkan keegoisan kita berdua saja.” “Sudahlah, aku bingung harus berkata apa, sampai sekarang pun kau masih saja berkata kasar kepadaku tidak ada yang bisa di lakukan lagi selain untuk mendapatkan semua yang kau inginkan.” Ucap Anggita yang sudah sangat geram kepada Benito. “Oke, aku mengakui kesalahanku! Saat itu aku sangat stres tidak ada jalan lagi cara melindungi diri ini sampaikan mana aku mempertahankan diri ini selalu membuat kau bahagia bersama selalu. Yang aku sembunyikan dari kau itu tentang Ramora yang masih saja mau mengganggu aku sendirian dan akan mau menyakitimu saat ini, aku juga bingung harus bagaimana menghadapinya.” Jelas Benito kepada Anggita istrinya yang masih terdiam. “Kau kenapa dari awal tidak memberitahu terlebih dulu, aku juga bingung kalau kau marah kepadaku saat ini. Tidak di sangka dia kembali lagi mau menyakiti diri kita. Benito jadi aku harus bagaimana?” Tanya Anggita kepada Benito.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.0K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.5K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

JIN PENGHUNI RUMAH KOSONG LEBIH PERKASA DARI SUAMIKU

read
4.2K
bc

My Secret Little Wife

read
98.4K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook