25- PELANGGARAN

1824 Words

Tak.... Bevi meletakkan gelas yang telah kosong. Dia baru selesai meminum obat, tinggal tunggu obat itu bereaksi. Gadis itu duduk di kursi menghadap jendela, menatap hujan yang kembali turun. Dia lega saat hujan berada di rumah. Bahkan rumah ini tadi sedikit ramai karena Gatha. Setelah temannya itu pergi, rumah kembali sepi. Gadis itu menyandarkan kepala yang terasa berat. Hidungnya masih terasa gatal, meski tidak sampai susah bernapas seperti tadi pagi. Dia memijit belakang kepala sambil memejamkan mata. Ceklek.... Mata Bevi refleks terbuka. Dia duduk tegak menatap depan. Pandangannya tertuju halaman rumah, takut ada penyusup atau pencuri. Seketika dia berdiri dan bersembunyi di balik gorden. Dia mengintip hingga melihat seorang lelaki berjas hitam. Bevi diam memperhatikan. Lelaki it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD