Kegelisahan sudah menguasai.
Akal sehat tak bisa menenangkan.
Semua karena ketakutan yang tak nyata.
Namun mengancam menjadi nyata.
****
Pria berwajah mulia bersurai perak panjang dan mengenakan jubah putih yang terselempang di bahu, menurun hingga menutupi kakinya, melangkah menuruni tangga tempat istananya berada. Awan yang sebagian besar menutupi kilau istana Zeus dan Hera tidak bisa menipu Hades yang dengan mudah menemukannya. Sebab biasanya ruang aula Olympus- lah tempat pertemuan dimana mereka bisa menemui Zeus. Dan tidak sembarang dewa bisa melewatinya.
Ketua dari Olympus itu segera menemui Hades, itu lebih baik dari pada pria itu mengunakan helmet untuk masuk dan mengacak - acak istananya. Pasti sangat merepotkan membereskan yang Hades timbulkan apalagi dia bukan tipe dewa yang ramah.
"Sungguh sangat mengejutkan mendapatimu di sini Hades," ucap Zeus.
Dia menyambut ramah pada kehadiran salah satu dewa tertinggi di selain dirinya dan Poseidon. Keduanya sangat kontras satu sama lainnya, seolah mewakili gelap dan terang.
Bagi Zeus, sejujurnya keberadaan Hades di depannya sungguh mengejutkan, karena sudah lama sekali dia tidak pernah berkunjung. Bukan hanya enggan berkunjung tapi karena dia memang penyendiri.
"Aku kesini karena ada urusan denganmu sekaligus menginginkan imbalan atas kenyamanan yang kalian nikmati karena Cronos terpenjara di bawah pengawasanku, " ucap Hades tanpa basa basi. Dia memandang Zeus dengan tatapan dingin.
Wajah Zeus berubah muram, Cronus adalah Titan yang juga ayahnya, tapi dia membahayakan manusia sekaligus ingin memakannya ketika baru lahir. Untungnya Rhea memberikan dirinya pada Gaia sehingga ia bisa selamat dan menghancurkan Titan juga Cronus.
"Baiklah. Apa yang akan kau inginkan? " tanya Zeus.
"Persephone," jawab Hades.
"Apa?! " pekik Zeus.
Hades memberikan tatapan mencela pada Zeus yang terkejut. Lalu kembali ke wajah dinginnya.
"Bukankah dia putri Dementer?"
Yang ia dengar Persephone adalah putri kesayangan Dementer. Gadis itu begitu dilindungi Dementer dan tidak mengijinkan dewa manapun mendekat kecuali Apollo dan Aphrodithe. Sangat sulit mendapatkan izin dari Dementer untuk menemui gadis itu apalagi melamarya. Hades kali ini benar - benar mengajukan permintaan yang sulit.
"Aku tidak yakin lamaranku untukmu akan disetujui Dementer."
Wajah Hades yang berkilau tertimpa cahaya dari matahari mulai menyilaukan Zeus. Namun sesaat kemudian sosok tampan nan menawan itu berubah wujud menjadi wajah mengerikan.
"Kau yang harus memikirkannya caranya agar lamaranku diterima Dementrr, Zeus. Atau aku tidak akan menjaga Cronus lagi. Bayangkan apa yang terjadi jika Cronus lepas dari pengawasanku."
Usai mengatakan apa yang ingin dia katakan, Hades kembali ke kereta emasnya. Lalu terbang ke arah pusaran berwarna ungu yang merupakan portal penghubung Olympus dan dunia bawah.
Zeus merasakan sakit kepala akibat permintaan Hades. Dia mulai memikirkan rencana apa yang harus ia perbuat untuk Persephone.
Sebuah nasehat menyenangkan datang dari belakang tubuhnya. Dia melihat ke arah wanita bermata hijau layaknya merak yang terlihat anggun dan juga berkuasa. Hera, istrinya memberu nasehat pada Zeus untuk menggunakan kemampuan Aphrodithe untuk mengatasi masalah Persephone.
"Jika masalah cinta, bukankah Aphrodithe adalah jawaban permintaan Hades, " saran Hera.
Zeus memikirkan saran Hera sesaat. Ada kalanya Hera begitu mengerikan, tapi dia juga bisa begitu bijak dan panjang akal. Bukan saatnya berpangku tangan ketika nama Cronus diucapkan oleh Hades. Sebab nama itu sama dengan kehancuran.
"Kau benar, aku akan memanggil Aphrodithe, " ucap Zeus. Zeus kemudian memerintahkan Hermes datang. Dia memberikan surat pada Hermes agar segera menuju ke kuil Aphrodithe sebelum dewi itu bermain - main.
"Antarkan ini segera. Ini kondisi mendesak."
"Baik."
Tidak butuh waktu lama bagi Aphrodithe datang memenuhi panggilan Zeus. Dewi pesolek yang merupakan pemegang cinta dan nafsu para manusia itu bertanya kenapa dia dipanggil. Dia melenggang ke arah Zeus dan bertanya.
"Pasti ada sesuatu yang penting sampai kau kau mengirim undanganmu lewat Hermes?" tanya Aphrodithe.
Zeus mendekat pada Aphrodithe. "Kau benar, ini berhubungan dengan sahabatmu, Persephone. Hades menginginkannya," ucap Zeus.
Aphrodithe terkejut, dia sontak mengibaskan tangannya seolah jijik atas makhluk yang ia anggap monster di dunia terlupakan itu menginginkan sahabatnya yang polos.
"Sungguh tidak tahu malu. Apa dia tidak melihat jika Persephone dan dirinya sangat berbeda. Lagi pula Dementer tidak akan mengijinkannya. Dia pasti akan membunuhku jika aku mengikat benang merah keduanya."
Zeus menghela nafas berat. Dia harus menejelaskan beratnya situasi yang dihadapi para dewa jika Hades tersinggung karena lamarannya ditolak.
"Hades mengancam tidak akan menjaga Cronus jika lamarannya ditolak," jelas Zeus pada akhirnya.
Ucapan Zeus tentang Cronus jelas membungkam mulut Aphrodithe. Bencana dan perang tak berkesudahan akan terjadi jika Cronus bebas. Itu sama halnya dengan penderitaan tanpa henti semua makhluk, entah itu manusia ataupun dewa.
"Ta - tapi, bukankah tidak adil bagi Persephone untuk menjadi tumbal untuk kita?" tanya Aphrodithe.
Sebagai sahabat dia sangat menetang dengan rencana menjadikan Persephone tumbal dari segala keamanan dan stabilitas ini. Tapi sebagai dewi, dia juga memiliki tanggung jawab atas kepentingan seluruh mahkluk.
"Itulah sebabnya aku memanggilmu. Bukankah kau pengendali benang cinta? Jika Persephone jatuh cinta dengan Hades dengan sedikit campur tanganmu maka itu bukan lagi dimanakan pengorbanan. "
Aphrodithe akhirnya mengerti maksud dari Zeus.
"Aku akan mencobanya."
Zeus menghela nafas panjang. Untuk masalah Persephone memang beres jika Aphrodithe ikut campur dan menanamkan perasaan cinta pada Persephone sehingga membuat Persephone jatuh cinta. Akan tetapi tantangan yang menunggunya sangat tidak mudah dihadapi.
Dementer....
Dewi yang patah hati karena kekasihnya meninggakannya itu sudah tidak percaya lagi pada dewa. Oleh karena itu Dementer lebih sering menghabiskan waktunya ke dunia manusia dan ladang untuk memberkati panen. Sekarang putrinya dilamar pria yang bukan dari golongan dewa normal di Olympus. Zeus bahkan tidak bisa membayangkan reaksinya.
"Semua ini membuatku pusing."
.
.
.
Sementara itu, Aphrodithe kembali ke kuilnya untuk memeriksa benang merah Persephone. Dia ingin tahu apakah Persephone mencintai seseorang secara alami sebelum benangnya ia ikat dengan Hades. Akan tetapi sebuah peringatan membuyarkan tujuannya. Seseorang dengan hawa mencekam mendekat ke arahnya. Dia bahkan hampir tidak bisa bernafas karena atmosfer mencekam yang Hades ciptakan.
"Ikat benang Persephone padaku, " ucap Hades. Dengan mengenakan helmet of the drakness dia mengancam Aphrodithe.
"Kau... Hades?" tanya Aphrodithe. Baginya ini hari yang buruk. Tidak hanya disuruh melakukan yang tidak ia inginkan, Aphrodithe bahkan disambangi dewa alam bawah.
"Ya, aku tidak akan basa basi dewi kecil. Ikatkan benang merah Persephone padaku."
Aphrodithe ingin melaknat Orricle yang dimiliki Hades sehingga tahu apa yang akan dia lakukan.
"Baiklah. Sebelum itu bisakah aku tahu kenapa kau memilih Persephone?" tanya Aphrodithe.
Hades akhirnya melepas helmetnya. Wajah rupawan yang terukir sempurna itupun terpampang di depan Aphrodithe hingga membuat dewi cinta itu terkesiap.
"Itu bukan urusanmu dewi kecil. Cepat lakukan tugasmu atau Tantarus (neraka) menunggumu," ancam Hades. Dia sangat tidak ingin berada di sini lebih lama lagi.
Tangan - tangan Aphrodithe segera mencari benang dari Persephone. Tanpa terduga, ingatan tentang Hades dan Persephone muncul ketika Aphrodithe mengambil benang Persephone.
"Benang kalian... sudah terhubung." Secara alami, imbuhnya dalam hati.
"Baguslah."
Hades pun meninggalkan dewi cinta yang masih tidak percaya akan fakta yang terjadi. Sungguh mengejutkan mendapati jika sahabatnya yang polos mengalami hal yang panas dengan Hades. Dan itu terjadi baru baru ini. Sungguh sesuatu yang mengejutkan.
"Jadi Persephone terpikat dengan salah satu wajah Hades tanpa melihat wajahnya yang lain?" guman Aphrodithe. "Tapi akan lebih baik jika dia tidak melihat wajah lain Hades, lagi pula karena benang mereka sudah aku ikat maka Persephone akan jatuh cinta pada Hades tanpa syarat.
Sampai kapanpun, Aphrodithe tidak bisa lupa wujud lain dari Hades yang mengerikan. Akan tetapi dia tetap tidak bisa memperingatkan Persephone karena tujuannya memang membuat Persephone jatuh cinta pada Hades.
Tbc.