Bab 18

2528 Words

Beberapa hari berlalu. Hampir setiap pagi, Lila selalu menyiapkan sarapan untuk Hannan lalu mengantarkannya ke rumah sakit. Dalam hatinya, ia selalu berharap makanan itu dimakan oleh suaminya. Namun kenyataannya, tanpa sepengetahuannya, Hannan sama sekali tidak pernah menyentuh masakan itu. Kadang makanan dibiarkan begitu saja hingga basi dan akhirnya dibuang ke kotak sampah, atau diberikan kepada satpam yang berjaga atau petugas kebersihan. Hannan tidak pernah bilang apa-apa, sehingga Lila terus mengira kalau makanan itu habis dimakan olehnya sendiri. Berkali-kali Hannan meminta Lila untuk berhenti datang ke rumah sakit, tapi Lila tidak menggubris. Ia tetap bersikeras mengantar makanan setiap hari. Suster Rahma yang awalnya sering menasihati pun akhirnya lelah berdebat dan memilih me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD