Luna harus benar-benar menerima nasib dan sudah tidak bisa mundur lagi. Dia harus mau mengambil resiko besar yang akan mengubah hidupnya demi bisa menyelamatkan Sang ibu. Luna tidak mengenal orang kaya lain selain Alex yang bisa dimintai tolong. "Kalau begitu, tolong lakukan dengan cepat." setelah berkata demikian Luna lantas mengalihkan pandangannya guna menghindari tatapan mata Alex yang semakin melecehkan. "Perintah diterima, Nona." Alex merendahkan wajahnya dan kembali memainkan inti Luna dengan lidah dan bibirnya, menghisap kuat sisa-sisa kenikmatan gadis itu hingga membuat si gadis kembali bergerak tak nyaman. "Ehmmm." erangan itu lolos mengalun dari bibir Luna yang bertekat tidak akan menikmati permainan sang tuan. "Mendesahlah dengan keras, Luna! Jangan sembunyikan gairahmu kar

