bc

BELENGGU ( 21+)

book_age18+
2.0K
FOLLOW
11.1K
READ
forbidden
family
second chance
pregnant
arranged marriage
badgirl
sensitive
dare to love and hate
drama
ambitious
like
intro-logo
Blurb

Jovanca Lovata, wanita muda berusia 28 tahun yang mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk bekerja. Pernikahannya dengan seorang pengusaha fashion ternama bernama Demian Cartes tidak selalu berjalan mulus seperti yang ia harapkan. Demian, seorang suami yang sangat mencintai istrinya itu ternyata tidak mampu melupakan masa lalunya. Kehadiran Zea Mika secara kebetulan telah menguak kembali masa lalu Demian.

Mungkinkah Jovanca akan mempertahankan rumah tangganya dengan hadirnya kembali Zea? Yang merupakan cinta pertama Demian?

chap-preview
Free preview
Bab 1
BELENGGU Novel oleh Hanadewi (Queen Laucla) Bab 1   Demian Cartes adalah putra tunggal dari pemilik industri fashion yang cukup dikenal. Setelah kematian sang ayah, Demian menjadi satu – satunya pewaris yang disegani semua orang. Kecerdasan yang dimilikinya, mampu mengubah strategi menjadi lebih baik. Di bawah kepemimpinan Demian, industri itu berkembang sangat pesat. Demian juga memiliki bakat dalam membuat design pakaian, hampir sebagian produk yang diluncurkan adalah hasil dari sentuhan tangannya. Tak jarang para wanita jutawan rela membayar mahal untuk sebuah pakaian dari karya Demian. Sebagai pria maskulin, tentu saja Demian memiliki bakat lain selain seni, ia dikenal sebagai pria yang jago menembak, bahkan dalam jarak yang cukup jauh sekalipun, Demian tidak pernah salah sasaran. Demian tahu, bagaimana menempatkan dirinya di antara para pesaing. Ia juga tahu, berapa banyak kadar alkohol yang mampu ia teguk sebelum menjatuhkan harga dirinya terlalu jauh. Demian adalah pria yang dihormati, Ia disegani semua orang. Ia sempurna dalam segala hal.....kecuali cinta. ............................   Setelah sekian lama, akhirnya Demian memutuskan untuk menikahi Jovanca Lovata. Tepat di usianya yang ke 30. Jovanca adalah apoteker muda yang  selalu meracik vitamin untuk kesehatan Demian. Lebih tepatnya, Demian adalah pasien tetap Jovanca Lovata. Jovanca adalah perempuan 28 tahun, yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkutat dengan obat-obatan. Kecerdasannya itulah yang membuat Demian sangat mempercayainya. Dan semakin lama semakin mencintai perempuan itu. Pagi itu, di saat mentari bersinar hangat, ketika semua mata menatap kedatangan mereka, serta decak kagum yang tersirat dari setiap pandangan mata membuat Demian memantapkan langkah, berjalan menuju ke arah pengantinnya. Jovanca tersenyum, dengan balutan gaun putih yang melekat indah di tubuhnya. Serta buket bunga mawar di tangan kanannya. Jovanca begitu gembira menyambut hari ini, ia bahkan tidak pernah menyangka jika Demian akan menikahinya. Pria yang sudah dikenalnya selama beberapa tahun terakhir. Jantung Jovanca berdetak kencang, ketika Demian menyematkan cincin pernikahan di jari manisnya, yang disambut suara tepuk tangan meriah dari para tamu undangan. Demian tersenyum, mengecup kening Jovanca yang sekarang sudah resmi menjadi istrinya itu. “Terimakasih, sayang.” Ucap Demian seraya mengecup bibir istrinya, “aku mencintaimu.” “Aku juga, Demian.” Jovanca membalas pelukan suaminya. Pria tampan itu kini sudah menjadi miliknya dan akan selalu begitu sampai selama-lamanya. Dan........... Kehidupan pernikahan mereka berjalan dengan sangat baik, Jovanca berlaku sebagai istri yang sangat mencintai suaminya, begitu pula dengan Demian. Ia adalah suami yang sempurna bagi Jovanca. Setidaknya itulah yang terjadi di awal pernikahan mereka. Sore itu angin dingin membelai lembut pipi Jovanca, ia memutuskan mengambil cuti hari ini. Diraihnya cangkir yang berisi teh hangat itu, disesapnya perlahan. Matanya lurus menatap cahaya merah kekuningan di kejauhan, sesekali tersenyum jika teringat Demian. Ketika Jovanca masih menikmati minumannya, ia dikejutkan dengan Demian yang tiba-tiba memeluk tubuhnya dari belakang, mengecup lembut leher perempuan itu. “Oh, Demian. Kapan kau datang.” Jovanca   membalas pelukan Demian dengan mengusap tangan suaminya. “Baru saja. Kau sedang apa, sayang?” “Hanya minum teh, sambil menunggumu. Kau mau secangkir?” tanya Jovanca lembut. Demian mengangguk, “Jangan terlalu manis, ok.”   “Apa pekerjaanmu lancar, Demian?” Jovanca menyodorkan secangkir teh, kemudian duduk di hadapan suaminya. “Tentu, kau tahu siapa aku, kan? Apa yang tidak bisa kukerjakan?” Demian terkekeh, meneguk tehnya. “Ya, kau sangat handal dalam semua hal.” Kata Jovanca sambil mengusap pipi Demian. “Oh, tidak juga. Aku tidak bisa meracik obatku sendiri. Tapi kau tahu, menikahimu membuatku menghemat waktu. Aku tidak perlu datang ke kantormu untuk konsultasi juga meminta tambahan vitamin.” Lagi – lagi Demian terkekeh. “Tidak masalah, kau hanya perlu membayar uang ekstra untuk konsultasi secara pribadi.” Jovanca tersenyum kemudian berjalan meninggalkan Demian yang termangu dengan ucapannya, pria itu kemudian tertawa kecil, menghabiskan tehnya dan mengeluarkan kotak berwarna merah dari tas kerjanya. “Hei, aku membeli sesuatu untukmu.” Demian masuk ke dalam kamar, menemukan Jovanca yang kini terlihat sibuk dengan laptopnya. Sejenak Jovanca berhenti, menatap kotak merah yang dibawa Demian, “untukku?” “Yap. Bukalah.” Demian meletakkan kotak itu di sisi Jovanca. Dengan cepat Jovanca membukanya dan menemukan selembar tipis gaun tidur ungu tua di dalam sana. Jovanca mengerutkan kening, ditatapnya Demian yang tersenyum penuh harap. Matanya berbinar, memikirkan Jovanca dengan gaun tidur itu. “Kau memintaku memakai ini?” Mata Jovanca membulat, terkejut dengan apa yang dilihatnya. “Hmm, aku sangat ingin melihatmu memakainya. Apa kau keberatan, sayang?” “Bukan begitu, hanya saja aku merasa aneh jika harus memakainya.” “Tidak, kau terlihat sangat seksi jika memakainya. Apa kau mau mencobanya sekarang?” Tanya Demian dengan mengerlingkan mata. “Sekarang? Tapi ini masih terlalu sore, Demian?” “Apakah harus menunggu malam untuk bercinta denganmu, Jovanca? Aku sengaja pulang cepat karena sangat merindukanmu, ayolah, aku ingin melihatmu memakai itu.” Jovanca menatap laptopnya, dengan ragu mematikan benda itu. Dilihatnya sekali lagi gaun itu, dengan langkah tertahan iapun meraihnya, membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Untuk sesaat jovanca terpaku di depan cermin. Ditatapnya bayangan perempuan itu, gaun tidur tipis yang memperlihatkan sebagian tubuhnya, sungguh  ia tak menyukai itu. Sampai  suara keras Demian memanggilnya dari luar. Dengan berat hati, akhirnya Jovanca memilih mengalah, bukankah Demian adalah suaminya? Dan pria itu berhak atas dirinya? “Demian.” Jovanca memanggil dengan lirih, seketika Demian menoleh, menatap kagum atas apa yang dilihatnya. “Kau sangat cantik, Jovanca. Lihat sisi feminim di dalam dirimu. Kau sangat menarik, sayang.” Demian berjalan mendekati istrinya, ia tak mampu lagi menahan hasrat yang sudah berada di ujung kepalanya, dan dalam sekejap mencium bibir Jovanca, menikmati setiap inci kulit Jovanca. Aroma parfum di tubuh Jovanca semakin membangkitkan keinginan Demian untuk berbuat lebih....lagi dan lagi.   Jovanca meringkuk seperti bayi, selimut itu jatuh dari tubuhnya. Demian mendekatkan tubuhnya ke tubuh Jovanca, mencari kehangatan. Ia mengecup bahu istrinya, Jovanca mengeliat namun ia tetap menutup matanya. “Kau tidur sangat cepat, sayang.” Demian memeluk pungung istrinya, sesekali mengusap pipi Jovanca dengan bibirnya. Namun perempuan itu tidak bergeming, hanya suara tarikan napas yang terdengar, “Kau seperti putri tidur, kau bahkan tidak mendengar suaraku.” “Aku lelah, Demian. Sangat mengantuk.” Suara serak Jovanca terdengar. Demian menyeringai, kemudian terkekeh di samping telinga perempuan itu. “Setidaknya, pakai piyama dulu. Udara sangat dingin malam ini, sayang.” “Nyalakan saja penghangat ruangannya, Demian. Aku terlalu malas untuk memakai piyama.” Jovanca tersenyum kecil, melingkarkan tangannya di leher Demian, memeluk pria itu kemudian kembali memejamkan mata. “Selamat malam, sayang. Aku mencintaimu. Dan akan selalu seperti itu, selamanya.”                    

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

✅Sex with My Brothers 21+ (Indonesia)

read
927.6K
bc

Pinky Dearest (COMPLETED) 21++

read
285.7K
bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.4K
bc

Naughty December 21+

read
509.0K
bc

SHACKLES OF GERALD 21+

read
1.2M
bc

Because Alana ( 21+)

read
360.5K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
220.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook