mencari
"aku lelah''keluh alfia,sedari tadi memang alfia berjalan untuk mencari alamat yang tertera di dokumen penting tersebut
"apakah tuan tadi sudah ada yang menolong"tanyanya pada diri sendiri
"ah aku menyesal telah meninggalkannya oh ya Tuhan bagaimana ini"keluhnya..
jauh semain jauh alfia masih berjalan kaki sendiri,sejujurnya alfia sudah benar-benar sangat lelah ingin menyerah tapi alfia teringat kata tuan tadi"tolong antarkan berkas penting ini"ucapnya sangat lemah
bagai mana tidak tuan tadi mendapat luka tusuk yang sangat parah,itu baru pertama kali alfia lihat,baru pertama kali di kota Jakarta,alfia tidak tau siapa orang itu,alfia benar-benar bingung tidak tau harus berbuat apa,takut sangat takut kaki alfia sampai melemas melihatnya, inginsekali menolong tapi tuan itu menolak,pria yang sekitar berumur 55tahunan itu benar-benar tidak ingin di tolong,aneh,dan hanya memberikan berkas penting yang dia sendiri tidak tau apa isinya tersebut,seingat alfia ketika dia mendengar suara mobil yang sepertinya dua atau tiga mobil,tuan itu menyuruh alfia bergegas pergi,dan ya mau bagaimana lagi alfia mengikuti saja dengan polosnya,ayolah alfia baerumur 20 tahun, dan baru menginjakkan kakinya ke ibu kota,itu juga karena ia memiliki ibu tiri yang sangat jahat,sebelum ayahnya meninggal sekitar 2 tahun yang lalu ibunya masih baik terhadap alfia,namun seiring berjalannya waktu alfia tidak menemukan sosok ibu tirinya yang baik,bahkan alfia akan dijodohkan kepada seorang pria yang beristri tentu saja alfia tidak mau dan memilih pergi dari rumah, untungnya alfia memiliki tabungan yang cukup banyak sehingga alfia bisa pergi ke ibu kota dan menyisakan setengah uang untuk ibunya melanjutkan kehidupan.
"maafkan aku ibu,semoga ibu baik-baik saja"doa alfia.
alfia benar-benar sudah tiba di rumah seperti istana,ada banyak pria berbadan besar dan juga tinggi,baru saja alfia ingin memencet tombol yang ada di sebelah gerbang tempat alfia berdiri,sudah ada yang membukanya terlebih dahulu dengan membungkuk hormat alfia berkata
"tuan apakah ini rumah keluarga Pratama?tanyanya dengan sopan
bukanya menjawab pria besar dan tinggi ini malah memperihatinkan penampilan alfia yang sangat berantakan,ayolah bajunya yang lusuh rambut terikat tapi sangat tidak enak di pandang,alfia belum mandi sudah hampir dua hari, berjam-jam hanya untuk mencari pekerjaan tempat istirahat dan mengembalikan apa yang sudah jadi amanah,hanya sekedar untuk makan pun iya tidak punya banyak waktu.
"tuan maaf apa anda dapat mendengar saya"tanyanya lagi
alfia tau dia sangat jijik untuk di pandang makanya alfia tidak mau berdiam diri terlalu lama,,dia sudah sangat lapar ingin makan
"hmm...tunggu sebentar dan jangan kemana-mana"ucapnya langsung pergi
alfia sendiri hanya mengangguk saja.
10 menit berlalu baru pria itu muncul kembali dan menyuruh alfia masuk, betapa terkejutnya alfia melihat rumah yang sangat indah ya ini benar-benar seperti istana sungguh, bodyguard yang sangat banyak,mobil berjajaran rapih,apakah ini rumah penjabat Mentri?
langkah alfia ikut terhenti karena bodyguard yang mengajak alfia berhenti,tepat di hadapannya ada seorang pria yang sangat tampan,wajahnya yang putih mulus,hidung mancung,kemeja biru muda dengan lengan panjan yang di gulung ke atas,celana hitam,rambut hitam sangat rapih,buakankah dia seperti aktor Korea,tapi satu yang tidak enak di lihat wajahnya terlihat seperti banyak kemarahan yang ia pendam dengan dahi mengerut dia bertanya pada alfia,setelah pria tampan di hadapannya menyuruh bodyguard itu pergi dengan tatapannya saja.
"dimana ayahku?suara penuh tekanan itu keluar baru perama kali mendengarnya saja sudah sangat merinding dan menakutkan
"tuan sebelumnya saya minta maaf...Brakkkk
ucapannya terpotong,tangan pria mengebrak meja di hadapannya dengan sangat kuat
"katakan dimana ayahku,jangan sampai aku benar-benar menghabisimu"menatap alfia dengan tajam.
"tapi tuan saya hanya ingin mengantar ini,ini dari ayah tuan"ucapnya dengan cepat dan menahan rasa takut.
pria tampan itu melangkah mendekati alfia yang menunduk takut oleh tatapannya,matanya benar-benar seperti elang melihat mangsanya di air.
pria itu merebut dengan sangat kasar berkas di tangan alfia,dan mendorong alfia sampai terjatuh "ahkkkk"
"dengarkan aku gadis kecil jika kamu bermain-main dengan keluargaku maka hidupmu tidak akan tenang ingat itu"setelah mengucapkan itu ia bersiap mengangkat tangannya ke udara baru saja ingin memukul tetapi...
"hentikan kak Arya"ucapnya sambil berlari menghadap Arya.
namanya Arya Pratama anak kedua dari keluarga Pratama,sikapnya yang dulu baik,sopan, perhatian kini hilang tertutup oleh kemurkaanya karena dendamnya sendiri ia seperti ini.
"kenapa kau membelanya Daniel,apa kau tau dia yang membunuh ayah dan kau akan menyesal telah menghalangiku untuk menyakitinya"ucapnya tertahan menahan emosi.
"kak apa kau tidak lihat dia terlihat baik,dia masih polos mana mungkin dia yang membunuh ayah,percayalah padaku kak,aku yakin bukan gadis kecil ini yang membuat ayah tiada"ucapnya sambil tersenyum melihat alfia.
dengan kesal Arya pun pergi karena Daniel terlalu baik menurut Arya,walaupun kecil dan polos dia tetap yang membunuh ayahnya
"apakau baik-baik saja?tanyanya menghadap alfia khawatir
alfia mengangguk dan menggenggam tangan Daniel di bahunya
"tuan terima kasih telah membela saya,tapi saya benar-benar bukan orang yang membutuhkan ayah tuan saya bersumpah tuan"ucapnya tak kuasa menahan tangis,niat pergi dari rumahnya untuk menjauhi kekerasan yang selalu ibu tirinya perbuatan tapi apa jauh atau tidaknya alfia dari ibunya sama saja mendapatkan kekerasaan,apa ini karma untuknya pikir alfia.
"izinkan saya untuk keluar dari rumah ini"pintanya memohon
"maaf jika itu hanya kakaku Arya yang bisa mengeluarkanmu dari sini tapi aku janji aku akan berusaha menyakinkan Arya untuk percaya bahwa kau benar bukan yang membutuhkan ayah"senyum menyakinkan walaupun ia sendiri tidak tahu harus dari mana ia bantu.
"ayo ikut aku sebelum Arya keluar dari kamarnya,aku tidak mau kau di jadikan pelampiasan kekesalan.nya"yakinya menyakinkan alfia,alfia pun menurut menerima uluran tangan Daniel dan mengantar alfia ke kamarnya .
see u
jika suka kasih lovenya ya,jangan lupa kasih masukan biar author semangat dan termotivasi oleh komentar kalian
"penulis baru jadi maaf jika ada yang typo atau engga nyambung terus GK enak bacanya gak nyaman dengan nama tokoh"
*wasalam teman novel*