Daniel kini benar-benar di buat kesal oleh Arya, bagaimana bisa Daniel meninggalkan alfia, gadis kecil dan lemah.daniel di perintahkan Arya untuk ikut rapat penting yang seharusnya di hadiri oleh Arya sendiri tapi Arya malah menyuruh Daniel untuk mengatikanya dengan alasan agar Daniel terbiasa untuk perjalanan jauh.sebenarnya daniel sendiri tidak pernah dinas jauh-jauh,paling luar kota,makanya Daniel kesal,biasanya Arya dan aji serta ayahnya yang menghadiri jadi Daniel yang menghadap perusahaan di kotanya.
"tapi apa aku rela meninggalkan gadis itu"pikiranya berkecamuk antara memilih perintah Arya atau alfia si gadis kecil.
"aku takut Arya melukai dia kembali dan tidak menepati janjinya."
setelah itu Arya pergi ke kamar alfia untuk melihat apakah alfia sudah tidur atau belum...
setelah membuka pintu kamar alfia dengan sangat pelan takut mengaggu istirahat alfia,karena Daniel tau alfia kini sangat tertekan apalagi kemarin sore alfia mencoba untuk mengakhiri hidupnya dengan pisau buahnya,untung saja hal itu tidak Sampai terjadi karena bi asih mengagalkanya .
"apa aku mengagumi?"tanya Daniel melihat alfia duduk memeluk kakinya sendiri sepertinya pikiranya sedang kosong karena tidak langsung menjawab pertanyaan Daniel
"hemmmm..."danielpun berdehem dengan sengaja agar alfia menyadari jika ada Daniel di hadapannya
"eh kamu"kejut alfia
"apa aku menganggumu?"tanyanya sambil mendekat dan duduk di sebelahnya
"tidak"
"dasar gadis irit bicara"ucapnya mengacak rambut hitamnya
"apa aku boleh memelukmu?"izinya
mendengar itu alfia yang tadinya menatap pokus ke depan langsung menoleh ke Daniel dengan tatapan terkejut
"tidak,untuk apa kau memeluku,yang ada si pria kasar itu menyiksaku habis-habisan"tolaknya
Daniel adalah pria baik dan bisa menghargai wanita,dan dengan rasa yang dimiliki Daniel ini pun sangat melebihi rasa sayangnya terhadap diri Daniel sendiri.
"tapi kumohon hanya kalii ini saja,besok pagi aku harus berangkat ke luar negeri untuk menghadiri rapat penting"mohonya
Daniel kau inikenapa,padahal waktu dia masih kuliah dan sampai sekarangpun wanita mana yang menolak untuk di jadikan sandaran olehnya,hanya alfia perempuan berbeda menurut Daniel makanya Daniel menyukainya sangat
"kemana?"ada rasa tidak rela,ayolah selama disini hanya bi asih dan Daniel yang selalu menghibur atau lebih tepatnya selalu ada di saat dia terluka.
"Amerika"jawabnya sambil menghembuskan napas kasar
"sangat jauh"lirihnya
"iya"ucap Daniel langsung mendekap tubuh kecil alfia
dalam pelukan alfia sendiri merasakan kehangatan dan kenyamanan,Daniel adalah pria yang hangat yang mampu meluluhkan hati alfia Daniel benar-benar pria baik.
"ya Tuhan kenapa denganku,rasanya tidak ingin jauh darinya sungguh aku benar-benar menyayanginya lebih dari apapun,aku berjanji setelah aku kembali aku akan membebaskanmu dan membawamu ke kehidupan yang abadi bersamaku"pintanya dalam diam semoga saja tersemogakan.
"Daniel apa akan lama?"tanya gadis kecil
"entahlah tapi akanku usahakan untuk mempercepat semuanya"agar aku bisa melihatmu kembali"lanjutnya dalam hati.
sepertinya akan ada kerinduan yang mendalam.
*****
BYUURRR.....
Alfia yang sedang terlelap pun terbangun sangat kaget,sedikit kesal dalam hati alfia dia mengumpat benar-benar sangat benci pria di depannya.seorang Arya dengan sorot mata tajam bola mata yang indah tapi keindahan itu sangat sayang seribu sayang karena mata itu di penuhi dengan kebencian.
"cihh...apa kau pikir kau seorang putri di istana jam segini kau belum juga bangun"teriaknya mengema
"jangan kau keenakan dengan semua kehidupan yang diberikan oleh Daniel s**lan"ucapnya menjambak rambut alfia.
alfia hanya diam tidak berniat menjawab segala hinaan yang terlontar dari mulut pria kasar,hanya air mata yang menggambarkan kesakitanya.
Setelah itu alfia di seret paksa tanpa menolak,alfia menurut saja,menuruni anak tangga dengan cepat sampe kaki alfia sedikit kesakitan terkena sisi lantai.
banyak bawahan Arya melihat alfia dengan tatapan iba namun mereka bisa apa,dari pada mereka mendapat bentakan dari Arya para pekerja pun memilih melanjutkan aktifitasnya dan memilih untuk berpura-pura tidak memperdulikan alfia.
brakk...
Arya melepas tangan alfia dengan kasar sampai sisi perut alfia terbentur meja makan di hadapannya
"aduh..."pekiknya kesakitan
"dasar wanita lemah"smriknya
BI asih yang melihat itupun segera mendekat dan berniat membantu alfia bangkit tapi lagi-lagi tatapan Arya terhadap asih membuat dia mengurungkan niatnya.
hanya kata maaf yang selalu terucap karena demi apapun bi asih benar-benar tidak bisa membantu sedikitpun.
"aku tau kau ingin makan"ucapnya menyodorkan nasi putih saja tidak dengan lauk ataupun sayuran.
"makanlah,tapi jika kau ingin tambahan seperti sayuran kau harus memakan makanan susaku atau kalau mau kau bisa memakan makanan kemarin"lanjutnya
alfia langsung memakannya ia benar-benar lapar,tanpa memperdulikan ucapan Arya.
alfia makan di lantai duduk tidak nyaman dan makan hanya nasiputih seorang.
*EMANG DASAR KEJAM*
see u✨