Saat tiba di lantai 2 mereka akhirnya berpisah, karena ruang rawat Devan berbeda lantai dengan ruang rawat Bara. “Kak, kalau begitu aku duluan ya.” “Oke, byee ....” “Byee ....” Setelah berpisah, Ara akhirnya pergi ke ruang rawat Devan. Ceklek! Ara mendapati Devan sudah terjaga dari tidurnya, “Eh, Kak kok bangun? Ada apa?” “Hm, aku haus. Tapi, aku tidak bisa menggapai meja.” tuturnya lalu melirik meja nakas yang berada sedikit jauh dari kasurnya. “Oh, tunggu dulu ya Kak, biar aku ambilkan.” Dengan sigap Ara mengambil air botol lalu memberikannya pada Devan. “Makasih ya,” Ara mengangguk. “Pelan-pelan ya minumnya.” Setelah Devan minum, Ara kembali meletakkan air botol tersebut ke atas meja. “Kamu dari mana?” tanya Devan. “Dari resepsionis ngurusin masalah biaya administrasi.”

