Bab 18 - Mengurus Sang Pujaan Hati

1403 Words

“Kamu mau makan apa Kak? Mau roti?” tanya Ara yang terlihat sedang duduk di sebelah tempat tidur Devan seraya menyodorkan sebuah roti yang telah dibelinya bersama Jenny tadi di kantin rumah sakit. Jenny yang sedang duduk di sofa sudut ruangan sontak mengalihkan pandangannya ketika Ara bersuara. Devan menggeleng, “Yahh kok ngga mau. Ayolah makan Kak, sedikit aja. Kalau kakak ngga makan, gimana mau sembuh.” “Aku sedang tidak ingin makan.” Devan memalingkan wajahnya ke arah sebaliknya. Sepertinya dia memang sedang tidak berselera. Ara pun menunjukkan wajah cemberutnya, kepalanya tertunduk dengan sudut bibirnya turun. “Kak, makan dong, lihat tuh Ara sedih.” celetuk Jenny hingga membuat Devan sontak mengalihkan kembali pandangannya pada Ara. “Kamu sedih kalau aku ngga makan?” tanya Devan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD