LIMA PULUH LIMA

1126 Words

Suasana di rumah Damian yang cukup ramai semenjak kehadiran si kembar di sini. Julia juga terlihat ceria bermain dengan keduanya. Bahkan si kembar tadi dibawa masuk ke kamarnya yang justru semua barang-barangnya diacak oleh si kembar sampai dikeluarkan lagi ke ruang tengah karena tidak sanggup lagi menjaga keduanya. “Kak, aku nyerah,” keluh Julia membawa kedua bocah itu turun lalu dibiarkan di ruang tengah bermain. Damian tertawa melihat adiknya berbaring di sofa. “Kamu yang ngotot, itu lho keduanya di rumah bukan cuman ngacak kamar. Semuanya diberantakin, ada aja yang diturunin. Kalau nggak naik ke ranjang ya ke sofa, kalau nggak nyalain-matiin televisi ya kayak ngerusuh,” Julia melambaikan tangannya. “Jagain aja sana! Aku nyerah, mereka aktif banget,” Damian malah membiarkan anakny

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD