bc

Gadis Simpanan Pak Dosen!

book_age18+
3.5K
FOLLOW
23.3K
READ
forced
playboy
scandal
dare to love and hate
drama
bxg
campus
affair
polygamy
lecturer
like
intro-logo
Blurb

Ayu Kinanti tidak menyangka kalau dia akan terlibat dengan kakak dari sahabatnya sendiri!

Anggara Lesmana merupakan seorang Dosen di mana Ayu kuliah, Anggara adalah pria yang sudah beristri dan memiliki dua orang anak. Awalnya Kinanti tidak menyadari kalau candaan serta seloroh dari Anggara merupakan sebuah kebenaran dari ungkapan perasaan Dosennya itu!

"Yu, kamu bisa ambil jurusan kedokteran, ini formulirnya coba kamu kasih ke Bapak dan Ibumu. Mungkin mereka tertarik melihat putri cantiknya menjadi seorang dokter."

Anggara memberikan selembar kertas formulir pendaftaran masuk ke kampus tempat pria itu mengajar kepada Ayu Kinanti.

"Iya Mas, nanti Ayu kasih ke Ibu." Ucapnya seraya tersenyum manis seperti biasa, sambil menatap kertas tersebut.

Anggara sedang membungkuk di belakang kursi di mana Ayu duduk saat ini di kediaman Anggara. Sore itu Kinanti datang untuk menjemput Andita adik dari Anggara karena ada acara yang harus Kinanti hadiri bersama Andita. Pria itu menyentuh bahu kanan Kinanti seraya menatap wajah Kinanti dengan jarak begitu dekat di sisi wajah gadis tersebut. Kinanti bisa merasakan hembusan nafas Anggara pada sisi lehernya bahkan ujung hidung Anggara yang sudah menyapa kulit halus miliknya!

"Mas Gara!" Teguran dari Andini sang istri membuat Anggara spontan melepaskan genggaman tangannya dari bahu Ayu Kinanti.

"Sayang.. sudah pulang? Tumben cepet!?" Anggara mengukir senyum serba salah pada bibirnya lalu berjalan menuju ke arah Andini.

Terbit 13 Oktober 2022

chap-preview
Free preview
1. Kediaman Anggara
Ketukan pintu dari ruangan utama membuat Anggara bangkit dari sofa malasnya. Pria itu sedang sendirian di rumah. Kebetulan bibi pelayan yang bekerja di kediamannya juga sedang cuti, pulang ke kampung karena anaknya sakit. “Siapa?” Seru Anggara seraya berjalan menuju ke arah pintu. “Aku Mas, Ayu!” Sahut Ayu dari luar pintu sambil menempelkan wajahnya pada jendela kaca kediaman Anggara Lesmana. Ayu bisa melihat Anggara Lesmana hanya mengenakan kaos santai serta celana pendek sepanjang lutut, pria itu sedang merapikan rambutnya yang acak-acakan karena baru bangun dari sofa. Ini bukan pertama kali Ayu mengetuk rumah pria beristri tersebut, sudah sejak duduk di bangku SMA dia sering datang untuk menjemput Andita Sari, teman sekolahnya. Anggara membukakan pintu untuknya. “Ayu? Ayo masuk,” Anggara tersenyum lebar sama seperti hari-hari saat dia datang ke sana. Sejenak Ayu terpaku menatap wajah bersih pria bertubuh atletis tersebut. Ayu menyimpan rasa kagum itu sejak duduk di kelas satu SMA. Yang Ayu dengar dari Andita, Anggara merupakan seorang Dosen di kampus kedokteran Surabaya. Adita Sari ingin tinggal di Surabaya ikut Anggara sejak duduk di bangku SMA karena kedua orangtuanya sebenarnya tinggal di Jakarta. “Iya, Mas.” Ayu tersenyum, gadis itu menyentuh tali tasnya di atas bahu kanannya seraya berjalan masuk ke dalam rumah. Anggara menatap pakaian yang dikenakan Ayu Kinanti. Rok mini serta shirt lengan pendek ketat warna cerah itu tidak mampu menyembunyikan postur tubuh Ayu yang ideal. Anggara perlahan menutup pintu di belakang punggung Ayu. “Kok sepi, Mas?” Ayu mengedarkan pandangan matanya ke sekitar. Sepi sekali, rasanya hanya ada dirinya dan Anggara di kediaman pria berstatus dosen tersebut. “Iya, anak-anak sedang ke rumah neneknya sama Andini.” ucapnya seraya berjalan mendekat dan berdiri tepat di belakang punggung Ayu. Ayu sempat terkejut lantaran depannya adalah sandaran sofa, dia tidak bisa mundur karena merasakan tubuh Anggara tengah berdiri tegak tepat di belakangnya. Anggara menyentuh kedua sisi pinggang Ayu kemudian meletakkan dagunya di atas bahu kanan gadis tersebut. “Mas Gara..” Ayu menoleh ke samping. “Hem..” sahut pria itu seraya mengecup pipi kanan Ayu Kinanti. Ayu Kinanti memang sudah lama memendam perasaan pada Gara, dan hari ini adalah pertama kalinya pria yang dikaguminya itu bersedia menyentuh tubuhnya setelah sekian lama! Anggara menyentuh pahanya. “Mas, jangan!” Ayu menahan tangan Anggara. “Kenapa? Apa kamu lupa pernah mengirim surat cinta sama aku? Aku masih simpan suratnya sampai sekarang, Yu. Andini tidak tahu, kamu tenang saja.” Bisik Gara dengan suara pelan seraya menahan tengkuk Ayu dan mulai memagut bibir gadis tersebut. “Mas..” Ayu memejamkan kedua matanya. Anggara membawa langkahnya menuju ke sofa. Pria menciumi Ayu Kinanti layaknya memperlakukan istrinya sendiri. “Mas, sakit..” rintih Ayu saat Anggara memberikan gigitan kecil pada sisi dalam lehernya. “Napasmu sudah nggak teratur Yu, kamu menyukainya?” Anggara tersenyum melihat gadis belia itu menggeliat karena ulah jahilnya. “Mas Gara, pelan-pelan Mas.” Pinta Ayu saat Anggara berniat melepas baju Ayu Kinanti. “Nggak akan sakit, kok. Tenang saja, tutup matamu, Yu.” Bisik Anggara padanya. Gadis polos dan lugu itu menurutinya. Dia sama sekali tidak tahu kalau tindakannya hari ini akan menjadi prahara besar di dalam perjalanan hidup yang akan dilaluinya dari waktu ke waktu. Sejak hari di mana Anggara merenggut kesuciannya, sejak itulah Ayu Kinanti mulai membina hubungan gelap dengan Anggara Lesmana, seorang dosen di fakultas kedokteran serta kakak dari sahabatnya sendiri. “Sudah, Yu, pakai bajumu cepetan! Sebentar lagi Andita akan pulang ke rumah.” Anggara mengambil rokok dari atas meja dalam ruangan utama tersebut. Ayu tergolek lemas di atas sofa sambil menekuk kedua lututnya. Selama tiga puluh menit Anggara melampiaskan semua hasratnya. Sebenarnya memang hari ini yang Ayu inginkan dari Anggara sejak dia duduk di bangku SMA. Tapi jangankan membahas surat cinta darinya, rasanya Anggara sama sekali tidak mempedulikan dirinya. Saat masih SMA beberapa minggu sekali Ayu juga menginap di kamar Andita. Dan Ayu Kinanti memberikan surat cinta itu saat naik ke kelas dua SMA pada Anggara. Dia masih ingat saat itu Anggara baru selesai mandi di kamar mandi dekat dapur, Ayu diam-diam menyodorkan surat tersebut pada pria beristri tersebut. Setelah menerima surat itu dari Kinanti, Anggara memperlakukan Ayu Kinanti sama seperti biasa, seolah-olah surat yang Ayu berikan itu tidak pernah sampai ke tangan Anggara. Padahal jelas-jelas Anggara menerima amplop berwarna merah jambu itu dengan tangan kanannya. “Heh, ayo bangun, benahi bajumu! Malah melamun!” Anggara mengurung tubuh Ayu menggunakan kedua lengannya. Pria itu menatap wajah bersimbah peluh akibat ulah nakalnya barusan. Dibantunya gadis itu agar beranjak duduk. “Mas, ini bukan mimpi kan?” Tanyanya seraya mencekal lengan Anggara menggunakan kedua tangannya. “Ini kenyataan Yu, semua yang kita lakukan barusan bukan mimpi. Kenapa? Kamu menyesal sudah melepas kegadisanmu? Aku baru mengambilnya sekarang, padahal kamu menawarkannya sejak duduk di kelas dua SMA.” Bisiknya seraya mengukir senyum liar pada bibirnya. “Nggak Mas, Ayu nggak menyesal. Cuma.. Ayu masih nggak sadar kalau ini bukan mimpi.” ucapnya seraya memakai bajunya kembali satu-persatu. Anggara tersenyum menatap kulit tubuh mulus yang kini memiliki noda kemerahan pada beberapa bagian karena ulahnya barusan. Pria itu menghisap rokoknya seraya terus menatap Ayu yang sedang mengenakan bajunya. “Dita ke mana Mas?” “Ah, itu. Dia aku suruh ke toko elektronik, perbaiki ponsel lamaku yang rusak.” Sahutnya santai. “Mas Gara sengaja?” Anggara menggeleng seraya mengukir senyum nakal. “Mana mungkin Yu, ini juga di luar rencana.” Sahutnya santai seakan peristiwa barusan sama sekali tidak berkesan di dalam hatinya. Ayu Kinanti menundukkan wajahnya dalam-dalam. Ini pertama kali baginya, tapi entah bagi Anggara. Pria populer di sampingnya itu pasti sudah mencoba banyak gadis di luar sana. Ayu sering mendengar Andini, istri Anggara mengomel dan memarahi Anggara karena pesan yang ada di dalam ponsel Anggara. Dan Andita ke tukang servis hari ini pasti juga sedang memperbaiki ponsel Anggara yang dibanting Andini dua minggu lalu sampai layarnya retak parah. “Istriku ngambek, dia pulang ke rumah kedua orangtuanya sudah tiga hari. Nanti sore aku mau jemput dia, nggak enak rasanya tinggal sendiri di rumah. Aku kesepian, Yu..” Jelasnya pada Ayu Kinanti. “Iya, Mas.” Ayu meremas kedua sisi roknya, rasa hatinya ngilu dan sakit. Dia tidak tahu mau dikemanakan perasaan cinta yang dia simpan untuk pria yang sudah beristri itu. Ayu juga tahu Anggara mana mungkin mau menceraikan istrinya lalu menikahinya!? Yang ada malah dirinya yang tidak dianggap sama Anggara jika terlalu banyak menuntut Anggara. “Kamu tahu situasiku, kan?” “Tahu, Mas.” Pintu ruangan utama terbuka, Andita masuk ke dalam rumah. “Kok lama banget? Cuma kasih ponsel ke tukang servis saja sampai dua jam.” Omel Anggara pada adiknya. “Lama Mas, orang yang antri banyak banget! Lagian Mas Gara minta Dita ke tukang servis yang paling laris di kota! Ya jelas ramai.” Nada kesal disertai bibir cemberut menghias wajah Andita Sari. Gadis itu mengatur napasnya lalu menghenyakkan tubuhnya di tengah-tengah antara Anggara dan Ayu Kinanti. Andita menoleh ke arah kakaknya, lalu mengendus leher Anggara. “Mas Gara, ini aroma parfumnya Ayu?” Mendelik sambil menatap cermat ekspresi wajah kakaknya yang sedang menikmati rokoknya. Anggara hanya mengukir senyum renyah, lalu meniup wajah Andita dengan kepulan asap dari dalam mulutnya. “Ini aroma rokok!” Sahut Anggara lalu berdiri dan melenggang santai menuju ke ruang belakang. Ayu mengusap tengkuknya sendiri, dalam hati dia senang sekali karena Anggara sudah memanjakannya entah dengan perasaan atau tanpa perasaan sama sekali. “Yu!” Andita memutar tubuhnya menghadap ke arah Ayu. “Iya Dit?” “Kita jadi nonton bioskop kan? Kamu sudah bawa tiketnya?” “Iya sudah, ada di dalam tas.” “Ya sudah, aku mandi dulu ya? Nanti aku minta Mas Gara antar kita sekalian, katanya dia mau jemput istrinya.” Seru Andita sambil tersenyum riang.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
95.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.4K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.3K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook