23 (Revisi)

1042 Words

"Jadi, kamu sama Dave itu mantanan?" Tanya Sinra. Meira mengangguk kecil. Gadis itu kembali memotong sayuran yang sudah dikupas sebelumnya. "Iya, Tante. Tapi sudah lama." "Sebelum menikah?" "Iya." Meira menolehkan kepala. Melihat Sinra yang mengangguk-anggukan kepala seraya membersihkan udang. "Putusnya karena apa? Perjodohan David ya?" "Eh, bukan, Tante!" Jawab Meira cepat. Tiba-tiba saja jantungnya berdegup kencang. Takut jika ada hal-hal yang tidak bisa Meira jawab. "Kalau iya juga gak papa," jawab Sinra seraya tersenyum. Wanita itu tidak menunjukkan bagaimana rasa tidak sukanya. Sinra terkesan tenang. Meira bahkan tidak bisa membaca gerak-gerik wanita itu. Padahal Meira pernah belajar psikologis selama 6 bulan lamanya. Dan cukup membantu ketika bertemu orang, kecuali David

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD