25 (Revisi)

1058 Words

"Mang Ujang gak bisa nganter. Non bisa bawa mobil?" "Mbok, jangan bilang Non. Panggil aja Meira." "Iya, maaf Non Meiㅡ" "Nggak, Mbok. Me. Yi. Ra. Bukan Non. Dan aku bisa bawa mobil. Tapi, matic. Tadi Dave udah telepon, katanya bakal jemput." "Oh Dave yang jemput? Yasudah, Mbok sama Meira di dalam saja dulu. Kenan sama Kinan juga masih anteng ini." Meira menolehkan kepala. Ada Sinra di sana. Wanita itu mengajaknya masuk yang mau tak mau diangguki Meira dan Mbok Surti. Keduanya kembali memasuki rumah. Menduduki sofa lagi. Padahal sudah hampir jam setengah delapan malam. Jika saja tadi tidak hujan dan Mang Ujang ada, sudah pasti mereka pulang tadi sore. Namun karena Mang Ujang harus pergi mengantar suami Sinra bersama adik lelaki Sinra, alhasil Meira tidak jadi pulang. Beruntungnya D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD