21(Revisi)

1036 Words

"Ya, masuk!" Seru Sinra ketika mendengar ada seseorang yang mengetuk pintunya. Ketika suara pintu terbuka, Sinra menurunkan sedikit kaca matanya dan menatap lelaki jangkung yang sudah ia hubungi agar datang pagi. Wajah merah dengan keringat di pelipis. Lalu hidung yang kembang kempis cepat disertai d**a yang bergerak naik turun tak teratur. Persis seperti sudah di kejar ribuan anjing sekomplek. Sinra yang melihatnya hanya mampu menggelengkan kepala dan mempersilahkan duduk di kursi depannya. Dengan mengulurkan tangannya menunjuk kursi hitam. Lelaki itu lantas mengangguk dan menutup kembali pintu yang sempat dibukanya. "Mobil kamu mogok?" Tanya Sinra basa-basi. "Nggak," jawab lelaki itu singkat. "Kamu ke sini pake motor?" "Nggak juga." "Naik angkot?" Tanya Sinra lagi. "Nggak. K

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD