bc

The Hidden Romance - Jeon Jungkook

book_age0+
303
FOLLOW
1.5K
READ
possessive
playboy
arrogant
badboy
badgirl
K-pop
drama
like
intro-logo
Blurb

Kisah cintaku mungkin akan menyenangkan jika saja pacarku bukanlah anggota boyband K-POP terkenal di Dunia yang terperangkap kontrak manajemen sehingga kita harus menjalankan hubungan ini secara diam-diam.

chap-preview
Free preview
One
Sayup-sayup aku mendengar dering ponselku berbunyi. Tanganku meraba ke atas nakas dan mencari-cari keberadaan benda tipis itu. Dengan mata setengah terpejam aku menggeser jariku diatas layar ponsel ke arah kanan yang berarti aku mengangkat panggilan masuk tersebut. Aku mengangkat ponsel tersebut ke telingaku dan mendengarkan siapapun diseberang telepon sana untuk berbicara terlebih dahulu. “Kim, kau sudah tidur?” Aku memusatkan perhatianku pada suara itu, oh Jungkook. “Hm.” Aku bergumam pendek. Nampaknya hanya itu yang dapat keluar dari mulutku. “Boleh aku mampir?” suaranya pelan dan hati-hati mungkin karena merasa tidak enak telah membangunkanku. Aku diam sejenak. “Boleh, tapi buka pintunya sendiri aku ngantuk sekali.” Aku bahkan dapat mendengar suaraku yang sedikit parau dan serak. “Baiklah.” Ujar jungkook. “Bye.” Aku mendengarkan hingga akhirnya ia mematikan panggilan tersebut lalu menaruh ponselku kembali disamping bantal. Aku bahkan tidak ingin tahu ini pukul berapa. Jungkook bisa memasuki apartemenku karena ia tahu password pintunya jadi aku tidak harus khawatir ia akan kesulitan masuk dan bisa melanjutkan tidurku dengan nyenyak. = Seberkas cahaya matahari masuk menerobos dari celah tirai yang tidak tertutup rapat dengan sempurna dan menyilaukan mataku saat aku membuka mata. Aku menggapai bagian samping bantalku untuk mencari ponsel ingin tahu pukul berapa sekarang lalu aku menyadari sebuah tangan melilit perutku. Tidak kencang namun cukup erat hingga aku tidak bisa bebas bergerak. Aku berbalik untuk memastikan siapa orang itu walaupun aku sudah yakin itu tangan Jungkook tapi aku perlu melihatnya. Jungkook tertidur pulas disampingku dengan masih menggunakan sweater kebesarannya. Kejadian yang lumayan langka karena biasanya ia selalu menanggalkan pakaiannya jika tidur denganku. “Aku suka merasakan kulitku bergesekan denganmu.” Katanya dulu, saat aku tanya mengapa ia suka sekali melepas bajunya padahal kita tidak melakukan apa-apa saat tidur bersama. Tanganku meraih helaian rambut yang terjuntai menutupi matanya yang masih terpejam. Mengelus pelan dan mendaratkan kecupan ringan di dahinya sebelum aku beranjak dari sana untuk menyiapkan sarapan. Aku mungkin bukan tipe morning person, tapi begitu aku bangun aku harus mendapatkan sarapanku dengan segera sebelum aku terlalu malas makan dan berujung dengan asam lambungku naik sepanjang hari. Itu meyebalkan. Aku memasak sereal gandum dan mengiris buah-buahan favoritku untuk sarapan, sebuah pisang, beberapa buah stroberi dan satu buah kiwi. Lalu aku mengambil irisan mangga yang aku simpan dalam sebuah wadah yang tertutup rapat untuk ditambahkan kedalam sarapanku. Tidak lupa secangkir s**u low fat untuk melengkapi. Jungkook mungkin tidak akan bangun sepagi ini jadi nanti saja aku membuatkan ia sarapan saat ia sudah bangun. Aku membawa sarapanku dan duduk didepan televisi sambil menghabiskan sarapanku. Aku mendengar bunyi notifikasi dari ponsel yang kuyakini milik Jongkook karena ponselku sendiri berada didalam kamar. Walaupun aku berhubungan dengan pria itu sudah lumayan lama namun kita berdua tidak pernah mencampuri urusan masing-masing jadi aku mengabaikan bunyi itu dan menyingkirkan piring kotor lalu bergegas mandi. Dering ponsel terdengar dari ruang tv. Jelas itu nada panggilan masuk, bukan notifikasi chat singkat. Aku memakai baju dengan cepat dan menggerutu badanku belum kering sepenuhnya karena terburu-buru mencari dering ponsel itu. Akhirnya aku menemukan sumber suara, ponsel milik Jungkook tergeletak begitu saja dibawah sofa ruang tamu dibalik tumpukan Jaket dan topi yang aku yakini ia lempar semalam saat memasuki apartemenku. Saat aku mendapatkan benda itu aku melihat nama Namjoon disana namun sayang sekali panggilan itu terlanjur diakhiri oleh si penelepon. Aku menghela napas kesal. Lalu tidak lama suara dering ponsel terdengar lagi. Kali ini dari ponselku didalam kamar. Aku langsung terlonjak dan berlari kedalam kamar menggapai ponselku. Benar. Namjoon menghubungiku. “Halo.” Sapaku. “Hai, Kim. Apa Jungkook masih disana?” Tanya Namjoon. Aku refleks melirik pria yang masih terlelap diranjangku. “Iya, apa kalian ada jadwal latihan?” “Iya kami sudah mau selesai satu jam lagi. Apa dia baik-baik saja?” Perjataan Namjoon membuatku bingung. “Kalian mau selesai artinya kalian sudah mulai latihan? Kenapa dia masih disini jika kalian ada latihan pagi?” tanyaku bingung. “Eh, kau tidak tahu? Jungkook cedera saat rehearsal kemarin.” Aku kaget mendengarnya dan mataku langsung menelusuri tubuhnya yang masih terbalut sweater dan selimutku. “Aku tidak tahu, dia tidak bilang apa-apa. Tunggu sebentar nanti aku hubungi lagi.” Lalu aku memutuskan panggilan sepihak dan duduk diatas ranjangku disamping Jungkook. Tanganku menggoyangkan bahunya dengan pelan. “hey, r u okay?” Jungkook terbangun walaupun matanya masih terpejam dan menarik tanganku untuk ia genggam. Aku menggunakan tanganku yang lain untuk mengusap rambutnya hingga ia akhirnya terbangun. Lengannya melingkari perutku dan menariknya lalu ia memeluk perutku dengan posisi canggung karena aku masih duduk. Untuk membenarkan posisi aku ikut berbaring disampingnya agar ia bisa memelukku dengan benar. “Kakimu cedera?” tanyaku setelah ia mendapatkan posisi nyaman membenamkan kepalanya diantara bahu dan leherku. Aku merasa ia mengangguk dan penasaran separah apa cederanya namun ia menindihku hingga aku tidak dapat bergerak kemanapun. “Mau aku antar ke suatu tempat untuk mengobati cederamu?” lalu ia menggeleng. Aku hanya menghela napas. Akhirnya aku menyerah dan membuka aplikasi chatku. Mencari nama Namjoon dan mengetikan sesuatu. Kimberly : Apa aku harus membawanya ke pusat kesehatan untuk mengurus cederanya? Namjoon : Sudah ditangani, dia hanya butuh waktu istirahat selama 3-5 hari. Kimberly : Oke Namjoon : Jika kau harus pergi shooting atau apa beritahu aku, aku akan minta keluarganya menjemput kesana. Aku tidak membalas chat terakhir dari Namjoon, aku harus pergi pemotretan sore ini namun tidak mungkin aku meninggalkan dia. Dengan terpaksa aku meminta manajerku mereschedule untuk pemotretan ini. Lalu seharian aku terbaring memeluk Jungkook hingga ia terbangun. Wajahnya terlihat lelah dan kusut. “Mau aku buatkan sesuatu?” Ia menggeleng. “Kau ada jadwal?” Akhirnya ia berusara. “Hm, tapi sudah aku batalkan.” Dia meringis. “Maaf.” “Its okay, can i see it now?” merujuk pada cederanya. Ia berguling lalu menyibak selimutnya dan menaikkan celana training hingga betis. Bagian tumit dan pergelangan kakinya di perban tanda bahwa ia sudah ditangani oleh pihak manajemen. Aku tidak ingin bertanya lebih lanjut, wajahnya sudah terlihat terpukul dengan kejadian itu. “Kau tahu pekan depan ada acara penghargaan yang harus aku hadiri.” Aku mengangguk, aku pun diundang sebagai tamu oleh acara itu. “Jika kakiku cedera aku tidak bisa berlatih untuk acara itu.” “Kau bisa melakukannya walaupun tanpa latihan. Kau masih tetap bisa tampil, Namjoon bilang kau hanya harus beristirahat maksimal 5 hari.” “Jika aku istirahat selama 5 hari aku hanya lunya waktu latihan 2 hari sebelum acara itu dimulai.” “Betul, tapi kau bisa melakukannha dalam waktu singkat itu. Bukankah ini koreografi yang sama yang sudah kau latih selama ini?” “Beda panggung pasti berbeda gerakan.” “Hanya ada penyesuaian gerakan sedikit, bukan? Inti dari koreografinya tetap sama. Jangan khawatir.” Aku berusaha menenangkan walaupun aku tidak tahu terlalu banyak. Aku bekerja di bidang akting, bukan menyanyi dan menari seperti pacarku ini. Namun paling tidak perkataanku tidak sepenuhnya salah. Ia menghela napas. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

JODOH SPESIAL CEO JUDES

read
288.9K
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

Cici BenCi Uncle (Benar-benar Cinta)

read
200.2K
bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

My Soulmate Sweet Duda (18+)

read
1.0M
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
16.0K
bc

Istri Kecil Guru Killer

read
156.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook