Bab 37

1057 Words

Ketika jam makan siang tiba, Farhan hendak keluar dari ruang kerjanya, namun langkahnya terhenti saat melihat Kendra berdiri di depan pintu dengan senyum lebar yang aneh. "Ada apa?" tanyanya dengan nada penasaran. Kendra menyelinap masuk ke dalam ruangan dengan cepat, seolah ada sesuatu yang penting. Farhan mengernyitkan keningnya, lalu kembali ke dalam ruangan sambil menggeleng pelan. "Tumben kamu di sini, Kendra," katanya, menatap Kendra yang terlihat jenaka namun tidak menjawab, hanya tersenyum penuh teka-teki. "Kamu kesambet apa, sih?" tanya Farhan, masih heran. Kendra terkekeh pelan. "Kesambet bahagia," jawabnya singkat. Farhan mendengus. "Ada apa, sih? Apa kamu dapat proyek baru yang menguntungkan?" "Lebih dari sekadar menguntungkan." “Berapa, Ken? Nilainya?” Kendra menyering

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD