Bab 30 Ternyata

1313 Words

Bagaimana mungkin Tuhan begitu kejam merenggut segala kebahagiaan dalam satu tarikan. Sita yang hampir saja menggenggam Aris dan kehidupan utuh keluarga mendadak harus terhempas ke tanah kenyataan. Pernikahannya gagal. Ia bahkan tak berani keluar dari apartemennya. Sita mendekam bersama tangis sejak dini hari tadi. Sampai sore ini Sita belum makan apa-apa. Lapar perutnya, tapi tak ada nafsu untuk melakukan apa saja. Segala pesan teks ia kirimkan, tapi Aris tak membalas satupun pesannya. Pesan suara tak digubris juga. Sita tak lagi semangat hidup dan ingin mati saja daripada kembali bekerja dengan cemooh orang atas kegagalan pernikahannya. Suara bel pintu mengusik duka Sita. Ia lunglai melangkah lemas karena lapar dan sedih. Begitu terkejut Sita ketika melihat Aris dari lubang intip pintu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD