Kael melirik Adam sekilas, lalu dengan tenang melemparkan belati itu. Bukan ke arah pria itu—melainkan ke tanah di antara kaki Adam dan kaki Elena. Racun itu menetes, meresap ke dalam pasir dan kerikil, membuat permukaan tanah berubah menjadi hitam, juga berasap.
"Aku tidak akan menyentuh kalian," tukas Kael, "tapi racun itu akan menyebar ke udara dalam waktu tiga menit. Jika Anda tidak bisa menemukan penawarnya, Lady Light. Atau mengusir kabutnya, Anda dan pria itu akan segera mati." Ia kemudian menunjuk pada Adam. Membiarkan Elena memilih, apakah wanita itu akan diam saja—atau menyelamatkan ksatrianya.
Elena menarik napas. Mencium bau logam yang tajam menyengat di udara sekitarnya. Kabut di sekeliling mereka bahkan perlahan mulai menipis, tapi warna ungu pekat mengambang di atas permuk
