Adam menatapnya lama—berharap ia tak pernah membaca buku harian milik Sir Aldric. Dengan lembut Elena menepuk lengan pria itu, lalu meraih tirai jendela dengan tangannya yang masih terasa lemas dan membuka tirai itu. Menemukan Eiran sedang berlutut tak jauh dari samping keretanya. Pria itu menunduk dalam, lututnya menyentuh tanah yang basah oleh hujan. Di sampingnya, Stormfang berdiri tegak dengan ujung bilahnya menancap ke dalam tanah. Ia kemudian mengalihkan pandangannya pada Eiran. "Aku akan turun," ucapnya lembut. Setelah itu Elena mengangkat bokongnya perlahan, dan dengan bantuan Adam—ia turun dari kereta. Adam menemaninya menghampiri Eiran. Pria itu masih menundukkan kepalanya ketika ia tiba di hadapan pria itu. "Lady Light—" "Namaku Elena." Eiran sontak menengadah, "hmm, ya.

