bc

Young Again

book_age16+
182
FOLLOW
1K
READ
body exchange
sporty
CEO
drama
tragedy
bxg
city
soul-swap
athlete
like
intro-logo
Blurb

Orang bijak mengatakan jangan sembarangan berucap karena ucapan itu merupakan sebuah doa. Mungkin hal itu benar karena kedua orang ini membuktikannya.

Raymond Gracio, pria berusia 39 tahun yang merupakan seorang presdir perusahaan besar itu selalu berharap dirinya terlahir sebagai orang lain. Ingin memiliki tubuh sempurna, tidak seperti dirinya yang cacat sehingga harus duduk di kursi roda sepanjang waktu. Di tempat lain ada Naufal Aeroon Caesar, seorang pemuda berusia 19 tahun yang berprofesi sebagai pembalap MotoGP. Naufal selalu berkata lebih baik mati dari pada menyentuh istrinya yang tidak dia cintai karena pernikahan mereka dilangsungkan dengan penuh keterpaksaan.

Bagaimana jadinya jika ucapan kedua pria itu menjadi kenyataan? Di malam hari yang sedang diguyur hujan deras serta petir yang saling bersahut-sahutan … kedua pria itu bertemu dan terlibat kecelakaan hebat.

Di sanalah keajaiban terjadi karena begitu membuka mata, Raymond menemukan jiwanya berpindah tempat ke dalam tubuh Naufal, sedangkan Naufal yang asli tewas di tempat. Jadi, akan seperti apakah hidup Raymond setelah itu dimana dia harus menjalani hidup barunya sebagai Naufal? Terlebih dia yang tak pernah menjalin hubungan dengan lawan jenis seumur hidupnya kini harus menerima kenyataan dirinya yang sudah memiliki istri, Fredella Adeeva Ulani yang tak tahu bahwa ada jiwa orang lain di dalam tubuh suaminya.

chap-preview
Free preview
PROLOG
Cuaca malam itu begitu mengerikan. Langit mendung sehingga terlihat menghitam sempurna. Bahkan benda-benda langit yang biasa menampakan diri di malam hari seperti bulan dan bintang, tak ada satu pun yang terlihat. Seolah langit tengah menumpahkan segala isinya, air hujan mengguyur bumi dengan begitu deras. Petir yang saling bersahut-sahutan dengan kilatnya yang bagai cambuk bersinar di atas langit serta suaranya yang menggelegar menambah kesan mencekam malam itu.  Setiap orang tentunya enggan keluar dari rumah dalam kondisi seperti itu, lebih memilih meringkuk di tempat tidur sambil bergelung di dalam selimut tebal yang hangat. Cuaca yang dingin disertai kondisi alam yang tidak mendukung, tak akan ada yang mau menyiksa diri sendiri dengan pergi keluar dari rumah masing-masing.  Namun, tampaknya hal tersebut tidak berlaku untuk dua pria ini.  Raymond Gracio merupakan sosok pria berusia 39 tahun yang memiliki kekurangan karena mengidap penyakit Paralisis yaitu kondisi lumpuh karena gangguan pada saraf yang berperan dalam mengatur gerakan otot tubuh. Akibat mengidap penyakit ini Raymond pun tak bisa berjalan sehingga harus duduk di kursi roda sepanjang waktu.  Walau dia seorang pebisnis sukses sehingga memiliki sebuah perusahaan besar yang sedang maju pesat, hidup pria itu seolah penuh dengan penderitaan karena rasa sepi selalu menghantui.  Dia merasa hidup sebatang kara di dunia ini. Bukan tanpa alasan dia merasa seperti itu, melainkan karena dia memang sendirian. Seluruh anggota keluarganya tewas karena insiden kebakaran besar yang melahap rumah beserta isinya, termasuk seluruh keluarga Raymond. Hanya pria itu yang bertahan hidup karena saat tragedi kebakaran terjadi dia sedang tidak ada di dalam rumah.  Keadaannya yang cacat juga membuatnya tak memiliki kepercayaan diri untuk menjalin hubungan dengan wanita mana pun sehingga kini dia harus menjalani hidupnya sendirian, tanpa ada yang menemani.  Pria itu sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi karena amarah sedang menguasai. Sebuah mobil yang diperuntukan orang cacat sepertinya tengah melaju kencang di bawah guyuran hujan deras. Alasannya bisa marah seperti itu terbilang cukup sederhana tapi memang cukup mengena ke hatinya.  Hari ini kejadian tak menyenangkan terjadi karena tanpa sengaja memergoki beberapa karyawannya tengah menjelekan dirinya. Menghina kondisi tubuhnya yang tidak normal. Ingin memarahi mereka pun tak bisa Raymond lakukan karena dia tak memungkiri semua yang dikatakan karyawannya memang tepat, tak ada yang salah dengan ucapan mereka, Raymond sendiri mengakuinya secara sadar.  “Sial. Seandainya tubuhku tidak cacat seperti ini, mana berani mereka menghinaku seperti itu!”  Raymond mendecih disertai tangannya yang berulang kali memukul setir mobil yang sedang dia pegang.  “Mereka bilang aku ini pria kesepian. Ya, memang benar aku kesepian. Lantas kenapa? Apa mereka pikir aku mau bernasib seperti ini? Dasar karyawan-karyawan tidak tahu diri!”  Raymond terus mengumpat, meluapkan semua amarah yang sedang dia rasakan. Kedua tangannya terkepal erat, tak peduli meski kecepatan mobil semakin meninggi sering dengan amarahnya yang semakin memuncak.  Ctaaaaar!!  Suara petir yang menggelegar itu membuat Raymond sempat tersentak kaget, suara yang bagai ledakan bom disertai kilat yang menyilaukan mata. Raymond menatap ke arah langit pada sisa-sisa kilatan petir yang masih bisa dia lihat.  “Jika aku bisa memilih. Kenapa aku harus bernasib seperti ini? Dari semua manusia di muka bumi, kenapa harus aku yang mengalami semua penderitaan ini? Jika aku memang boleh memohon, aku ingin hidup sebagai orang lain. Aku ingin hidup normal seperti orang lain.”  Tanpa sadar Raymond meneteskan air mata. Bukankah setiap manusia pernah merasakan berada di titik jenuh karena terlalu banyaknya cobaan yang dihadapi? Mungkin Raymond tengah berada di titik jenuh tersebut.  Di sisi lain, ada sosok pemuda yang juga tengah melajukan motor sport-nya dengan kecepatan mengerikan seolah dirinya sedang berada di lintasan balap. Naufal Aeroon Caesar yang tahun ini genap berusia 19 tahun. Seorang pemuda memiliki paras tampan yang berprofesi sebagai pembalap MotoGP. Keahliannya dalam mengendarai sang kuda besi tak perlu diragukan lagi karena dia sudah terbiasa saling kejar mengejar dan menyusul di sircuit untuk memperebutkan posisi tertinggi sebagai seorang pemenang.  Di usianya yang terbilang masih muda, dia sudah beberapa kali memenangkan balapan, walau keinginannya untuk menjadi juara dunia belum terwujud. Serta keinginannya untuk bisa naik ke kelas paling tinggi dan bergengsi di dalam dunia balap pun mungkin sebentar lagi akan bisa dia raih. Ya, Naufal tampak cemerlang dengan karirnya sebagai pembalap MotoGP yang sudah diakui kecepatannya oleh banyak pihak.  Namun, di balik semua prestasi yang diperoleh Naufal, tak akan ada yang menyangka bahwa dia selalu mengeluh dengan hidupnya. Penyebabnya adalah seseorang yang seharusnya menjadi tempat Naufal bersandar dan berbagi suka maupun duka di dalam hidupnya. Istrinya sendiri.  Naufal yang masih muda itu memang sudah memiliki seorang istri. Tidak lain merupakan seorang gadis yang harus dia nikahi karena keterpaksaan. Penyebab dia bisa menikah di usia muda serta menikah secara terpaksa dengan gadis yang tidak dia cintai tidak salah lagi merupakan konsekuensi dari kesalahannya sendiri di masa lalu.  Naufal menyesal karena pernah melakukan tindakan bodoh yang membuatnya terjebak dengan wanita yang dibencinya itu, yang sialnya adalah istri yang setiap saat selalu dia temui. Sosok istri yang meski sudah lima bulan dia nikahi tapi tak pernah dia sentuh sekali pun.  “Wanita tidak tahu diri. Ck, sial sekali aku harus berurusan dengannya. Dia istriku lagi. Cih, lebih baik aku mati daripada harus menyentuhnya apalagi menghabiskan sisa waktuku dengannya!”  Dia mengumpat keras ketika mengingat kembali alasan dirinya bisa ada di jalan raya saat hujan deras tengah mengguyur bumi. Tidak lain karena pertengkarannya dengan sang istri yang sangat dia benci.  “Lebih baik aku mati daripada harus hidup dengan wanita sialan itu!” teriak Naufal kencang, bersamaan dengan kilatan petir yang tiba-tiba muncul dan menyilaukan penglihatannya.  Naufal tidak sadar ada belokan di depan sana akibat cahaya petir yang membuat matanya sempat terpejam sepersekian detik karena silau. Saat membuka mata, betapa terkejutnya dia begitu menyadari ada belokan yang cukup curam di depan sana, dia pun segera membanting stang motor ke arah kanan. Sempat mengembuskan napas lega, berpikir dia berhasil selamat karena tak jadi menabrak pembatas jalan, tapi nyatanya dia salah besar.  Naufal hanya bisa melongo saat cahaya dari lampu mobil dari arah berlawanan menyorot kedua matanya. Kendaraan mereka yang sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi itu tak bisa dihentikan sehingga ….  Ctaaaaaaar!  Suara kerasnya petir yang menggelegar bahkan berhasil menyamarkan suara tabrakan dahsyat dua kendaraan itu. Motor sport Naufal terpental begitu pun dengan tubuh pengendaranya yang ikut terpental dengan punggung yang mendarat sempurna di aspal yang keras dalam posisi terlentang. Beruntung helm berhasil melindungi kepalanya.  Sedangkan sang pengendara mobil yang tidak lain merupakan Raymond harus merasakan mobilnya berguling-guling karena dia sempat berusaha menghindari tabrakan, tapi karena gagal menghindar disertai badan samping mobil tertabrak motor Naufal, kini mobil mewah nan mahal itu berguling-guling, membuat tubuh Raymond yang masih berada di dalam ikut berguling. Kondisi Raymond yang tidak mengenakan seatbelt, membuat tubuhnya berakhir mengenaskan karena harus berbenturan dengan body mobil. Mobil baru berhenti berguling dalam posisi terbalik dan sosok Raymond yang terhimpit di dalam tak bisa keluar. Pria itu memejamkan mata, tak lagi mampu membedakan dirinya masih hidup atau sudah tewas.  Keesokan harinya, saat membuka mata, Raymond merasakan sekujur tubuhnya sakit bukan main. Tapi kondisi malam yang mencekam sudah tergantikan oleh siang yang cerah. Suasana di sana juga begitu ramai karena banyak orang sedang berkerumun. Ambulans dan mobil polisi bisa Raymond lihat berada di tempat itu. Tempat yang Raymond ingat sebagai tempat terjadinya kecelakaan mengerikan yang dia alami semalam.  Raymond merasakan dirinya sedang ditangani, ada sesuatu yang menyangga lehernya dan dia sedang dibopong di atas sebuah tandu oleh pihak medis yang akan membawanya masuk ke dalam mobil ambulans.  Raymond pikir dia masih beruntung karena masih bertahan hidup setelah kecelakaan besar yang begitu mengerikan. Dia meneguk ludah dengan susah payah dan ekor matanya kini bergulir ke sekeliling. Raymond mengerutkan wajah ketika dia melihat mobilnya yang hancur dan dalam posisi terbalik. Namun, yang membuatnya tercengang bukanlah kondisi mobil mewahnya yang tak berbentuk lagi, melainkan sosok seseorang yang sedang berusaha dikeluarkan dari dalam mobil oleh pihak kepolisian dan tim medis.  Napas Raymond memburu begitu melihat dengan jelas saat sosok itu akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam mobil.  Itu tubuhnya … Raymond yakin itu tubuhnya yang baru saja dikeluarkan dari mobil. Tapi kenapa? Kenapa dia merasa tak ada di dalam tubuh itu? Dengan susah payah Raymond mengangkat tangannya yang gemetaran hanya karena dia ingin melihat benarkah dia masih hidup atau dia sudah berubah menjadi roh transparan karena dia sudah mati.  Kedua mata Raymond terbelalak sempurna, dia yakin masih bisa melihat tangannya sendiri.  “Kamu, Naufal, kan? Jangan banyak bergerak, kami akan membawamu ke rumah sakit untuk segera ditangani.”  Hah? Barusan pihak medis itu memanggilnya apa? Naufal? Ya, Raymond yakin mendengar petugas medis itu memang memanggilnya Naufal. Kenapa bisa seperti ini? Sebenarnya apa yang terjadi?  Raymond hanya bisa melongo karena baru menyadari dia menempati tubuh orang lain. Memangnya ada keajaiban seperti ini?

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
98.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.9K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.4K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook