Mobil box yang dikendarai Ahmad sudah memasuki parkiran sebuah gedung bertingkat tinggi. Kuminta Ahmad dan Wulan menunggu dulu di mobil, sedangkan aku pergi untuk menyampaikan maksud kedatangan pada security. Kami dipersilakan masuk dan meletakkan semua kue yang dibawa di ruangan yang sudah disediakan. "Boleh minta tolong bantu angkat kue ulang tahunnya, Pak?" "Oh, boleh-boleh." Satpam gedung kantor ini mengangguk ramah. "Hati-hati," ucapku sembari mengekori mereka dengan membawa kue lainnya. Satu per satu, karyawan dan para tamu undangan mulai berdatangan. Banyak pria seumuran Pak Bima yang terlihat parlente dengan setelan jas. Akan tetapi, tak satu pun dari mereka bersikap tidak menyenangkan. Justru mereka mengangguk ramah pada kami yang sedang menata kue-kue di ruangan yang cukup l

