Nemu Pacar

Brakk! Suara pintu mobil yang ditutup dengan sangat kasar oleh pemiliknya. Mobil mewah keluaran terbaru itu ditendang keras oleh seorang cowok tampan yang terlihat kacau. Mengacak rambutnya dengan sangat frustasi. “Aargghhh!!” teriaknya cukup kencang. “Astaga,” seorang cewek yang jongkok membenarkan rantai sepedanya kaget bukan main. Suara kedua yang ia dengar setelah suara barang dibanting itu. Cewek itu beranjak, celikukan mencari asal suara yang baru saja mengagetkannya. Matanya terbelalak saat menangkap sosok cowok tengah berdiri dipembatas jembatan. Lalu kedua tangan cowok itu terlentang dengan kepala yang menengadah keatas. “Dasar manusia bodoh!” gerutunya. Memilih melanjutkan mendorong sepedanya yang rusak. “Mama! Kita akan ketemu!” teriakan cowok itu, lalu mulai mengangkat kaki yang kemudian .... “Stoopp!” Cewek itu memutuskan melempar sepedanya, lalu berlari menarik lengan kekar cowok bodoh yang berniat mengakhiri hidupnya. Membawa cowok itu ketengah jalan yang sepi. Bukannya berterima kasih, cowok itu menatap cewek ini tajam. Mendorong bahu si cewek sampai terjatuh keaspal. “Lo apaan, hah! Sialan! Ngapain lo ngancurin impian gue! Bangsad!” umpat si cowok sambil menuding wajah cewek yang sekarang mendongak menatapnya. Si cewek ini bersusah payah untuk bangun, berdiri sambil mengusap pantatnya yang terasa sedikit nyeri. “Lo gila ya! Bunuh diri dibilang impian. Beneran otak seperempat!” omel si cewek. “Harusnya lo bilang makasih, karna gue udah selamatin lo. Gila!” tak kalah garang, ia menuding cowok itu tepat diwajahnya, walau tinggi mereka berbeda. “Lo bilang nolong? Hey! Kalo lo nggak narik tangan gue, pasti gue udah bahagia karna beban hidup gue menghilang. Tapi ... apa yang lo lakuin, hum?! Lo malah bikin beban hidup gue kembali, anjing!” kembali mendorong bahu si cewek. “Astaga, kasar banget sih jadi orang. Emang lo nggak pantes jadi orang. Nyesel udah nyelamatin elo. Yaudah sana, nyebur lagi aja, biar lo jadi setan sekalian.” Si cewek ini berjalan menjauh, mengambil sepeda yang tadi ia lempar ketengah jalan. “Bunuh diri lagi sana, lalu kepalanya jatuh pas di cor-coran. Terus mati, terus jadi hantu. Gentayangan karna arwahnya nggak diterima dialam sana. Hiii ... mengerikan.” Terus berjalan sambil ngedumel panjang lebar. Mendengar ocehan si cewek, cowok ini makin kesal. Berlari mengejar cewek ini, menarik tangannya. Dengan cepat tubuh si cewek berbalik menghadap tubuh si cowok. Lalu mulut ngocehnya terbungkam oleh ciuman yang secara tiba-tiba mendarat dibibirnya.