Taro Isagi mengangguk pelan, memahami laporan anak buahnya bahwa Panther baru saja menggagalkan transaksi narkoboy yang nekat masuk ke wilayah mereka. Nama itu tidak asing di telinga Taro Isagi. Ia mengenal reputasi mafia besar bernama Panther, meski tak seorang pun—termasuk dirinya—pernah tahu siapa sosok yang duduk di balik kursi kekuasaan itu. “Cari tahu siapa Panther sebenarnya. Kita mungkin saja bisa menjalin kerja sama,” ujar Isagi. Di dunia gelap, nama Taro Isagi sendiri bukanlah sosok kecil. Ia hanya memilih untuk tidak gegabah menghadapi bayangan sebesar Panther *** Sementara di apartemennya, Sanya tersentak bangun, napasnya tersengal, ketakutan masih menghantuinya hingga keringat membasahi tubuhnya. Dadanya naik turun cepat, ia menatap ke segala arah untuk memastikan dirinya

