bc

Rahasia Ranjang Sang Penguasa

book_age18+
21
FOLLOW
1K
READ
BE
kickass heroine
heir/heiress
tragedy
bxg
campus
wild
like
intro-logo
Blurb

Nurani Cahya kabur dari kampung karena mau dijodohkan dengan kepala desa yang sudah beristri. Namun sayangnya setelah sampai di kota ia harus bertemu si lelaki sang penguasa keturunan Jerman Nelson Gabriel seorang CEO kaya raya, yang ternyata hobinya bermain perempuan.

Nelson tertarik dengan Nurani Cahya yang begitu cantik dan manis.

"Katakan berapa harga mu satu jam?"

Pertanyaan yang membuat Nurani Cahya marah dan merasa direndahkan, sehingga ia pun menampar laki laki itu kemudian pergi begitu saja, karena ia merasa tidak tahu siapa lah lelaki di depannya.

Nelson merasa tidak terima di tampar gadis itu sehingga ia menyuruh orang orang kepercayaannya untuk menemukan gadis jelita itu.

"Temukan gadis itu, dan bawa kehadapan ku, apapun caranya!"

chap-preview
Free preview
Si Gadis Cantik Yang Polos.
"Berapa harga mu satu jam?" Pertanyaan yang kurang ajar, dan begitu menghina harga diri Nurani Cahya yang bahkan belum pernah berpacaran dengan seorang lelaki. Ia bahkan kabur dari kampung hanya karena Ayahnya menjodohkannya dengan seorang kepala desa. Pak Pandir ayahnya Nurani Cahya memiliki hutang besar pada kepala desa itu, membuat Ayahnya malah ingin menjodohkan Nurani pada nya. Nurani tidak mau, sehingga ia melarikan diri ke kota disaat mereka baru saja akan akad. Nurani kabur dengan masuk ke dalam bagasi sebuah Aston martin warna silver yang kebetulan sedang parkir di gerasi minimarket di kampungnya. Dan sayangnya telah membawa Nurani ke sebuah parkiran hotel yang entah berada di mana. "Hay, cantik katakan berapa hargamu?" Tanya si lelaki yang memiliki kedua netra berwarna biru laut itu. Nurani menoleh ke kanan dan ke kiri. Salahnya ia malah keluar dari dalam bagasi itu tanpa memperhatikan sekitarnya, sehingga ia ketahuan oleh si pemilik mobil. "A-pa maksud mu? saya ini tidak menjual diri saya!" cetus Nurani kesal. Alih alih mengerti dengan si gadis jelita katakan, si lelaki bermata biru laut itu mendekat dan hampir meraih dagunya, namun Nurani lebih cepat menepis kuat, kemudian menampar lelaki itu, lantas berlari entah bertujuan ke mana, Nurani pun tidak tahu. Pasalnya tempat ini pun ia tidak hapal di mana. Gadis jelita yang memakai rok berwarna putih panjang itu pun berlari tunggang langgang ke arah gang kecil, ke mana saja asal lelaki gila itu tidak menemukannya, asal ayah dan kepala desa itu pun tidak sampai menemukannya. Namun kakinya tertusuk karena sendalnya ketinggalan di dalam bagasi tadi. Juga ia lupa dengan tas nya yang juga tertinggal di dalam bagasi milik lelaki bermata biru laut itu. "Sakit ...." Kakinya tertusuk paku payung dan darahnya keluar. Entah siapa yang melemparkan paku payung ke arah gang itu, sehingga ia akhirnya terluka seperti itu. Bukan hanya kakinya yang terasa sakit. Nurani juga merasakan tenggorokannya kehausan dan perutnya mulai terasa lapar. "Emakk .... abaah ... Nur lapar." Gadis berusia 19 tahun itu pun menangis dipojokan gang dengan menyembunyikan kepala ke kedua lututnya, memeluk kedua kakinya erat dengan tangisan yang menyayat. Sementara itu Nelson yang tidak mengejar si gadis aneh tadi saat ini sedang berada di hotel. Ia tadi sedang mengecek lokasi untuk pembuatan pabrik barunya, ia mampir ke minimarket untuk membeli makanan ringan, namun ketika ia sampai di hotel ia malah melihat seorang gadis yang begitu cantik dan polos keluar dari begasi miliknya. "Satria!" Panggil Nelson pada orang kepercayaannya. Kemudian datang lah seorang lelaki tampan berseragam baju hitam menunduk memberikan penghormatan padanya. "Saya di sini, Tuan." ujarnya. Nelson melemparkan tas milik gadis jelita yang tadi kabur setelah menampar wajahnya. "Cari pemilik tas ini! Ada KTP namanya Nurani Cahya. Aku mau gadis itu, temukan dia secepatnya!" "Baik, tuan!" "Jangan pulang sebelum kamu menemukannya. Jika dalam dua hari kamu enggak menemukan dia. Maka kepala kamu akan aku penggal!" Satria mengangguk patuh meski ia tidak yakin apakah akan menemukan gadis itu atau tidak. "Baik, tuan." Kemudian lelaki tampan memakai baju serba hitam itu pun meninggalkan hotel yang saat ini menjadi kediaman sementara Bos besarnya tersebut. Dominggo Nelson Martines adalah seorang pengusaha kaya raya keturunan Spanyol. Ibunya orang Indonesia berdarah Sunda sedangkan Ayahnya lelaki Spanyol yang kaya raya. Mereka bertemu ketika Ibunya Nelson sedang berada di pantai kuta sedang berlibur bersama keluarganya. Sang Ayah bertemu dengan Ibunya Nelson kemudian jatuh cinta dan diajaknya menikah, lalu lahirlah seorang Gabriel. Itu singkat ceritanya, meski aslinya tidak se simpel itu. "Nurani Cahya ...." Nama yang menurut Nelson benar benar Indonesia banget. Dan jujur saja Nelson sangat menyukainya. "Akan aku dapatkan kamu bagaimana pun caranya. " ia tersenyum membayangkan bagaimana tangan mungil itu menamparnya. Bagaimana kedua mata indah itu menatapnya takut takut padanya. "Jangan panggil aku Nelson, kalau kamu enggak bisa aku dapatkan." Ketukan di pintu membuat Nelson mau tak mau harus beranjak dari ranjang empuknya. Ia menemukan seorang perempuan cantik yang sedang ia hindari. "Soraya!" Dia adalah kekasihnya yang sudah Nelson lupakan. Ayolah, Nelson memang enggak pernah bertahan dengan perempuan yang sama selama satu bulan. Bukan apa apa, menurut Nelson para perempuan yang dekat dengannya semuanya hanya lah ingin harta Nelson saja. Mereka memberikan tubuhnya kemudian terus meminta uang padanya. Nelson sudah bosan dengan para perempuan yang tidak membuatnya penasaran itu. "Aku sudah menyuruh mu untuk pulang, bukan!" cetus Nelson. "Aku mencintaimu, Nel. Bagaimana bisa kamu mengabaikan aku seperti itu." Cih, ingin sekali Neslon meludahi perempuan itu. Nelson sudah tahu kalau Soraya sudah selingkuh darinya dengan saingan bisnisnya Alex. Alex adalah saingan bisnisnya juga saingan dalam hal perempuan. Setiap perempuan yang dekat dengan Nelson maka Alex akan merebutnya dan bermalam dengannya. Nelson merasa jijik pada perempuan yang seperti soraya ini. "Pergi dari sini!" teriak Neslon. "Tidak! aku ingin bersamamu!" "Scurity!" Nelson memanggil scurity dan membawa Soraya keluar dari kamarnya dengan paksa. "DENGARKAN AKU NELSON! AKU TAHU KAMU MENEMUKAN PEREMPUAN BARU! AKU BERJANJI AKAN MENGHANCURKAN WAJAH PEREMPUAN ITU! AKU BERJANJI!" Dan Nelson tidak peduli. Ia segera meraih ponselnya karena menerima panggilan dari Satria. "Bagaimana?" tanya nya, seraya menutup pintu dan berjalan ke arah ranjang king size nya itu. Kemudian ia menjatuhkan dirinya dengan nyaman. Energinya sempat habis tidak karuan karena haruz menghadapi Soraya. "Dia sudah ditemukan!" Nelson menyeringai. "God! segera bawa ke sini!" "Kakinya terluka, dan saya akan membawanya ke klinik dulu!" "No! kamu bawa dia ke sini!" tegas Nelson. "Aku yang akan mengobatinya!" pungkas Nelson tidak mau dibantah.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.5K
bc

My Secret Little Wife

read
96.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook