bc

JADI NIKAH

book_age18+
1.0K
FOLLOW
10.8K
READ
sex
family
arranged marriage
dominant
sensitive
CEO
drama
sweet
secrets
virgin
like
intro-logo
Blurb

Cinta bisa datang kapan dan kepada siapa saja. Seorang lelaki dari keluarga kaya, tapi sangat muak dengan aturan yang ada di dalam keluarganya. Mencoba memberontak dan mengejar cintanya, cinta yang membuatnya merasa sempurna dan sangat dibutuhkan. Apakah cinta itu akan mendapatkan restu meski pun melanggar banyak aturan? Bagaimana jika lelaki itu menyukai wanita yang berbeda, bisakah mereka bersatu?

chap-preview
Free preview
Prolog
     Axel Tri Cahyono. 33 tahun, lelaki sexi yang tampilannya agak berandal. Selalu ingin lepas dari aturan konyol Slamet Cahyono, romo nya.      Bukan Axel bila tidak menentang aturan, seperti saat ini. Sudah pukul tiga pagi dia pulang dari acara pesta lajang geng nya, untuk melepas salah satu anggota para jomblo akut.      CIITTTT...      Axel menarik rem motor vespa 90 SS kesayangannya, "Kenapa mobilnya?"      Seorang wanita yang cukup ramah dengan senyum yang meneduhkan seperti membius Axel dalam lamuannya. Dia terpana.      "Bocor nih." jawabnya masih dengan senyuman manis.      "Bisa ganti sendiri?"      "Mau gimana lagi."      "Mana bannya?"      "Di bagasi, udah dibuka juga kok."      *      "Makasih ya, gak tahu nih kalau sendirian ganti bannya."      "Cepet pulang, gak baik cewek diluar jam segini."      "Makasih ya." ucapnya, dan berlalu dengan mobil Nissan Juke putih miliknya.      Axel mengikutinya dari belakang hanya untuk memastikan tidak ada kendala lagi sampai wanita itu tiba di rumahnya.      TIN..TIN..      Setelah sampai, Axel memutar balik motornya untuk pulang ke rumahnya sendiri.      *      Julia Mahesruni. Gadis cantik yang memiliki tubuh langsing ideal, menggoda setiap mata lelaki yang memandangnya. Tetapi sayang meskipun umurnya sudah 24 tahun, tidak sedikit pun dia tertarik ke dalam hubungan yang lebih serius.      Pernikahan seperti hanya sebuah kata yang tak memiliki arti apa-apa di mata Julia.      "Hai sayang, belum tidur?" tanyanya pada gadis kecil manis yang cemberut di ruang TV rumahnya yang besar namun sepi ini.      "Aku menunggumu, aku sudah mengantuk, tapi lama sekali." omelnya sambil mengerucutkan bibir mungilnya yang tak tampak marah tapi malah kelihatan lucu.      "Banku bocor sayang, ayo aku akan menggendongmu." ucapnya sambil mengangkat Kayla masuk ke kamarnya.      Kayla Mahesruni, gadis cantik periang dalam setiap situasi. Memilikinya adalah sebuah anugerah yang sangat besar, meskipun perkenalannya masih sekitar 6 tahun tapi sangat mengesankan di hati Julia. ~~~      Sekarang hari pertama Axel mulai bekerja di kantor Slamet. Setelah kelulusannya dari The Australian National Univercity beberapa bulan yang lalu, memang Slamet menugaskannya untuk memegang perusahaannya yang berkembang di bidang properti. Perusahaannya saat ini sedang naik daun. Berkat kegigihan dari Slamet lah, perusahaan itu bisa membuka banyak cabang di hampir seluruh pulau jawa.      Dengan setelan jas berwarna kream yang membalut kaos polos berwarna hitam dan celana jeans yang berwarna hitam juga. Tak lupa kacamata yang bertengger di hidung mancungnya, Axel keluar dari kamarnya bermaksud untuk sarapan dan berangkat ke kantor.      "Apa seperti ini seorang pemimpin perusahaan?!!" suara Slamet membuatnya kehilangan niat untuk sarapan.      "Masih pagi sayang." sela Kartini, ibunda Axel menengahi. "Sini sayang, kita sarapan dulu." ajaknya sambil menepuk kursi disebelah kiri agar sedikit jauh dari Slamet.      Axel merasa malas dan segera menyelesaikan acara sarapan paginya. Diciumnya punggung tangan Slamet, dan tak lupa mencium pipi Kartini.      Saat Axel melangkah keluar, Kartini menggandeng lengannya, "Bunda selalu mendukungmu Sayang, dan bunda selalu bangga padamu dan juga Bianca." Bianca adalah anak perempuan di keluarga Cahyono ini, dia adalah adik Axel.      Axel berbalik memeluk wanitanya dan mengecup puncak kepala Kartini.      "Axel berangkat Bunda."      "Jangan lupa, jemput Bianca untuk acara nanti malam." Axel mengangguk sebagai tanda mengiyakan.      *      "Selamat pagi pak Axel, hari ini kita ada meeting dengan clien dari Jepang. Tetapi clien kita ingin suasana yang berbeda, ingin mengadakan rapat yang ruangannya berada di depan kolam dan sedikit berbau taman." terang Ari, asisten Slamet yang sekarang menjadi asisten Axel.      "Apa kau yakin?"      "Tetapi saya sudah reservasi pak, ke salah satu hotel yang berkerja sama dengan perusahaan kita, kita biasa menggunakan jasanya karena tempat disana sangat berbeda."      "Jam berapa?"      "Jam sepuluh pak."      "Kita berangkat sekarang."      "Maaf pak, karena tidak ada acara penyambutan yang semestinya. Tuan Slamet---"      "Sekarang kamu adalah asisten ku." potong Axel. "Aku harap kamu masih bisa bekerja dengan benar."      Tidak ada jawaban dari Ari, Ari pun menunduk semakin dalam karena sadar telah melakukan kesalahan.      *      Setelah selesai rapat Axel berencana langsung menjemput Bianca. Berjalan setengah tergesa karena ternyata sudah jam dua siang.      "Ari. Langsung ke kantor dan urus semua yang dibutuhkan untuk proyek besok, aku akan pulang sendiri." Ari mengangguk, dan Axel mempercepat jalannya menuju tempat parkir.      Hampir sampai lobi, tetapi dia di kejutkan oleh gadis yang tidak asing diingatannya, karena sekitar satu minggu yang lalu mereka telah bertemu.      "Aku sudah bilang tadi hati-hati dengan rutenya. Kenapa kejadian itu terulang lagi! Kalau sekali lagi ada yang jatuh disitu, aku tidak tahu harus melakukan apa pada kalian."      Axel sedikit tersenyum melihat gadis berambut panjang itu sedang memarahi karyawan hotel. Seperti ingin memakannya hidup-hidup.      Dengan setelan celana kream dan atasan hitam, Axel seperti melihat pantulan dirinya disana. Mungkin dia adalah IO dari acara  pernikahan di ruang sebelahnya saat rapat tadi, itulah yang difikirkan Axel.      "Tarik nafas, turunkan emosimu." suara Axel terdengar sangat dominan syarat akan aura kepemimpinan yang kentara, tetapi karena gadis di depannya ini sedang marah dia tidak bisa menangkapnya dan menganggap bahwa Axel adalah karyawan yang kurang ajar dengan atasannya.      "Kau?!! Apa tugasmu? Aku tadi menyuruhmu disana kan? Tamu sebentar lagu datang. Ayo lah, kenapa dengan kalian." Julia menarik nafas dan menghembuskannya kasar.      Karena dirasa udara sangat panas Julia pun pergi meninggalakn dua karyawan yang sama bergemingnya saat ini.      "Eh... ." gadis di samping Axel menyenggol tangan Axel dengan sikunya. "Kamu jangan GR ya, meski pun bu Julia cuma gitu doang pas marain kamu, dia juga kagak bakalan suka sama kamu."      Axel menoleh dan menatap gadis disampinya itu tanpa berniat menjawab obrolannya.      "Tapi kayaknya kamu orang baru deh, makannya berani bener ngomong gitu sama bu Julia. Eh tapi dapet dari mana nih baju keren amat?" cerocos gadis itu.      Axel mengerutkan alisnya merasa heran kenapa ada orang seperti wanita dihadapannya ini. Tetapi dia juga senang karena bisa mengetahui namanya. Julia.      Dewi amor masih berpihak kepada Axel, karena ternyata gadis itu juga masih berada diparkiran sedang mengangkat panggilan dari seseorang entah siapa.      "Iya aku kesana sekarang, aku tutup ya." dimasukkannya ponselnya ke dalam tas selempangnya.      "Turunkan amarahmu!" perintah Axel tegas. Julia hanya bisa melongo karena tidak menyangka kalau karyawannya berani mengikutinya sampai ke tempat parkir.      "Ada yang kurang jelas dari tugasmu tadi?", jawab Julia sengit, setelah tersadar dari keterkejutannya.      "Aku takut manis mu hilang kalau kau masih tetap emosi seperti itu." dilihatnya manik coklat yang meneduhkan itu.      "Apa kau gila? Tidak waras? Pergilah sebelum aku memakanmu!" jawab Julia dan mendorong Axel agar menjauh dan dia bisa masuk kedalam mobilnya.      Axel hanya bisa tersenyum karena merasa gadis itu sangat lucu ketika sedang marah.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
53.9K
bc

Om Tampan Mencari Cinta

read
400.1K
bc

Crazy In Love "As Told By Nino"

read
279.7K
bc

Married By Accident

read
224.2K
bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
75.8K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.7K
bc

Mas DokterKu

read
238.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook