Part 12

1002 Words

"Apa yang kau katakan, Penta?" tanya Kanagara datar. "Aku memang berencana untuk balas dendam dan menyiksanya. Tapi, tidak dengan cara menodainya seperti ini. Itu yang tadi Tuan katakan. Jadi, apa Tuan telah-- " "Hampir," potong Kanagara singkat. "Astaga, Tuan! Sudah saya katakan tadi pagi agar saya menemani Tuan ke pesta pernikahan rekan bisnis Tuan. Tapi, Tuan justru menolak dan apa yang telah Tuan lakukan sekarang pada Nona Shalom?" cerocos Penta. Pria itu terlihat merasa sangat bersalah atas apa yang terjadi pada gadis itu. Andai saja ia memaksa ikut datang ke pesta pernikahan itu. Andai saja ia tidak pergi begitu saja ketika Kanagara menyuruhnya pergi. Mungkin tidak akan ada hal buruk yang menimpa gadis itu. "Astaga, Penta! Kenapa kau bawel sekali? Aku hanya hampir melakukannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD