“Maaf jika aku terlalu lama tadi.” Leah menatap Gabriel dengan tatapan menyesal ketika sudah masuk ke dalam mobil pria itu. Gabriel tersenyum. “Tidak apa-apa. Tapi, apa kamu baik-baik saja?” Leah mengangkat alisnya bertanya, “Hmm?” “Wajahmu merah. Apa kamu sakit?” Seketika, Leah membisu dan wajahnya menjadi panas. Ingatan apa yang dilakukan Ben padanya tadi datang begitu saja. “Leah, wajahmu semakin merah. Kamu sakit? Lebih baik kita ke rumah sakit dulu.” Gabriel ingin menyentuh dahi Leah namun wanita itu menghindar dan menggelengkan kepalanya. “Aku baik-baik saja. Hanya saja, tadi ... uhm ... aku berlari. Ya, aku berlari.” Leah mengangguk dengan sungguh-sungguh sambil mengipasi wajahnya. Sebelum Gabriel bisa bicara, Leah lebih dulu berbicara, “Kita bisa berangkat sekarang.” “Oke ..

