Leah: Di mana kau sekarang? Ben: Minimarket. Leah: Bisakah kau menunggu di taman setelah itu? Ben: Kenapa? Leah: Hanya sebentar saja. Benjamin membaca obrolannya dengan Leah sekali lagi di taman. Dia sudah di sini beberapa menit yang lalu namun tidak melihat kehadiran Leah. Tangannya memegang kantong belanjaan berisikan ice cream sebab memikirkan wanita itu beberapa hari ini yang murung dan tampak banyak pikiran. Dia pikir dengan ini bisa meringankan perasaan wanita itu. Namun .... “Kenapa dia menyuruhku kemari?” *** “Masuklah. Anggap rumah sendiri.” Melangkah ke dalam unit tersebut sekali lagi, Gabriel tidak mempedulikan pemandangan unit yang rapi dan bersih tersebut. Pandangannya tertuju pada Leah yang berjalan di depannya, menuju pintu yang tertutup. “Leah, apa kamu yakin deng

