Bab 13

1832 Words

Mereka tidur berdua malam ini, rasa tidak nyaman menjalari Dinar. Tidak terbiasa tidur dengan laki-laki lain. Pertama kalinya mereka tidur, sama halnya dengan Abi, dirinya juga gelisah. Saat hendak membalik badan, ternyata hal yang sama di lakukan mereka berdua. Abi segera tersenyum menatap wajah cantik istrinya. “Pak, tadi itu yang salaman mau nangis siapa namanya?” “Ohh Dinaya, dia temenku saat S2 di Jogja dulu. Kenapa? Kamu kenal?” “Enggak.” Aku menjawab singkat pikiranku sibuk menerka-nerka tentang hubungan mereka di masa lalu. Jika hanya teman, tidak mungkin akan sedih saat pria di sebelahku menikahiku. Entahlah, diri ini takut mengetahui kenyataan, jika seandainya akulah yang menjadi jurang pemisah di antara keduanya. “Dinar, besok kata ayah, kita Honey Moon ke Bali, gimana?” “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD