bc

SISI GELAP MR. XANDER

book_age16+
10
FOLLOW
1K
READ
dark
contract marriage
love after marriage
age gap
tragedy
twisted
sweet
abuse
cheating
secrets
like
intro-logo
Blurb

Kiandra mendapati dirinya hamil. Tapi, bukan sebuah senyuman yang terukir di bibirnya, melainkan sebuah kernyitan di dahinya yang dapat dia lihat dari pantulan di cermin.

Hatinya berdegup kencang dengan ketidakpastian. Haruskah dia memberitahu David? Sementara suaminya tidak menginginkan seorang anak dalam hubungan ini.

Keadaan menjadi rumit ketika rahasia dari masa lalu terkuak dan keadaan hanya akan menjadi lebih pelik setelah ini.

chap-preview
Free preview
Kebenaran Dari Masa Lalu
Kiandra menatap pantulan dirinya di depan cermin, wajahnya pucat dan bibirnya bergetar, dia merasa dirinya tidak sanggup lagi berdiri dan menghadapi kenyataan yang menyerangnya dengan bertubi- tubi.   “Tidak mungkin…” Kiandra bergumam pada dirinya sendiri. Dia kembali membasuh tangannya dengan air yang mengalir dari keran.   “Kiandra, apa kau ada di dalam?” tanya sebuah suara yang sudah sangat Kiandra kenali. Itu adalah David, suaminya.   “Iya, sebentar lagi aku keluar.” Kiandra berusaha agar suaranya terdengar stabil dan tidak gemetar, hanya saja hal itu sulit untuk dilakukan ketika tubuhnya sendiri gemetar tidak terkendali.   “Cepatlah, kita akan makan malam.” Kemudian terdengar langkah kaki David yang menjauh, membuat Kiandra dapat sedikit bernafas dengan lega.   Tubuh gadis itu langsung terkulai jatuh ke lantai begitu dirinya sadar kalau dia telah sendirian lagi. Kakinya tertekuk rapat ke dadanya dan kepalanya bertumpu pada tangannya seraya Kiandra menggeleng perlahan, berusaha untuk mengenyahkan apa yang dia ketahui satu jam yang lalu.   Tidak mungkin…   Tidak mungkin…   Tapi…   Baru satu jam yang lalu Kiandra menyadari, tidak, kata ‘menyadari’ tidak tepat untuk digunakan dalam kasusnya ini…   Baru satu jam yang lalu Jayden Knox, sahabat David, sekaligus orang paling berpengaruh di kota ini, mengatakan kalau dirinya adalah pria dari masa lalu Kiandra.   “Itu mustahil…” Kiandra kembali berbisik pada dirinya sendiri.   Dia berusaha untuk menyangkal semua itu, hanya saja, bukti yang Jayden tunjukan padanya sangat akurat dan sulit untuk tidak diindahkan.   Jayden mengetahui kebakaran yang terjadi sepuluh tahun lalu. Kebakaran yang menewaskan orang tua angkat Kiandra dan menyebabkan luka bakar di pinggul kirinya. Kebakaran yang lalu mengubah dunianya…   Jayden mengetahui semua itu karena dia berada di sana pada malam saat kecelakaan tersebut terjadi. Dialah yang telah menyulut api yang dalam hitungan menit membumihanguskan segala disekelilingnya.   Namun, Jayden jugalah yang telah menyelamatkan Kiandra dari peristiwa kebakaran itu. Kalau bukan karena Jayden, Kiandra sudah bisa dipastikan terpanggang bersama seluruh bangunan dan telah mati seperti kedua orang tua angkatnya.   Maka dari itu, untuk bertemu Jayden kembali dan menyadari bahwa dia adalah pria yang sama, membuat Kiandra tidak sanggup untuk menghadapi kenyataan yang begitu tiba- tiba ini.   Terutama ketika hidupnya tidak lagi sama setelah malam itu…   Kegetiran dan kepahitan yang Kiandra alami setelahnya adalah sepenuhnya tanggung jawab Jayden.   ==============      Ini merupakan hari terakhir mereka berada di kapal pesiar ini, dan sejak Jayden memberitahukan Kiandra mengenai rahasia apa yang ada di antara mereka sepuluh tahun lalu, dirinya jarang sekali melihat pria itu.   Di kebanyakan waktu, Jayden akan bersama David dan beberapa orang- orang penting lainnya untuk membahas mega proyek yang akan berlajalan dua bulan dari sekarang, tapi di lain waktu, Kiandra memang sengaja untuk menghindar dan lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di dalam kamar saja.   Lagipula, kamar mewah ini menawarkan segala fasilitas yang Kiandra butuhkan dan tidak ada hal lain yang dia inginkan kecuali ketenangan.   Ketidakadaan David pun sama sekali tidak mengganggu Kiandra. Dia tahu David pasti tengah menikmati waktunya dengan para pria, dengan ditemani beberapa wanita. Kiandra tidak bisa menyangkal akan kenyataan itu.   Dirinya bisa berakhir bersama David pun merupakan kesalahan. Keputusan yang salah, yang tidak dapat dia perbaiki lagi. Tidak peduli seberapa inginnya dia untuk keluar dari jerat ini, tapi dia telah terperangkap.   Walaupun Kiandra tidak pernah mendapatkan bukti kalau David meniduri wanita- wanita itu, tapi ada hal yang tidak harus dikatakan dan dilihat untuk dapat diketahui.   Dan Kiandra membiarkannya, tidak ingin mencaritahu lebih jauh mengenai hal tersebut. Dirinya juga berusaha untuk tidak bersikap terlalu sentimental pada apapun yang David lakukan dibelakangnya.   Karena apabila ada dua kata yang dapat menggambarkan hubungan antara David dan Kiandra, maka kata itu adalah; hubungan badan.   David membutuhkan Kiandra untuk menghangatkan tempat tidurnya ketika dia tidak bersama dengan wanita- wanita itu, dan Kiandra membutuhkan David untuk mendapatkan tempat aman dari orang- orang yang mengejarnya.   Entah kapan hubungan ini akan berakhir, tapi di setiap detik yang Kiandra habiskan dengan David, dia mulai merasakan kenyamanan dari pria itu dan hal ini adalah hal terakhir yang dirinya inginkan.   Dia harus menghindari perasaan tidak masuk akal tersebut agar dirinya tidak berakhir dengan lebih menyedihkan lagi daripada ini.   “Kenapa kau tidak keluar sama sekali?” Tiba- tiba terdengar suara David dari arah pintu.   Kiandra terlalu jauh dalam pikirannya sendiri hingga tidak menyadari kalau David telah masuk ke dalam kamar dan tengah membuka pakaiannya. Dia ingin menyegarkan kembali pikirannya dari pengaruh alcohol yang dia konsumsi.   “Aku lebih suka berada di ruangan ini,” Kiandra menjawab dengan suara pelan, dia mengalihkan pandangannya dari tubuh telanjang David dan kembali fokus pada jendela di sisi kanannya. Langit sudah memerah, menandakan matahari akan kembali ke peraduannya dan malam akan segera datang.   David tidak berkata apa- apa lagi dan segera berjalan ke arah bathroom. Sama sekali tidak menyadari dengan perubahan sikap Kiandra yang menjadi lebih pendiam dan menarik diri dari biasanya.   Tidak dibutuhkan waktu lama bagi David untuk akhirnya keluar dengan hanya handuk yang melilit di pinggangnya. Dan dia menggunakan handuk lain untuk mengeringkan tetes- tetes air yang jatuh dari rambutnya yang basah.   Pemandangan ini seharusnya mampu membuat jantung Kiandra berdegup lebih kencang, seperti apa yang selalu terjadi sejak pertama kali dia menyadari perasaannya pada David, tapi tidak kali ini…   Pikiran Kiandra terlalu sibuk menguasai dirinya dan dia masih tidak bergerak dari posisinya semula.   “Apa hubungan antara dirimu dan Jayden?” tanya David dengan suara dalam dan tanpa emosi, tubuhnya membelakangi Kiandra sehingga wanita itu hanya dapat melihat otot punggungnya yang kekar.   “Apa?” Jayden merupakan nama yang sensitive bagi Kiandra saat ini, terutama apabila hal ini diucapkan oleh David, karena dia tahu hubungan antara keduanya tidaklah sebaik apa yang tampak di luar sana.   Walaupun orang- orang di luar sana mengatakan kalau Jayden dan David adalah sahabat baik, tapi Kiandra tahu lebih baik daripada itu.   “Kau mendengarku Kiandra,” David berkata, kali ini dia melemparkan handuk yang dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya dan berjalan ke arah isterinya dengan tatapan mata yang tajam. Alcohol sepertinya masih berada di dalam system sarafnya.   “Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya…” Kiandra merasakan jantungnya berdegup, bukan karena kedekatan dirinya dengan David, tapi karena rasa takut yang mulai menggelayuti dirinya.   Di sisi lain, David berhenti melangkah dan membungkukkan badannya di hadapan Kiandra, yang masih terduduk di pinggir ranjang dengan wajah yang sedikit pucat.  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Cici BenCi Uncle (Benar-benar Cinta)

read
204.5K
bc

Dear Pak Dosen

read
434.2K
bc

Sak Wijining Dino

read
162.0K
bc

Long Road

read
148.2K
bc

Just Friendship Marriage

read
515.2K
bc

Everything

read
283.5K
bc

Chain Of The Past ( Indonesia )

read
4.1M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook