bc

Pelakor 2

book_age18+
136
FOLLOW
1K
READ
badgirl
bxg
heavy
like
intro-logo
Blurb

Setelah tujuh tahun berlalu. Jason tiba-tiba membawa kembali Emma yang merupakan wanita dari masalalu, bahkan Jason memperkenalkan seorang anak bernama Anderson pada Adeline yang merupakan putra Emma, Jason mengatakan agar Adeline mau berbagi rumah dengan Emma dan juga putranya.

chap-preview
Free preview
Kedatangan Emma(Pov Adeline)
"Mulai sekarang Emma dan Enderson akan tinggal di sini bersama kita," ucap Jason sambil menatap lurus ke arahku, tak ada kebohongan sedikitpun dalam ucapannya. Di sampingnya berdiri seorang wanita yang tidak pernah aku temui, namun dengan mengingat namanya saja sudah mengigatkanku pada luka yang dulu parnah ku tutup rapat. Aku hanya bisa terdiam tanpa bisa mengatakan apapun. Jason, pria yang sudah menikah denganku selama tujuh tahun tiba-tiba membawa seorang wanita dari masalalu dan juga seorang putra yang kini sudah tumbuh besar dan mewarisi wajah yang mirip dengannya. "Sayang, Kau bercanda kan?" tanyaku tak percaya. Tetapi jawabannya seolah mempertegas semuanya. Aku tidak percaya ini, dulu dia dengan tegas menolak perempuan itu, tapi kini ia justru membawanya kembali. Jason ada apa denganmu? Sekarang kau seperti orang lain di mataku. "Tidak, Kau tentu masih ingat dengan Emma 'kan?" tanya Jason dengan wajah seperti biasa, seolah ini bukan sesuatu masalah besar. Hatiku terasa diremas ketika mendengar jawaban Jason, bagaimana bisa dia mengatakan itu dengan sangat santai? apa dia sudat tidak waras? aku tidak percaya dia membawa wanita yang dulu ia sangkal akan kehamilannya, dan sekarang ia membawanya pulang dengan bangga, dan mengatakan akan tinggal di sini. Kepalaku tiba-tiba terasa sangat berat dan aku mulai kehilangan kesadaran. Brak! "Nyonya Adeline ...." "Cepat bawa Nyonya ke kamar!" *** Aku membuka mataku perlahan, Menatap langit-langit kamarku yang akrab. "Kau sudah sadar?" tanya sebuah suara, aku menoleh dan melihat Jason, suamiku sedang duduk dengan menyilangkan kaki. Kepalaku masih terasa berdenyut, tapi aku masih ingin bertanya. "Apa itu benar terjadi?" tanyaku memastikan, aku ingin kejadian tadi hanyalah sebuah mimpi, namun ketika aku melihat ke arah lain aku melihat wanita itu lagi. Emma Brown, perempuan dari masalalu yang entah kenapa sekarang datang kembali. Sekarang semuanya Jelas, Jason tak pernah main-main dengan ucapannya. Sebenarnya seburuk apa dirimu Jason? Aku bahkan tak mengenalimu lagi setelah tujuh tahun kita menikah. "Mulai sekarang kau harus membiasakan diri Adeline, ini semua terjadi karena kau sangat keras kepala dan sulit diatur," ucap Jason dengan wajah dingin mengarah ke arahku. "Itu bukan sebuah alasan untuk membawa perempuan lain dalam pernikahan kita Jason," balasku tajam. Aku tidak ingin dia meremehkanku. Aku memang mencintainya, tapi setelah kejadian ini, aku mulai mempertanyakan keyakinanku tentang cinta. Seharusnya aku membuangmu saat aku mengetahui dulu kau punya wanita lain. "Adeline, kita sudah sering membahasnya, jangan berdebat di depan anak-anak, istirahat saja. Aku akan mengantar Emma menuju kamar mereka." Jason segera berdiri dan berjalan ke arah perempuan itu. Aku tidak percaya dia mengabaikanku dengan sangat mudah. Dulu kau bahkan tidak mengakui anak itu, namun sekarang kau bersikap seolah kau ayah yang baik. Sekarang aku tau, pria seperti apa dulu yang aku nikahi. Jason pergi begitu saja meninggalkanku sendirian. Ketika pintu di tutup aku tidak bisa menahannya lagi, tangisku pecah begitu saja, jason menghianatiku. Ternyata selama ini Jason hanya menginginkan hartaku, setelah orang tuaku meninggal karena kecelakaan sikapnya berubah drastis, dia sering mengabaikanku. Ternyata ini alasanmu ha? Kau kembali pada perempuan murahan itu? Kalau memang ini yang kau inginkan maka aku akan dengan senang hati meninggalkanmu, Jason Simpson. "Permisi Nyonya Adeline, Tuan memberikan obat untuk Anda," ucap seorang pelayan. "Letakkan saja di sana," perintahku. Setelah meletakkan obat yang ia bawa pelayan itu segera pergi. Aku mengambil obat yang baru saja di antar itu dengan perasaan kecewa. Setelah orang tuaku meninggal, Jason memintaku merubah hak kepemilikan saham atas namanya, saat itu aku sangat bodoh sampai mengiyakan permintaannya, yang aku tidak tau adalah aku tidak menyangka dia akan membuangku setelah aku menyetujuinya. "Jika aku ingin keluar dari sini, maka aku harus mendapatkan hakku kembali, tidak akan aku biarkan perempuan itu menikmati harta orang tuaku, tidak akan." Aku memegang botol obat itu kuat-kuat, menyalurkan rasa amarahku yang sedari tadi bergejolak, dengan sekuat tenaga melemparkan botol di tanganku ke lantai sampai pecah dan isinya berhamburan. "Nyonya Adeline, apa anda tidak apa-apa?" tanya seorang pelayan sambil tergopoh-gopoh mendatangiku. Aku memang sengaja tak melarang siapapun masuk ke dalam kamar jika terdengar ada sesuatu yang tidak beres, rupanya para pelayan itu mematuhiku. "Helen, apa Tuan Jason sedang bersama wanita itu?" tanyaku dengan wajah datar. "Iya, Nyonya," jawab pelayan itu gugup. "Tolong kamu bereskan ini, aku akan pergi keluar. Mungkin nanti akan kembali pada saat makan malam," ucapku pada Helen sambil menunjuk ke arah lantai. "Baik Nyonya," Aku melangkahkan kaki menuju kamar mandi, aku harus membersihkan diriku, aku tidak ingin terlihat buruk di depan Emma, huh. Mengucapkan namanya saja sudah membuatku muak. Setelah menyiapkan diri dan berganti pakaian aku turun ke lantai bawah, bersiap untuk segera pergi. "Adeline," seru sebuah suara ketika aku hendak menuruni anak tangga. Oh, rupanya perempuan itu ada di sini, untuk apa dia memanggilku? Aku tidak punya waktu meladeninya, jadi aku membuang muka dan melanjutkan langkah. "Tunggu Adeline kita harus bicara!" seru perempuan itu sambil menarik tanganku, aku reflek menyingkirkannya, tak ingin di pegang oleh orang sepertinya. "Aku tidak punya waktu, tidak ada yang perlu kita bicarakan." aku mempercepat langkahku tanpa menoleh lagi ke belakang, aku tau dia masih di sana dan mengawasiku, entah dia senang atau ingin memamerkan apa yang sudah ia rebut aku tidak tau dan tidak mau peduli. Bagiku aku dan Jason sudah selesai sejak ia membawa perempuan itu ke dalam rumah ini. Aku segera memasuki mobil dengan perasaan lega karena bisa keluar dari rumah itu. "Kita akan kemana Nyonya?" "Pergi ke rumah pengacara Lee," Mobil berjalan dengan kecepatan sedang, sepanjang perjalanan alu menatap setiap kendaraan yang berlalau-lalang, menghitungnya seolah itu sangat menarik untuk menghilangkan kemelut dalam kepalaku. Jason, andai dia tidak menghianatiku untuk kedua kali, mungkin aku masih bisa memaafkanmu, tapi kali ini kau dengan sangat jelas membawa anak dan juga wanita yang dulu pernah kau buang ke dalam rumah. Aku tidak bisa menhannya lagi. Setibanya di rumah Pengacara Lee, aku segera pergi menemuinya, untung saja ia bisa di percaya, Jason mengkin sudah bersiap dengan apa yang akan aku lakukan. Tapi dia tidak tau apa yang sudah aku persiapkan selama ini. "Nyonya Simpson, bagaimana kabarmu?" tanya Pengacara Lee dengan raut wajah gembira, aku tau ini pertama kalinya aku datang mengunjunginya setelah kematian orang tuaku, dan pertama kalinya juga aku meminta bantuannya sebagai keponakan. "Jangan memanggilku dengan nama itu Paman, panggil saja dengan namaku," "Maaf, baiklah Linie apa yang bisa paman lakukan untukmu?" tanyanya yakin seolah Beliau sudah tau tujuanku datang kemari. "Ternyata Paman sudah tau," gumamku tanpa suara. Aku teringat dengan ucapan Ayah ketika aku memutuskan memilih Jason. "Jangan khawatir Adeline, apapun yang kau inginkan, ayah akan selalu mendukungmu, tapi kali ini ayah tidak bisa melakukannya. Jason bukan pria yang pas untukmu." Itu adalah perkataan ayah yang masih kuingat dengan sangat jelas, dan sekarang ucapannya sudah terbukti, bahkan tanpa aku sadari aku malah terlena dalam cinta yang semu. Paman Lee adalah salah satu keluarga juga orang kepercayaan ayah, aku yakin selama ini ia juga sedang kesulitan melawan Jason sendirian. Meskipun tidak mengatakan apapun tapi aku bisa melihat dengan jelas sekarang. Aku bodoh jika tidak bisa melihat kenyataan di depan mataku ini.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.2K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.8K
bc

Single Man vs Single Mom

read
102.2K
bc

My Secret Little Wife

read
97.9K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.3K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook