Deni menghela napas seraya menyeka dahinya yang sama sekali tidak berkeringat. Ia tidak habis pikir dengan sikap Asri, apa lagi kejadian yang baru saja menimpanya ini. Ia bahkan belum membnerikan kontribusi apa-apa kepada perusahaan yang baru saja menerimanya bekerja. Bahkan perusahaan itu memberikan posisi yang bagus dengan gaji yang lumayan kepada Deni.
Ya, Deni memang bukan mempermasalahkan masalah gaji. Kalau masalah gaji, tentu mengelola bisnis ayah mertuanya akan mendatangkan keuntungan dan penghasilan yang lebih tinggi lagi. Akan tetapi Deni ingin membuktikan dirinya bisa mandiri. Setidaknya ia bekerja dulu di perusahan lain selama setahun, itu yang Deni inginkan.
Deni tidak ingin terlalu memanfaatkan nama besar dan usaha besar milik mertuanya. Ingin hanya ingin membuktikan jika d
