“Berikut hasil test atas nama Evan dan nona Bianca, Boss,” ucap Albert sambil meletakkan dokumen yang bertuliskan nama rumah sakit dimana Evan dan Bianca menjalani test. Liam membukanya dengan tidak sabar, membacanya dengan teliti. Matanya menatap Albert dengan kening berkerut. Tampak tidak percaya. “Kamu tidak keliru mengambil hasil test orang lain kan?” “Tidak, Boss!” “Jadi maksudnya Evan tidak bisa membuat Bianca hamil? Infertile?” “Betul, Boss!” Liam menggeleng, masih tidak percaya dengan informasi yang didapatkannya dari Albert. “Kamu yakin ini hasil test Evan?” “Yakin 100%, Boss!” jawab Albert tanpa keraguan. “Jadi karena itukah Evan bersikeras menceraikan Bianca? Karena tidak bisa memberikan keturunan? Tapi bukankah masih bisa disembuhkan jika dilihat dari persentase kem

