Pertemuan dengan Kevin

1218 Words
"Kevin" "Ya gimana El ?" "Besok weekend kamu ada acara gak ?" Aku bingung karena beberapa minggu kemarin sibuk bekerja dan skripsi. Besok akan jadi weekend yang membosankan karena mba Rani sudah ada janji untuk pergi dengan Bowo. "Biasa El main game di jalan Elang" "Oh itu dekat salah satu tempat kerja freelance aku vin" "Sebenernya aku mau ngajak kamu main ke kafe yang ada di bukit sana" "Kamu pengin kesana El ?" "Ya disana viewnya bagus banget vin." "Boleh deh kita kesana" "Jam berapa ?" "Terserah kamu aku nurut kamu aja" "Jam 9 ya biar gak terlalu panas" "Oke" Dalam hati aku tidak berharap macam-macam aku hanya ingin menghabiskan waktu saja sampai aku tidak sedih lagi dan tidak kepikiran mantan mantan aku lagi. "Vin" "Ya" "Kamu punya kamera ?" "Tidak" "Aku lihat di sosmed kamu punya kamera" "Itu punya sepupuku aku gak enak mau pinjem. Kalo kamu mau foto foto pake hp aja." "Yaudah deh kalao begitu. makasih. met malam sampai jumpa besok" Aku pun bisa tidur dengan nyenyak karena besok aku akan pergi dengan Kevin jangan sampai aku telat. Pukul 08.30 pagi aku membuka hpku. belum aja pesan satupun dari Kevin. Sejak kejadian kemarin-kemarin hatiku sudah membatu jadi ya aku biarkan saja sekarang berjalan apa adanya. Sampai pukul 09.00 pagi kevin belum juga menghubungiku jadi aku membuat pesan text dahulu untuknya Vin, jadi gak kita ke kafe atas bukit ? Ni udah jam 9 lebih loh, katanya janjian jam 9. Kevin tidak membalas apapun, sampai jam 10 pagi aku dapat pesan dari kevin. Maaf len aku kesiangan, tapi ini udah siang kayanya panas kalau mau makan ke sana. Ya ga papa vin. Aku kemarin main game sampe pagi jadi kesiangan len. Ya gak papa. Aku barusan dikabarin kalau besok aku ada kerjaan siang jam 2 di dekat tempat game kamu. Yaudah sebagai permintaan maaf besok aku traktir kamu deh. Depan tempat kerjamu ada kafe buat ngopi bagus. Kita ketemu di sana ya jam 1. Oke deh besok aku ke kafe dulu sebelum kerja Itu adalah hari pertama aku akan bertemu Kevin in personal hanya berdua. Aku bersiap-siap untuk berangkat kerja. Bajuku tidak ada yang bagus. Darian mengajariku untuk hidup sederhana. dan Mas Bule mengajariku untuk hidup pintar. Jadi aku tidak peduli dengan penampilan. Selesai sholat duhur aku langsung menuju kafe tepat di depan tempat kerjaku. Aku parkir motorku di parkiran kafe itu. Vin aku sudah sampe parkiran kafe Ya len aku otw kamu tunggu sebentar ya Vin aku udah liat kamu. Memang kamu dimana len ? Kok kamu tau aku Habisnya kamu putih jadi kelihatan "Yuk kita makan len aku udah laper udah jam 1 nih" "Ayuk" "Kamu mau makan apa ?" Aku bingung melihat makanan yang semuanya penuh dengan sambal. tapi gak enak juga kalo aku tidak makan. Akhirnya aku memilih ayam bumbu bali "Ayam bumbu bali bu" "Kamu kerja jam 2 ?" "Iya" "Kamu sudah lama kerja len ?" "Sudah setahun buat nambah uang saku" "Kamu pulang jam berapa ntar ?" "Jam 4. Tapi aku lanjut kerja lagi di tempat lain" "Kamu setiap hari begini ?" "Ya begini caraku mengisi waktu luang" Sebenarnya bukan waktu luang sih tapi lebih tepatnya untuk mengisi kesibukan melupakan mantan-mantanku yang sudah menghilang. "Berapa bu semua" Ternyata Kevin membayar semua makananku. Jujur aku tidak terbiasa makan ditraktir orang. Karena dia mentraktir aku jadi aku berinisiafif membalas traktirannya. "Gausah dibayarin vin. Aku bayar sendiri" "Gapapa sante aja len" Ngomong ngomong diperatiin ni cowo tinggi juga kayanya tingginya lebih dari 175 cm lumayan juga ya. "Yaudah lain kali aku gantian traktir kamu ya vin aku gak enak" "Ya sante aja" Tapi aku tidak pernah bermaksud sedikitpun untuk menjalih hubungan dengan cowo ini ya karena memang terlalu banyak perbedaan antara aku dan dia. Tapi kalau cuma teman aja gak masalah kan lagian aku juga sekarang benar benar single jadi bebas mau berteman dengan siapapun ***** Kring kring kring hpku bergetar aku masih tidur karena hari ini aku pengin bangun siang. tapi spontanitas aku mengangkat telponnya. "Halo" "Len aku udah pesen tiket kreta buat ketemu kamu" "Tapi aku lagi sibuk" "Kamu gak punya alasan untuk sibuk len. Aku sudah membeli tiket kreta untuk datang ke kotamu. Terserah kamu mau ketemu aku atau tidak" "Ron kamu jangan nekat gitu aku lagi skripsi aku udah ada janji dengan dosenku" "Kamu selalu saja alasan jika aku pengin ketemu kamu" Ya sebenarnya kau memang tidak penelitian di jogja dan penelitianku hanya di kos saja aku kerjakan setiap malam. Aku memang tidak mau bertemu Roni lagi dan selalu menghindar darinya karena dia sudah punya Wening. "Mas kamu jangan maksa kenapa sih. Aku tuh memang sedang sibuk jadi gak usah kesini." "Tapi aku mau ketemu kamu, aku mau minta maaf" Aku menutup telpon dari Roni. Aku harus mencari cara agar aku bisa lepas dari cowo playboy itu lagi. Akhirnya aku menelpon wening "Mba wening ni aku Elena" "Ya mba Elena ada apa ya ?" "Mba mas Roni mau dateng ke kota tempatku kuliah katanya tadi pagi sudah beli tiket" "Dia pamit ke aku mau ke Jogja ke rumah kakaknya" "Bohong dia mba" "Aku pacaran sama dia cm 3 minggu itupun ketemu cuma 2x. Saat aku pulang kalung khas angkatannya akan ku kasih ke kamu mba. Sepertinya ini kalung special." "Aku pacaran sama dia hampir 6 bulan mba kita tidak ada masalah apa apa kenapa dia bohong" "Yang jelas aku gak mau dia datang kesini mba. Aku sibuk" Seperti hari hari sebelumnya siang aku bekerja dan selesai pukul 8 malam. Dosenku memberitahu kalao dia sedang ada kerjaan di Kalimantan selama tiga bulan jadi aku tidak bimbingan dulu selama tiga bulan. Targetku wisuda di semester 7 gagal tapi tidak masalah karena aku sudah terlanjur bayar kos sampe bulan juli nanti. Lagi pula, aku ada kerjaan jadi paling tidak setiap bulan sudah ada penghasilan untuk hidup. vin Ya gimana el ? hari ini kamu ada waktu tidak jam 8 ada apa el ? aku janji mau traktir kamu makan bisa el kamu mau makan dimana ? terserah kamu saja nanti kita cari makan bareng aja kalo gitu aku nurut sana kamu Malam itu aku dan kevin makan lesehan khas jawa di dekat tempat dia main game. Kevin suaranya bagus aku minta dia nyanyi lagu bersama pengamen yang sedang main gitar. "Suara kamu bagus ya vin" "Aku dulu paduan suara kampus dan pernah ikut lomba" "Wuih keren" "Kamu weekend ada acara gak len ?" "Enggak kok. Aku gak jadi wisuda bulan ini karena dosenku ke luar pulau selama 3 bulan sampe April nanti" "Yaudah aku mau ajak kamu main mau ?" "Mau lah hehe" Aku pulang ke kos dengan hati senang. Apaan sih mas Roni cowo playboy itu kalah jauh sama Kevin. Jauh banget. Apa lagi Wening suka pamer fotonya dengan mas Roni di chat. "Mba Elena mas Roni gak jadi ketemu kamu katanya" "Sukurlah itu juga yang aku harapkan mba Wening" "Akhirnya dia mau pulang karena mau ngrayain valentaine bareng aku" "Ya silahkan mba aku juga sudah punya cowo baru sekarang. Bilangin mas Roni jangan ganggu aku lagi." Dalam hatiku aku baru 2x ketemu Kevin dan kita beda ras dan keyakinan. Bodo amat lah yang penting si Roni yang deketin aku lagi. Anggep aja aku doa agar aku cepet dapet cowo hahaha.. "Ya nanti aku sampekan mas Roni." "Orang baik pasti akan bertemu jodoh orang baik juga kok mba." "Ya mba Aamiin"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD