bc

CONTRAMANDE WIFE

book_age18+
669
FOLLOW
4.1K
READ
billionaire
dark
sex
arranged marriage
dominant
kickass heroine
billionairess
bisexual
humorous
feminism
like
intro-logo
Blurb

Kisah tentang seorang milyuner tampan dan terkenal kejam, serta seorang wanita yatim piatu yang terpaksa hidup bersamanya demi keberlangsungan panti asuhan tempat ia dibesarkan.

William Contramande menginginkan Nagita sejak dulu, Nagita meski awalnya takut terhadap pria itu, namun diam-diam mulai jatuh hati. Sampai masa lalu kejam, ikatan takdir berdarah keduanya akan siap menghancurkan mereka.

chap-preview
Free preview
PART 01.
“ Cinta yang sesungguhnya harusnya membuat kita menjadi lebih benar, bukan sebaliknya” ****** NAGITA " Kok pada belum tidur sih?" tanyaku. Pada sekumpulan anak kecil yang sedang asyik bermain di halaman bunga, samping rumah. "Sekarang kan sudah jam 20.00 W.I.B? Ayo tidur sana, ntar diculik wewe gombel loh" rayuku. " Males ah Mbak" celetuk Ryan. Penghuni Panti yang berbadan paling besar, paling tua di antara teman-temannya." Masa jam segini kita disuruh tidur sih, lagian hantu zaman sekarang mana ada yang serem. Kalo kanalikluknya aja sama cakepnya kayak Jupe " Ucapan  Ryan  barusan membuat  teman-temannya, adik-adikku  sesama  penghuni  Panti, tertawa  terpingkal-pingkal, tak  terkecuali  aku. " Memangnya kanalikluk  itu apaan sih?" tanyaku penasaran. "Mbak Gita beneran nggak tau?" tanya Lia, si mungil secantik malaikat dalam cerita  dongeng dan masih berusia enam tahun, balik bertanya. Kedua bola mata hitam cantiknya melebar kaget. " Tidak" aku menggeleng  pelan. Tawa  ketujuh  anak  kecil  di  depanku  meledak. Bersama-sama  mereka  menjawabku. " Kanalikluk  itu  KUNTILANAKKKK...." teriakan  mereka  seperti  paduan  suara. " Ihihihihihihih.............." Mendadak, terdengar suara cekikikan nyaring yang bisa membuat bulu  kudukku merinding. Sepertinya berasal dari deretan pohon mangga raksasa diujung kanan taman. Refleks, aku dan Ryan yang tadinya berjongkok segera berdiri. Secara mengejutkan sesuatu berwarna putih melesat cepat di depan kami.  Ryan dan anak-anak menyadari pertama kali, spontan mereka menjerit kencang, meneriakkan kata-kata seperti ‘HANTUUUU’. Lalu  berlari tunggang langgang masuk ke dalam rumah Panti. Aku  nyaris melakukan  hal  yang  sama  dengan  adik-adikku, andai saja aku tidak melihat sebuah benda menarik perhatianku di bagian bawah kakinya. Mr.Popo ( Pocong) dihadapanku  bergerak  cepat, melompat –lompat sambil terus tertawa sok mengerikan. Aku berjalan ke  arahnya, tanganku terjulur meraih kunciran diatas kepalanya lalu melucuti bagian atas kain kafan Tuan Pocong KW  ini. " Nah  ya, ketahuan  kamu. DANANGGGGGGGGGGGGGG...................." teriakku. Menjewer telinga pemuda yang berpura-pura menyamar sebagai Pocong di depanku ini. " Ampun...ampun  mbah...eh  mbakkk...ampunnn...." dia memekik, meringis  kesakitan. " Kamu tuh ya, umur sudah kepala dua tapi kelakuan kayak anak TK nol besar sajaaa" ceramahku.Tepat di dekat lubang telinga Danang. Biar kapok dia. " Ampunnn Git....soriiiiii....tapi  kalau  tidak  begini, anak-anak tak bakal masuk ke rumahrumah kan" kata  Danang. Aku  terdiam. Dia  benar  juga. Melepaskan jeweranku,aku pun menjawab. " Ya sudah, kali ini kamu kumaafkan tapi lain Kali awas ya iseng lagi seperti itu. Cara  kamu tidak benar  tuh, untung  adik-adik kita tak terkena  serangan  jantung. " Iya deh, ampun my princess. Maapin  Danang  yah  cakep....senyum  dong, ntar cantiknya hilang lagi" celetuk  Danang, merayu  memegang  daguku. "Apaan  sih  pegang-pegang" kutepis  tangan  Danang. Lalu dengan kesal memutar tubuh, berjalan menuju ke arah rumah induk. Dibelakangku, Danang terdengar tertawa sampai puas. Memberengut, aku mengindahkan  panggilannya  kepadaku  dan  terus  berjalan. Langkahku mencapai jalanan pemisah antara rumah asrama dengan induk, ketika merasakan hawa dingin asing menerpa tengkukku. Aku menengadah memandang atas. Sekelebat, aku menangkap bayangan pada balkon lantai dua rumah induk. Seperti ada seseorang atau sesuatu tengah menatap tajam ke arahku. Bulu halusku seketika berdiri semua, perasaan tidak nyaman menyelimutiku seketika. Disana terlihat kosong, sepi serta gelap.   Menyebalkan, gara-gara  Danang  jadi  ketakutan  sendiri. Memeluk  badan, aku  mempercepat  langkah memasuki  rumah  induk  dan tidak  mau menoleh  lagi  ke  belakang.     Meskipun  ada  suara  semirip  Chris  Martin sekalipun. Memanggilku.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Bad Prince

read
518.3K
bc

Sweetest Pain || Indonesia

read
77.6K
bc

FINDING THE ONE

read
34.6K
bc

Rewind Our Time

read
168.7K
bc

MANTAN TERINDAH

read
10.0K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
39.9K
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook