"Kamu ingat ya Roger!!Mama yang ngandung kamu 9 bulan,mama yang rawat dan besarin kamu dengan penuh cinta dan kasih sayang,dan surga kamu di telapak kaki mama,bukan diri isteri kamu.Sekali mama keluar dari rumah ini,kamu nggak akan lihat mama lagi untuk selamanya."Ibu Roger memprovokasi puteranya habis habisan.
"Bang,kamu udah janji saat ijab qabul buat ngikat janji suci di hadapan sang pencipta.Apa kamu mau ingkarin janji suci pernikahan kita sekarang."Rosa juga ikut mencoba menyadarkan Roger.
Roger sangat bingung,ia pandang betul betul wajah Rosa,Yosa dan ibunya.Ia sebenarnya tidak bisa memilih karena semua ia sayang dan cintai.'Aku nggak mungkin jadi anak durhaka.Maaf Yosa,maaf Rosa.'Roger sudah menetapkan pilihan dalam hatinya.
"Maaf Rosa,aku talak kamu dan kita akan cerai.Aku akan nafkahin kamu dan Yosa walau kita nggak bersama lagi."Itulah keputusan Roger sambil memejamkan matanya.
"BLAMMM."Hati Rosa serasa runtuh dan hancur saat itu juga.
Tapi ibu Rosa bersorak sorai gembira karena akhirnya bisa menyingkirkan Rosa selamanya.
"Jeng,kamu kok jahat banget sih sama cucu dan menantu!Ingat loh,karmanya sakit banget tahu.Nggak jera apa di buang suami!"Salah seorang teman ibu Roger iba dan ibu Roger makin dipandang jahat.
"Ya suka sukalah,anak aku kok,yang lahirin aku,yang besarin aku!Wajar dong dia milih ibunya."Sahut Ibu Roger ketus.
Rosa hanya menangis sedih dan putus asa.
"Udah ma,jangan sedih.Yosa ikut mama kok."Yosa menggenggam tangan Rosa erat.
Rosa memberi senyuman pada malaikat kecilnya.'Ya Allah,terima kasih telah engakau hadirkan malaikat kecil ini pada hamba.'Rosa senang karena masih ada Yosa yang selalu menguatkannya.
Yosa memandang ayahnya penuh kebencian.Roger juga menyesal harus menceraikan Rosa dan akan terpisahkan dari anaknya.
"Udah Rosa,jangan kamu tinggal sama keluarga gila ini.Kemas barang kamu dan ikut tante aja.Tante nggak tega sama kamu dan anak kamu.Nanti tante bantu soal perceraian,tante pengacara kok."Salah seorang teman ibu Roger menawarkan bantuan.
Allah begitu adil dan langsung mendatangkan pertolongan saat Rosa ditimpa ujian berat ini.
"Iya tante,makasih.Tolong tunggu,Rosa kemasi barang dulu.Udah nggak ada yang patut Rosa pertahankan dirumah ini.Asal Yosa tetap ikut Rosa,itu udah cukup."Sahut Rosa.
Rosa memandang Roger sekilas dengan tatapan tega.Rosa lalu berlalu sambil menggandeng Yosa.
Rosa mengemasi barangnya dan Yosa kedalam koper seadanya.
Roger masih dipegang dan ditahan ibunya walau ia sangat ingin mengejar Rosa.'Aku udah terlanjur bilang cerai dan nggak bisa aku tarik lagi kata kata aku.Rosa,Yosa.'Roger baru menyesal kemudian.
Ia akhirnya menyesal karena lisannya sendiri.Rosa dan Yosa keluar dari rumah itu hari itu juga tanpa menoleh kebelakang.
***
"Kamu tinggal ikut tante aja ya Rosa.Tante langsung tergerak hatinya pas ngelihat kalian.Tante udah nggak punya siapa siapa lagi karena anak dan suami tante udah dipanggil duluan sama Allah.Kamu dan anak kamu ikut aja sama tante,anggap aja tante ibu kamu ya sayang."
"Makasih tante,udah baik banget walau kita baru ketemu."Rosa sangat senang masih ada orang sebaik ini padanya walaupun baru kenal.
"Udah jangan sedih,mungkin semua memang takdir.Tante ada disana memang takdir Allah buat nolong kamu.Tante aja sebenarnya nggak niat kesana tapi entah kenapa dihati tante tuh tante harus pergi,dan rupanya misinya buat nolong kamu dan anak kamu.Selalu ada pertelongan sebelum atau sesudah ujian Rosa."
Wanita bernama Mira itu memeluk Yosa dan Rosa bersamaan.
Roger yang ada dirumah termenung seperti orang bodoh setelah membuang isterinya.Ia menyesali talak yang sudah dilontarkannya.Dengan talak itu dan para saksi,sah sudah Roger tidak bisa kembali pada Rosa kecuali Rosa sudah menikah lagi lalu bercerai dan baru boleh kembali padanya.
Roger menjambak rambutnya sambil duduk di meja makan itu sendirian.
"Yuhuuu,anak mama.Udah nggak usah sedih,udah banyak nih anak teman mama yang minta janji temu sama kamu."Ibu Roger dengan santai menghampiri Roger sambil memegang ponselnya dengan wajah kegirangan setelah mengusir menantunya.
"Nggak ma!!Mama kira aku binatang bisa pindah kelain hati gitu aja?"Roger lalu marah dan sangat emosi.Ia mengepal kedua tangannya dan teringat pada Rosa.
"Kamu udah bilang cerai dan talak Roger!Kamu nggak bisa balik sama dia kecuali dia nikah lagi baru abis itu bisa balik kekamu!Kamu kayak anak aBg putus cinta aja!Kamu kan ada mama,mama bisa ngurus kamu,masak,nyiapin baju apa.Gampang kok,isteri kamu juga suka buat salah terus.Ya buat apa coba!"Ibu Roger tetap tidak mau salah.
"Udah ma!Cukup!Roger nggak mau dengar apa apa untuk sekarang ini!"Pinta Roger tanpa memandang ibunya.
"Kamu nyesal udah ngusir Rosa?Kamu mau mama aja yang angkat kaki dari rumah ini?!"Ibu Roger malah karena anaknya dirasuki kebimbangan yang sudah tidak ada gunanya.
Roger lalu berdiri dan pergi meninggalkan ibunya lalu masuk kekamar.Ia tidak menjawab ibunya sepatah katapun.
***
"Yosa,kita harus banyak banyak bersyukur ya,tante Mira udah mau nerima kita.Tapi mama minta maaf ya nak.Mama harus jauhin kamu dari nenek dan papa."
"Yosa senang kok ma,nenek Mira baik banget.Lebih baik dari nenek Yosa dulu.Dia sayang dan mau main sama Yosa.Nggak kasarin mama juga.Yosa cukup ada mama aja kok."Yosa berbaring sambil memandang ibunya penuh senyum.
Di balik pintu kamar itu,Mira mendengar apa yang Rosa dan Yosa perbincangkan.Ia tersenyum dan terharu.'Ya Allah,terima kasih engkau berikan hamba keluarga baru.Engkau berikan hamba kebahagiaan dengan bertemu dengan mereka.Sekarang hamba tidak hidup sebatang kara lagi.'Mira juga senang karena ia akhirnya memiliki keluarga baru setelah anak dan suaminya sudah lebih dulu bertemu ilahi.
Roger seperti orang gila karena frustasi memirkirkan isterinya.
Namun ia memamg harus kehilangan Rosa lebih jauh lagi.
Mira membawa Rosa dan Yosa pindah ke Jakarta karena perpindahan tugasnya sebagai pengacara.Sekalian untuk melupakan Roger agar tidak terus mengingat luka masa lalunya.
"Rosa,ayo.Ntar kita ketinggalan pesawat."
"Iya tante."Rosa sempat menoleh kebelakang saat ia dibandara dan hendak berangkat ke Jakarta.Ia tidak memberi tahu Roger tentang kepergiannya.
"Nek,nanti Yosa mau sekolah TK ya."Pinta Yosa pada Mira yang sudah ia anggap seperti nenek sendiri itu.
"Iya sayang,nanti nenek sekolahin ya.Nenek juga mau adopsi mama kamu sebagai anak biar sah jadi anaknya nenek dan kamu cucu nenek."Terang Mira gembira.
Rosa sangat senang pada niat baik Mira."Tante,makasih banget ya udah baik.Semoga Allah balas semua kebaikan tante."
"Iya Rosa,kamu panggil aja tate mama.Yosa aja manggil tante udah nenek.Sekarang kamu dan Yosa adalah anak dan cucu tante."
"Iya ma."Rosa dengan senang hati karena setelah sekian lama,akhirnya ada yang ia panggil dengan sebutan mama lagi.
Rosa akhirnya meninggalkan Aceh dengan sejuta kenangan pahit dan manis didalamnya.
Roger yang sudah sangat putus asa lalu menyusul ke rumah Mira.Ia kaget saat tahu Mira,Rosa dan Yosa sudah pindah.
Ia tidak bisa menghubungi Rosa karena Rosa tidak membawa ponselnya.Roger juga tidak diberitahu kemana anak dan isterinya pindah.
"ROSA!!!"Teriak Roger didepan rumah Mira sekencang mungkin.Roger seperti orang Gila karena sadar telah sangat bodoh membuang anak dan isterinya hanya karena ibunya yang berkata untuk sebuah keburukan.Ia termakan buah dari kesalahannya.
***
"Roger,anak mama sayang.Lihat deh,ini Jelita anaknya teman mama,dia Pramugari loh sayang.Cantik,pintar,tinggu,uhhh nggak ada kurangnya deh."Saat Roger pulang,ibunya sudah menyodorkan seorang wanita cantik untuknya yang ia gandeng menghadap Roger.
Gadis dengan rambut tergerai dan gigi berkawat itu tersenyum pada Roger.'Boleh juga ni cowok.Biar duda tapi ganteng banget,pengusaha pula.Nggak rugi nih kalau dapat.'Gadis itu tersenyum menggoda dan merayu Roger dengan sebelah kedipan matanya.
Roger memandang ibunya dan gadis itu bersamaan karena mereka saling berdekatan.
"Ma!!Aku yang akan angkat kaki dari rumah ini!Mama tinggal aja sama cewek aneh ini!Aku akan berusaha dapatin Rosa lagi,aku akan ngejauh dan nggak ganggu mama lagi!Aku selama ini udah bodoh dan nutup mata dari kebenaran karena nyalahin Rosa dan hanya dengarin mama.Sekarang aku sadar aku salah.Hanya Rosa wanita terbaik buat aku,dan hanya Yosa semangat hidup aku."Roger baru sadar setelah sangat terlambat.
"Maksud kamu?Kamu mau jadi anak durhaka!"Ibu Roger lalu marah karena Roger ingin mengejar Rosa kembali.
"Catat ya ma!Durhaka kalau aku ngelawan mama kalau mama baik.Tapi mama udah jahat.Aku harus negakin kebenaran.Aku nyesal udah dengerin keburukan mama.Terserah apa kata mama,aku akan angkat kaki hari ini juga dari rumah."Roger berlalu begitu saja melewati ibunya.
Ibu Roger kesal,marah,benci dan murka dalam satu waktu.Ia mengira bisa menundukkan anaknya,namun ternyata ia salah dan Roger kembali mengejar Rosa.