Berita Menggegerkan

1433 Words
Seorang wanita paruh baya, dengan setelan blezer dan rok panjang hitam duduk di samping makam yang bertuliskan nama Aletta Bastian. Dia membersihkan makam dari daun-daun kering yang berjatuhan lalu meletakkan bunga mawar putih di atasnya. "Selamat ulang tahun sayang, sudah hampir dari 20 tahun kamu ninggalin Mama untuk selamanya. Mama rinduuu sama Aletta. Tapi sampai kini, Mama belum bisa membalas pembunuh yang membuatmu seperti ini. Mama masih menyesali hari itu, harusnya Mama yang menjemputmu. Andai kamu tidak dijemput Papa, kamu tidak akan..... ", tangis Beatrix. Setelah mendoakan putrinya, Beatrix meninggalkan makam putrinya. Setiap tahun, tepat di hari ulang tahun putrinya, dia datang mengunjungi makam putrinya, membawakan bunga dan mendoakannya. Namun, dia tidak pernah bertemu Alberto, suaminya. Beatrix sengaja datang subuh-subuh agar tidak bertemu Alberto. Antara marah, sedih, kecewa telah berbaur menjadi satu dalam hubungan mereka akibat meninggalnya Aletta. Pengawal yang mengawal Beatrix mengabarkan bahwa telah terjadi kekacauan semalam di klub Delova. Beberapa anak buah Bos Naga terluka dan menghirup gas beracun tetapi sudah dirawat di balai pengobatan oleh Bryan. Bos Naga juga berada disana sekarang bersama Nyonya Naga. "Naga mengatakan akan memperkenalkan aku kepada wanitanya selepas aku kembali. Sekarang mereka malah berada di balai pengobatan", gumam Beatrix. "Kita ke balai pengobatan sekarang." Berita tentang kekacauan di klub Delova telah menggegerkan kota Marlin. Semua orang memperbincangkannya. Berita itu terdengar ke rumah bordil Madam Cesilia. "Aku dengar klub Delova akan ditutup sementara untuk renovasi karena rusak parah." "Bukankah hanya anggota yang bisa masuk ke sana. Mengapa penyusup bisa masuk, apa mungkin ada mata-mata?" "Aku sudah melihat sendiri, bagian luar terutama kaca jendela pecah dan pecahannya masih berserakan dimana-mana." "Anak buah Bos Naga juga banyak yang terluka dan menghirup gas beracun." "Ada wanita juga yang menjadi korban dalam kekacauan di klub Delova." Semua berita simpang siur karena tidak ada yang bisa memastikan apa yang sebenarnya terjadi sebab tidak ada saksi mata kecuali mereka yang berada dalam pertarungan semalam. Andreas yang mendengar bahwa ada wanita yang menjadi korban berusaha menenangkan diri. "Itu pasti bukan Aletta. Iya, Aletta pasti baik-baik saja. Tapi bagaimana aku tahu dia baik-baik saja? Aku akan mencari tahu dan memastikannya sendiri." Andreas meminta izin kepada Madam Cesilia untuk mencari tahu kabar Aletta. Dia pun pergi ke klub Delova saat itu juga. Berita itu juga menyebar di kalangan kepolisian dan langsung menjadi topik hangat. Axel mengajukan penyelidikan dalam kasus ini kepada ayahnya, Domino Lyas yang kini berpangkat Jenderal. "Lapor Jenderal, saya ingin memajukan penyelidikan kasus yang terjadi di klub Delova. Semua orang telah memperbincangkannya. Saya harus menyelidiki apa ada korban dalam kasus ini." "Axel, kamu ini masih berstatus polisi junior. Seniormu saja tidak ada yang mengajukan penyelidikan. Kamu tahu sebabnya bukan? Tidak ada saksi yang melaporkan kejadian. Bila tidak ada yang melaporkan bagaimana pihak kepolisian menyelidiki?" "Namun, semua orang di kota tahu, berita itu menggegerkan seisi kota. Sedangkan kita sebagai pihak kepolisian hanya duduk diam. Karena inilah, kepolisian kita ini hanya dianggap boneka oleh para penjahat di luar sana. Bagaimana kepolisian bisa menangkap mereka bila kita hanya berdiam diri seperti ini?" "Kepolisian bertindak berdasarkan laporan, bukti dan saksi. Kamu masih muda, harus banyak belajar, Nak, agar bisa naik ke atas dan mempertahankan pangkatmu." Domino Lyas diangkat menjadi Jenderal, 5 tahun yang lalu. Hidupnya terasa nyaman, tanpa beban. Dialah yang mengurus semua masalah yang terkait dengan aktivitas perdagangan narkoba milik Carlos Santos sehingga transaksi jual beli selalu lancar. Dia juga yang mengatasi para pesaing Carlos, sehingga Carlos bisa memonopoli perdagangan narkoba di kota Marlin. Sedangkan putranya, Axel Antonio Lyas, menganggap ayahnya sebagai panutan. Ayah yang adil, hebat dan berani. Karenanya, dia ingin menjadi polisi agar bisa menegakkan keadilan dan memberantas kejahatan. ****** Winaga sedang berjaga di sisi Aletta yang masih terbaring tak sadarkan diri. Bryan telah memeriksa Aletta. Tidak ada luka sama sekali pada tubuh Aletta. Aletta hanya menghirup sedikit gas beracun dan mungkin akan segera siuman. Namun, Winaga menjaganya sepanjang malam hingga subuh. Eira yang melihat pemandangan itu merasa jengkel. Yohan memperhatikan Eira dari kejauhan sambil mengobati rekannya yang lain. Yohan menyukai Eira sejak dia ikut bersama Winaga. Dia juga pernah di latih menembak oleh Eira. Jantungnya berdegup kencang saat bersama Eira namun Yohan tidak berani menyatakan perasaannya. Selain karena usia Yohan yang 7 tahun terpaut lebih muda, dia merasa tak mampu menandingi Eira, lalu bagaimana dia bisa melindunginya. Beatrix tiba di balai pengobatan. Balai pengobatan ini memang dibangun khusus oleh Beatrix untuk mengobati anak buahnya yang terluka. Bersama Bryan yang ahli pengobatan, Beatrix juga merekrut beberapa orang untuk menjadi murid Bryan, mempelajari ilmu pengobatan. Selain tidak perlu berurusan dengan pihak kepolisian karena cedera yang dialami saat dibawa ke rumah sakit, balai pengobatan ini memiliki fasilitas yang lebih canggih daripada rumah sakit. Beatrix, mendatangkan beberapa dokter dari luar untuk mengembangkan obat yang bisa mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan pada luka tembak, luka tusuk, ataupun luka bakar. Karena, dia tahu betul bahaya yang selalu mengancam para anak buahnya dalam melaksanakan tugas. Winaga segera bangkit dari kursinya saat Beatrix datang. "Bee, kamu sudah kembali." Bee memperhatikan sekeliling, melihat berapa orang yang terluka dan seberapa parah luka mereka. "Kamu baik-baik saja, Naga." "Iya, aku tidak terluka." Mata Beatrix tertuju kepada gadis yang sedang tertidur di sebelah Winaga. "Apa dia yang ingin kamu perkenalkan kepadaku?" "Benar, dia adalah wanitaku." "Bagaimana keadaannya?" "Dia tidak terluka, hanya menghirup gas beracun tapi tidak berbahaya." "Bagaimana bisa ada orang luar yang menyusup ke klub Delova dan menjebol sistem pertahanan disana? Aku dengar mereka masuk lewat kaca atap dan jendela." "Aku sudah mengirim beberapa orang untuk menyelidikinya dan membereskan kekacauan disana", ucap Eira. "Lalu dimana Wesley dan Jeane?" "Mereka di rumah. Jeane tidak menyukai Aletta." Saat mendengar nama Aletta, raut wajah Beatrix berubah sendu. "Nama gadis ini sama dengan nama putriku", gumamnya dalam hati. "Dimana kamu mengenal gadis ini?", tanyanya penasaran. "Saat itu, kami bertemu untuk pertama kalinya di markas Boas." "Mengapa dia berada disana?" "Dia hanya wanita panggilan. Dia seorang PSK di rumah bordil." Beatrix melangkah mundur, hatinya bagai tersambar petir mendengar Aletta seorang PSK. Bagaimana bila putrinya masih hidup dan bernasib seperti Aletta. ****** Sementara itu, di markas Wu Ling. Wu Ling duduk di sofa panjang sambil memainkan pisaunya. Dia mengilas balik saat hendak menculik Aletta. "Gerakan wanita itu sangat terlatih. Aku tidak percaya, dia membantingku hanya dalam satu gerakan. Dia pasti bukan wanita biasa, tapi ini menjadi semakin menarik. Aku semakin tertantang untuk menangkapnya." Ponsel Wu Ling berdering, panggilan masuk dari Wesley. "Sial, untuk apa dia menelepon? Gua enggak mungkin bilang gua dikalahkan oleh seorang wanita hanya dengan satu gerakan", gerutunya. Wu Ling mengangkat panggilan itu. "Elu berhasil membawa wanita itu?" "Elu pikir gampang mengalahkan Naga dan anak buahnya." "Gua udah bantu elu agar bisa menerobos masuk ke sana namun elu menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Sungguh bodoh." "Heehhh, jaga mulut busuk elu jangan sampai gua robek dengan pisau gua." "Elu kagak bakal bisa menyentuh gua." Wesley menutup panggilannya. "Dasar tidak berguna, menculik Aletta saja tidak becus. Aku gagal lagi mendapatkannya", kesal Wesley. Wesley yang membocorkan bahwa Winaga akan berada di klub Delova malam itu. Dia juga yang memberitahu Wu Ling cara menyusup ke dalam klub yaitu dengan kartu anggota. Kartu anggota VIP bisa mengakses pintu khusus dan darurat serta bisa leluasa keluar masuk. Wu Ling menyekap salah seorang tamu VIP yang datang ke klub Delova lalu menggunakan akses kartu anggota untuk masuk. Dia menerima tawaran kerjasama dari Wesley karena ingin mendapatkan kembali barangnya dan sebagai imbalannya, Wesley meminta membawakan Aletta untuknya. ****** Andreas tiba di klub Delova. Dia melihat beberapa orang berjaga di luar. Dia segera menghampiri mereka dan bertanya. "Aku mencari wanita yang bersama bos kalian. Apa wanita itu baik-baik saja?" Para penjaga itu saling menatap. Mereka mengusir Andreas. "Pergi elu. Tidak sembarangan orang bisa masuk ke tempat ini. Kami sedang menjalankan tugas jadi segera tinggalkan tempat ini." "Gua cuma ingin tahu tentang wanita yang bersama bos kalian." "Gua bilang pergi. Elu tuli", bentak salah satu penjaga. Lalu datang beberapa orang lagi yang menemukan seorang tamu VIP terikat di dalam mobilnya yang terparkir di belakang gedung klub. "Sepertinya penyusup itu masuk menggunakan kartu anggota tamu VIP ini." "Tuan Bernard, Anda baik-baik saja", tanya salah satu penjaga. Dia menceritakan kejadian yang menimpanya saat baru tiba di klub. Seseorang menyerangnya dari belakang lalu dia pingsan. Setelah itu, dia tidak tahu lagi apa yang terjadi. "Baiklah, terimakasih informasinya. Saya akan meminta orang untuk mengantar Tuan kembali ke rumah dengan aman." Sedangkan Andreas masih tidak beranjak dari tempatnya membuat para penjaga geram. "Heh elu, masih tidak mau pergi. Elu mau gua hajar." "Gua akan tetap disini sampai kalian memberitahu dimana wanita yang bersama bos kalian." "Ngeyel juga nih orang." "Minta di hajar kali." "Ayo sikat aja." Akhirnya terjadi perkelahian di antara mereka dan Andreas.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD