2. Jebakan

546 Words
Aku tuh kalau bangun tidur suka kepikiran apa aja, kayak lirik lagu lah, bacaan sholat atau apapun gitu. Dan anehnya sekarang aku bangun tidur terngiang-ngiang dengan 'ikkeh ikkeh kimochi' yang sering banget disebut sama Kafka, temanku di kantor. Btw, dari dua tahun yang lalu aku masuk kantor, setahun yang lalu si Kafka mulai sering ngomong gitu sampai sekarang aku ngga tahu artinya. Serius, aku ngga tahu. Makannya dengan cepat, aku mengambil ponsel milikku lalu mengirim pesan ke Kafka karena entah mengapa untuk sekarang aku ingin tahu sekali arti dari kalimat tersebut. Aku : Kaf~ Aku : ikkeh ikkeh kimochi tuh artinya ap | "Gayatriiiiiii~ sahur." Aku menghapus pesan yang baru saja aku tulis, lalu keluar dari obrolanku dengan Kafka dan segera bangkit untuk melaksanakan perintah Ibu Negara yang ada di rumahku. "Mau di bawa ke mana makanan kamu Gaia?" tanya ibu saat dia melihatku beranjak dari meja makan sambil membawa piring milikku. "Nonton Ini Sahur bu, bintang tamunya si Rendy Pandugo, suami aku, mantu ibu." kataku sambil berjalan menjauh ibu dan ayah. Namun samar-samar aku mendengar pembicaraan mereka. "Yah, anak mu tuh Yah." "Ibu juga sih." "Lho kok ibu?" "Kalau ibu ngga nanyain setiap hari 'kapan nikah' mungkin anak ibu masih sehat sampai sekarang." "Maksud Ayah aku gila?' aku langsung berbalik menatap ibu dan ayah dengan suara yang menggertak dan itu cukup membuat ibu dan ayahku tertawa terbahak-bahak. Ayah tidak menjawab. Ibu juga. Terus aku bingung. Yaudah aku langsung aja duduk di depan televisi. •HH• Aku balik ke kamar sekitar pukul empat pagi dan langsung mengecek ponsel milikku, siapa tahu si Kafka udah bales pesan aku kan. Kafka : Apaan Gai? Kafka : Gai Kafka : P Kafka : P Kafka : P Aku : Pizza? Pisang? Panta? Papa? Kafka : Iya, ada apa Mama? Aku : Bancut lu! Memanfaatkan keadaan aja. Kafka : Lah kok salah gue sih. Aku : Kan memang sudah kodratullahnya begitu, terima aja Kafka : Mau marah gue...... Aku : Kaf~ Kafka : Apaan sih gai? Sekali lagi lu kaya gitu gue telepon nih, jangan bikin khawatir dong. Kafka mah emang gitu, suka lebay. Aku : ikkeh ikkeh kimochi itu artinya apaan? Lima menit aku tungguin kok si Kafka masih ngetik aja sih, emang panjang banget ya artinya? Kafka : gue kasih tau, tp jan nyari gugel ya? Bangcut Gayatri ingin berkata kasar. Lima menit nunggu dan jawabannya begini. Apa ini yang namanya Kecewa. Aku : lama lu, yaudah buruan kasih tau. Kafka : jan nyari gugel tapinya. Aku : iya kafka, iyaaaaaaa Kafka : artinya adalah 'kolam renang' jan nyari gugel!!!! Kalian tahu ngga sih, kalo orang dilarang-larang itu malah jadi penasaran? Aku cari aja digugel abisnya jawaban Kafka ngga muasin hati sih. Satu, dua, tigaaaa Aaaaaaaaaaaaaa Aku langsung teriak, emang benar ya harusnya tuh aku nurut sama Kafka sehingga aku tak perlu melihat-lihat yang seperti ini. Ibu dan Ayah langsung datang ke kamarku. "Kamu kenapa?" tanya Ibu yang masih berada di ambang pintu. Aku menggeleng sambil terkekeh pelan. Ibu dan Ayah langsung berbalik, mungkin mereka menyesali karena telah membuang waktu dan tenaganya ke kamarku. Aku langsung menghapus history, dan kembali membuka obrolanku dengan Kafka. Aku mengirimkan dia beberapa potongan gambar yang aku ambil dari gugel tadi. Aku : Kafka~ Aku : lu mau bohongin gue ya? Mentang-mentang belum imsak???????????
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD