Prolog

334 Words
"Lo yakin mau nikahin cewek yang sama sekali belum lo tahu mukanya? Karakternya? Bahkan umurnya? Gimana kalau tuh cewek masih lima belas tahun. Apa nggak takut lo dipidana gara-gara nikahin bocil? Atau misal aja nih ya, tuh cewek mukanya biasa banget, buluk, jorok, dan kemungkinan terburuk lainnya deh. Mending lo mantepin lagi tuh hati. Memang sih wasiat itu amanah yang wajib dijalankan. Tapi, ini kan juga masalah hidup lo ke depannya." "Maksud lo apaan nyirem bensin di saat pikiran gue udah mulai tenang? Lo malah bikin gue ragu lagi tahu." "Nah itu, sesuatu yang dimulai dengan keraguan itu ujungnya bisa jadi kurang baik." "Jangan cuma ngomporin lo. Ada solusi nggak?" "Mending lo cari tahu dulu. Minimal mukanya, umur, sama riwayat kesehatan. Jangan sampai lo nyesel nantinya. Nikah tuh bukan urusan sehari dua hari. Tapi kalau bisa ya buat selamanya." Leon masih berlagak sok menasihati. Setelah menimbang beberapa saat, memang ada benarnya juga saran Leon. Ia harus mencari tahu seperti apa sosok calon istrinya. "Gue justru punya rencana lain." "Apaan?" Leon meneguk air mineralnya sampai habis. Lalu diam menunggu jawaban kawannya. "Gimana kalau gue tetep jalanin wasiat itu. Tapi gue juga bikin kontrak pernikahan buat jaga-jaga. Biar nggak rugi-rugi banget gue nikah." Leon tertawa lepas. Kepalanya menggeleng heran. "Lo kira nikah itu mainan monopoli apa? Yang bisa lo perjual belikan, masuk keluar penjara segampang ambil kartu, cuma dengan guliran dadu? Bro, seyakinnya gue nih, nikah tuh nggak bikin rugi. Tapi, lo bakal rugi kalau lo salah pilih pasangan. Simple aja. Intinya sih, kenalin aja dulu calon pasangan lo itu. Cocok apa nggak ya pikirin baik-baik. Anak orang jangan lo buat main-main. Kita nggak tahu berapa banyak cowok di luar sana nunggu dan ngarepin dia juga. Jangan bikin kesempatan dia buat nemuin cinta sejati musnah hanya karena keegoisan lo sendiri." Panjang lebar Leon menasihati. Memang paling pintar pria satu ini merangkai kata dan persepsi. Walau dirinya sendiri belum  berpengalaman dalam hal rumah tangga, setidaknya ia banyak belajar dari kakak-kakanya yang sudah menikah. ==♡ Suamiku Miliarder ♡==
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD