Athaya mencoba menelepon Shenzy, tapi tak diangkat. Ya sudah lah, pikirnya. Entah ke mana pacarnya itu. Ia memilih pulang. Sempat mampir ke pinggir jalan untuk membeli takjil. Kalau makanan utama buka puasa ya beli di restoran. Setelah itu, ia kembali ke apartemen. Di sepanjang perjalanan pulang, pikirannya masih dipenuhi oleh berbagai pertanyaan. Apakah Shenzy menghindarinya? Apakah ada sesuatu yang terjadi tanpa sepengetahuannya? Ia mencoba menelepon sekali lagi, tetapi hasilnya tetap sama. Tidak diangkat. Mungkin Shenzy sedang sibuk, atau mungkin memang sengaja mengabaikannya. Saat sampai di sebuah kios kecil di pinggir jalan, Athaya berhenti sejenak. Ia melihat berbagai pilihan takjil yang dijual, dari kolak pisang, bubur sumsum, hingga aneka gorengan yang masih hangat. Setelah mempe

