Permainan Baru

2040 Words

Ciuman itu masih terus berlangsung. Mau seberapa kuat pun Adeeva melawan, tangannya menekan d**a Athaya sekuat tenaga, tubuhnya meronta, namun semua itu terasa sia-sia. Pria itu jauh lebih kuat darinya, genggamannya begitu kokoh, seolah tak akan membiarkannya pergi begitu saja. Adeeva ingin berteriak, ingin melontarkan sumpah serapah, ingin mengatakan betapa tidak adilnya ini. Namun bibirnya terpenjara dalam ciuman yang tak memberinya celah untuk berkata apa pun. Napasnya memburu, jantungnya berdebar dalam ketakutan sekaligus kemarahan yang berkecamuk di dalam dadanya. Tangannya mengepal, lalu ia mencoba memukul d**a pria itu, namun yang terjadi justru sebaliknya—pelukan Athaya semakin erat. Seakan ia berusaha menegaskan bahwa ia tidak akan melepaskannya. Adeeva mulai kehabisan tenaga.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD