Adel dan Miranda akhirnya tiba di sudut taman kampus yang cukup sepi, jauh dari keramaian mahasiswa lain. Suasana di antara mereka terasa kaku. Miranda berdiri mematung, memegang erat tali tasnya, sementara Adel bersandar santai di batang pohon dengan tangan terlipat di depan d**a. Ekspresinya santai tapi penuh rasa ingin tahu, seolah ingin tahu apa yang sebenarnya diinginkan Miranda. "Jadi, ngomong apa, nih?" tanya Adel akhirnya, nada suaranya terdengar datar tapi tetap tajam. Ada senyuman tipis di wajahnya, seperti sengaja ingin membuat Miranda semakin gelisah. Miranda menarik napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. "Gue cuma mau memastikan sesuatu, Del," katanya, matanya menatap Adel dengan serius. Adel menaikkan alis. "Memastikan apaan?" tanyanya, suaranya terdengar lebih taj

