Adeeva, dengan nada tegas namun lembut, menyuruh Athaya untuk pulang saja daripada ikut ke bengkel. "Panjang urusannya kalau ikut, Kak," katanya, sambil sesekali melirik ke arah tiga abang sepupunya yang masih sibuk tertawa dan bercanda. Ia tentu merasa tak enak hati pada Athaya, apalagi setelah melihat bagaimana cowok itu harus menghadapi serangan interogasi bertubi-tubi dari Ferril, Adit, dan Ardan tadi.
Athaya sebenarnya ingin ikut. Bukan hanya karena merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi, tapi juga karena ia penasaran. Ia ingin tahu bagaimana Adeeva menyelesaikan semuanya, terutama setelah cewek itu menunjukkan sisi bijaksananya dalam menghadapi masalah ini. Tapi melihat kelakuan trio sableng yang terus saja mencari-cari bahan lelucon, Athaya tahu dirinya akan jadi bahan ca
