Sebelum Rumit

1986 Words

Adel masih berdiri terpaku di sudut ruangan, matanya tak lepas dari sosok adiknya yang kini tengah duduk di pelaminan, mengenakan gaun pengantin berwarna putih gading yang tampak begitu anggun. Adeeva tersenyum, meski bagi Adel, senyuman itu terasa kosong, seolah hanya dilakukan untuk memenuhi tuntutan acara. Dan di sampingnya, pria yang kini resmi menjadi suaminya, duduk dengan ekspresi datar, nyaris tanpa emosi. Adel menghela napas panjang. Rasanya masih sulit percaya bahwa adik bungsunya, gadis kecil yang dulu selalu menangis saat kehilangan boneka kesayangannya, kini telah menjadi seorang istri. Bukan hanya itu, ia menikah dengan pria yang bahkan tidak tampak mencintainya. Pikiran Adel berputar-putar. Ia ingat bagaimana beberapa minggu lalu, Adeeva masih bercerita dengan polos tentan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD